Halodoc, Jakarta – Kanker kolon adalah kanker yang berkembang di lapisan dalam usus besar. Jika tidak terobati, sel kanker dapat menyebar ke area lain di tubuh. Namun, dengan pengobatan dini, peluang kesembuhan bisa meningkat dan risiko fatal bisa kamu hindari. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang bisa meningatkan risiko kanker kolon. Ketahui lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini!

Hal yang Meningkatkan Risiko Kanker Kolon

Sebenarnya, sebagian besar kasus kanker kolon tidak jelas penyebabnya. Secara umum, kanker ini bermula ketika sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) pada DNA atau sel berisi seperangkat instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus ia lakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh berfungsi normal. Namun, ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah, bahkan ketika tidak perlu ada sel baru. Saat sel menumpuk, mereka pun membentuk tumor.

Meski penyebab pastinya belum jelas, berikut ini beberapa faktor yang bisa dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker kolon:

1. Usia

Kanker usus besar bisa terjadi pada usia berapa pun. Namun, pada kebanyakan kasus, ini kerap terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Jadi, orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi. 

2. Memiliki Riwayat Kanker Kolon atau Polip

Jika kamu pernah mengidap kanker kolon atau polip usus besar non-kanker sebelumnya, kamu memiliki risiko lebih besar terkena kanker yang sama di masa mendatang.

3. Mengidap Radang Usus

Penyakit peradangan kronis pada usus besar, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker kolon.

4. Memiliki Sindrom Bawaan yang Meningkatkan Risiko

Beberapa mutasi genetik dari generasi ke generasi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko kanker kolon secara signifikan. Namun, hanya sebagian kecil kanker pada usus besar yang terkait dengan genetik. 

Sindrom bawaan yang paling umum yang meningkatkan risiko kanker kolon adalah familial adenomatous polyposis (FAP) dan sindrom Lynch, yang nama lainnya adalah kanker kolorektal nonpolyposis herediter (HNPCC).

5. Riwayat Keluarga

Kamu lebih mungkin terkena kanker kolon jika memiliki kerabat sedarah yang pernah mengidap penyakit tersebut. Jika lebih dari satu anggota keluarga mengidap kanker usus besar atau kanker dubur, risiko akan jadi lebih besar.

6. Pola Makan Rendah Serat, Tinggi Lemak

Kanker kolon mungkin berhubungan dengan pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak serta kalori. Meski penelitian terkait hal ini masih terbatas, ada dugaan bahwa risiko kanker pada usus besar dapat meningkat pada orang yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat.

7. Gaya Hidup yang Kurang Aktif

Orang yang tidak aktif secara fisik lebih mungkin mengembangkan kanker pada usus besar. Oleh karena itu, melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko kanker ini.

8. Obesitas

Orang yang mengalami obesitas memiliki peningkatan risiko kanker kolon dan peningkatan risiko kondisi fatal akibat kanker ini, daripada orang yang memiliki berat badan sehat.

9. Punya Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Orang yang punya kebiasaan merokok mungkin memiliki peningkatan risiko kanker kolon. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko.

10. Menjalani Terapi Radiasi untuk Kanker

Menjalani terapi radiasi pada area perut untuk mengobati kanker sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko kanker kolon.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab kanker kolon. Jika kamu atau orang terdekat mengalami kondisi ini, pastikan untuk menjalani pengobatan secara disiplin. Kalau dokter memberi resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis dengan mudah.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Colorectal (Colon) Cancer.

Everyday Health. Diakses pada 2022. What Are the Causes and Risk Factors of Colon Cancer?

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Colon Cancer.