Kesuburan Dipengaruhi pada Faktor Genetik, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta – Bisakah genetik berpengaruh pada kesuburan? Hal pertama yang harus diingat adalah tidak ada gen infertilitas. Jadi, hanya karena orangtua mengalami kesulitan untuk hamil, bukan berarti kamu juga akan mengalami itu.
Memang benar bahwa kondisi tertentu dapat diturunkan dan ini dapat menyebabkan kemandulan. Salah satu penyebab paling umum dari ketidaksuburan adalah masalah endometriosis yang bisa turun-temurun. Nah, endometriosis sendiri adalah salah satu dari sedikit kondisi yang terkait dengan infertilitas yang dapat diturunkan. Informasi selengkapnya bisa dibaca di sini!
Baca juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini
Hubungan Kesuburan, Genetik, dan Pola Makan
American Society for Reproductive Medicine mendefinisikan infertilitas sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur. Diperkirakan hingga 15 persen dari semua pasangan yang berusaha memiliki anak menghadapi beberapa bentuk kemandulan. Kualitas sperma memang menurun seiring bertambahnya usia. Meskipun usia perempuan sangat penting untuk kesuburan dan paling sering dibicarakan, usia laki-laki juga penting.
Infertilitas pria tidak diturunkan secara genetik. Namun, ada beberapa kondisi genetik yang dapat menyebabkan kemandulan. Kondisi ini adalah kondisi kromosom yang dapat memengaruhi produksi sperma seperti sindrom Klinefelter, penghapusan kromosom Y, dan masalah genetik lainnya, seperti sindrom Down.
Masalah kesuburan dapat ditangani melalui pola makan. Salah satunya adalah dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti folat dan seng yang dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Selain itu, mengonsumsi antioksidan juga dapat menonaktifkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sperma dan sel telur.
Makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dikemas penuh dengan antioksidan bermanfaat seperti vitamin C dan E, folat, beta karoten, dan lutein juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan.
Makan lemak sehat setiap hari penting untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas ovulasi, karena efek negatifnya pada sensitivitas insulin.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Akupuntur Bisa Tingkatkan Kesuburan
Lemak trans biasanya ditemukan dalam minyak nabati terhidrogenasi dan biasanya ada di beberapa margarin, makanan yang digoreng, produk olahan, dan makanan yang dipanggang. Pola makan yang tinggi lemak trans dan lebih rendah lemak tak jenuh dikaitkan dengan kemandulan, baik untuk pria maupun wanita.
Diet rendah karbohidrat juga bermanfaat untuk kesuburan. Diet rendah karbohidrat dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kadar insulin, dan mendorong penurunan lemak, sekaligus membantu keteraturan menstruasi.
Tidak hanya kesuburan, tubuh sehat juga sangat berpengaruh pada kehamilan sehat. Sebelum mencoba hamil, pasangan harus berusaha menjadi sesehat mungkin. Faktanya, kebanyakan dokter akan menyarankan pasangan untuk membuat janji dengan dokter kandungan sebelum hamil.
Nah, kamu bisa lho membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Tanpa perlu repot antre, kamu hanya perlu datang di waktu yang telah kamu tentukan sebelumnya. Tunggu apa lagi? Ayo, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!
Pada kunjungan prakonsepsi ini, pasangan akan berbicara tentang masalah kesehatan yang ada dan menjalani skrining untuk penyakit genetik. Dokter juga mungkin menyarankan agar pasangan membuat perubahan gaya hidup sebelum hamil. Ini mungkin termasuk:
1. Mendapatkan berat badan yang sehat.
2. Memperbaiki pola makan atau kebiasaan olahraga.
3. Menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
4. Berhenti merokok jika kamu merokok.
5. Mengurangi kafein.
Baca juga: Begini Proses Kehamilan dengan Donor Sperma
Kamu juga harus mulai mengonsumsi vitamin prenatal dengan setidaknya 400 mikrogram asam folat setiap hari segera setelah memutuskan untuk mencoba hamil. Ini untuk mengurangi risiko cacat lahir tertentu.
Referensi: