Kerap Salah Kaprah, Ini Beda TDS dan pH
“TDS dan pH adalah dua istilah yang sering dijadikan indikator untuk mengukur sebuah larutan. pH berikaitan dengan tingkat keasaman atau kebasaan cairan, sedangkan TDS untuk mengukur partikel yang larut dalam air.”
Halodoc, Jakarta – Pengukuran sebuah larutan umumnya pasti bersinggungan dengan potential hidrogen (pH) dan total dissolved solids (TDS). Kedua istilah ini sering digunakan dalam ilmu kimia, biologi dan agronomi.
Bagi orang awam, istilah-istilah di atas cukup asing untuk dipahami. Bahkan ada yang menganggap keduanya saling berkaitan. Kenali perbedaan antara TDS dan pH agar tidak salah kaprah.
Perbedaan Antara TDS dan pH
Total dissolved solids (TDS) adalah sebuah indikator untuk mengukur jumlah padatan atau partikel terlarut didalam air. TDS meter merupakan alat yang sering digunakan untuk mengukur jumlah partikel terlarut pada air minum. Satuan yang digunakan TDS meter adalah ppm (Part Per Million) atau sepersejuta bagian.
Sedangkan pH sering dijadikan indikator untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda, baik padat maupun cair. Pengukuran pH ditentukan mulai dari angka 1 hingga 14. Angka dibawah 7 hingga angka 1 menunjukkan kondisi asam dan angka diatas 7 hingga 14 adalah basa. Jika pH tepat berada di angka 7, artinya pH benda tersebut adalah netral.
Tubuh manusia juga bisa dihitung kadar pH-nya dan angkanya kudu seimbang. Tubuh yang terlalu asam maupun terlalu basa bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Untuk mengukur pH tubuh, kamu bisa menggunakan selembar kertas lakmus.
Teteskan air liur atau urine di atas kertas lakmus pada pagi hari, di mana kamu belum mengonsumsi makanan apa pun. Setelah diteteskan, warna kertas akan berubah tergantung kadar pH-nya.
Warna merah menunjukkan pH 2, ungu menunjukkan pH 4, ungu menunjukkan pH 6, biru menunjukkan pH 8, biru kehijauan menunjukkan pH 10 dan hijau kekuningan menunjukkan pH 12.
Penyakit yang Berhubungan dengan Ketidakseimbangan pH
Tubuh yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mengganggu metabolisme dan fungsi organ tubuh. Pasalnya, organ-organ tubuh hanya bisa berfungsi pada kondisi pH tertentu.
1. pH terlalu asam
Ketika produksi asam dalam tubuh terlalu banyak dan jumlah cairan dalam tubuh tidak mampu menetralisirnya, hal ini bisa menyebabkan asidosis. Asidosis terjadi ketika kadar asam dalam darah melebihi batas normal. Gejala asidosi yang perlu diwaspadai di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Kebingungan
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Kelelahan
- Sakit kuning (jaundice)
- Peningkatan denyut jantung
- Penurunan nafsu makan
- Mudah mengantuk
- Napas berbau asam
Beberapa faktor yang menurunkan kadar pH dalam tubuh antara lain:
- Mengonsumsi makanan berlemak tinggi
- Kurang asupan karbohidrat
- Mengidap gagal ginjal
- Obesitas
- Dehidrasi,
- Diabetes
- keracunan alkohol metanol dan aspirin.
2. pH terlalu basa
pH tubuh yang terlalu basa bisa mengganggu keseimbangan kalium dalam darah. Dalam dunia medis, kondisi ini lebih dikenal sebagai. alkalosis. Gejala yang timbul bisa berupa:
- Mual
- Kram
- Nyeri otot
- Otot kedutan
- Tangan tremor
- Pingsan
- Mati rasa di sekitar wajah, tangan, dan kaki.
Apabila tidak ditangani, alkalosis bisa mengganggu irama jantung (aritmia), kesulitan bernapas, dan kebingungan. Tubuh yang terlalu basa juga bisa membuat pengidapnya mengalami penurunan kesadaran hingga koma.
Sejumlah faktor yang meningkatkan kadar pH dalam tubuh, di antaranya:
- Demam
- Kekurangan oksigen
- Penyakit paru
- Diare
- Penyakit liver
- Muntah
- Penyakit ginjal
- Keringat berlebih
- Gangguan kelenjar adrenal
- Keracunan salisilat
- Minum alkohol berlebihan
- Konsumsi obat pencahar atau diuretik.
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, segera periksakan diri ke dokter. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Safe Drinking Water Foundation. Diakses pada 2022. TDS and pH.
Water & Wastes Digest. Diakses pada 2022. What is Total Dissolved Solids (TDS)?
U.S Department of the Interior. Diakses pada 2022. pH and Water .
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan