Kerap Disamakan, Ini Perbedaan Hydrophobia dan Aquaphobia
“Hydrophobia merupakan kecemasan tentang air karena berkaitan dengan infeksi rabies. Sedangkan aquaphobia adalah ketakutan berlebih pada air karena pengalaman traumatis.”
Halodoc, Jakarta – Hydrophobia dan aquaphobia merupakan jenis fobia spesifik, di mana pengidapnya memiliki ketakutan yang ekstrem pada air. Meskipun objek yang ditakuti keduanya sama, yaitu air, tapi alasan takut dari masing-masing fobia berbeda.
Hydrophobia merupakan ketakutan air yang berkaitan dengan infeksi rabies stadium akhir. Pengidap hydrophobia dapat mengalami kejang otot saat merasakan air, atau hanya dengan mendengar atau melihat air. Sedangkan aquaphobia merupakan ketakutan ekstriem pada air yang tidak berkaitan dengan kondisi fisik atau penyakit.
Penyebab dan Gejala Hydrophobia
Hydrophobia dapat berkembang pada seseorang yang mengidap rabies ganas stadium lanjut. Fobia tersebut terjadi setelah rabies menyebar dari luka awal ke saraf pusat dan otak. Saat virus rabies masuk ke dalam tubuh, ia dapat menyebar ke sistem saraf pusat, otak, dan ujung saraf. Kemudian, virus menyebar ke kelenjar ludah dan organ tubuh, termasuk paru-paru dan ginjal.
Meski begitu, tidak semua orang yang terinfeksi rabies akan memiliki hydrophobia. Sebab fobia air ini merupakan gejala dari virus yang hanya berkembang selama infeksi tahap selanjutnya. Jika pengidap rabies mendapatkan perawatan efektif dan infeksinya berhasil diobati, maka ia tidak akan mengalami hydrophobia.
Gejala hydrophobia biasanya muncul bersamaan dengan gejala rabies lainnya, yaitu berupa:
- Hiperaktif.
- Agresi, agitasi, atau kebingungan.
- Kondisi mental berubah.
- Sulit bernapas.
- Mengalami halusinasi visual atau pendengar. Seperti melihat atau mendengar sesuatu yang tidak dilihat atau didengar orang lain.
- Mengalami kejang otot.
- Produksi air liur berlebihan, mulut berbusa, atau mengeluarkan air liur.
- Kesadaran berfluktuasi. Kadang sadar, kadang tidak.
- Kejang.
Perlu diketahui, rabies dapat menyebabkan produksi air liur jadi lebih banyak dari biasanya. Namun, karena gejala kejang dari hydrophobia menyebabkan sakit saat menelan, pengidap pun enggan menelan air liurnya sendiri. Hal tersebut juga dapat menyebabkan pengidap takut atau menolak minum air.
Kondisi pengidap yang takut menelan, mengakibatkan air liur berlebih tetap berada di mulut atau menyebar ke sekitar mulut dan tubuh. Hal tersebut sekaligus meningkatkan kemungkinan virus rabies semakin menyebar.
Penyebab dan Gejala Aquaphobia
Sementara itu, kemungkinan penyebab aquaphobia meliputi:
- Pengalaman traumatis di masa lalu: Seseorang yang memiliki pengalaman traumatis terkait air dapat mengembangkan aquaphobia. Contohnya, seseorang yang pernah mengalami hampir tenggelam.
- Mendengar cerita negatif tentang air. Orang yang pernah mendengar cerita menakutkan tentang air, tenggelam, atau kapal karam selama masa kanak-kanak. Selain itu bisa juga karena menonton film tentang peristiwa menakutkan dalam air.
- Riwayat dalam keluarga. Risiko seseorang mengidap aquaphobia semakin meningkat, jika memiliki anggota keluarga atau kerabat yang memiliki fobia serupa atau gangguan kecemasan.
Kadar gejala aquaphobia bisa ringan hingga ekstrem. Umumnya gejala aquaphobia berupa kecemasan berlebih saat berada di sekitar air dan saat memikirkan tentang air. Gejalanya dapat berupa:
- Pusing atau pingsan.
- Berkeringat secara intens (hiperhidrosis).
- Mual.
- Kulit pucat.
- Serangan panik.
- Jantung berdetak cepat dan bernapas cepat.
- Gemetar atau otot terasa tegang.
- Kesulitan tidur (insomnia).
Apabila kadar aquaphobia tergolong parah atau ekstrem, maka dapat mengganggu kualitas hidup pengidap. Ia mungkin tidak mau mandi atau membersihkan diri, sehingga mempengaruhi kesehatan dirinya.
Itulah yang perlu diketahui tentang perbedaan hydrophobia dan aquaphobia. Keduanya memiliki gejala yang mengganggu kualitas hidup, sehingga pengidap perlu mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika kamu atau orang yang kamu kenal memiliki salah satu jenis fobia di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Kamu juga bisa membuat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Aquaphobia (Fear of Water)
CPD Online College. Diakses pada 2022. What is Hydrophobia?
Ro Health Guide. Diakses pada 2022. Hydrophobia and aquaphobia: the fear of water
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan