Kepala Pusing dan Mual Bersamaan? Waspada Terkena Vertigo

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 November 2024

Vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi yang mendasarinya, sehingga pengobatannya disesuaikan dengan penyebabnya.

Kepala Pusing dan Mual Bersamaan? Waspada Terkena VertigoKepala Pusing dan Mual Bersamaan? Waspada Terkena Vertigo

DAFTAR ISI:

  1. Mengenal Vertigo dan Penyebabnya
  2. Berbagai Gejala Vertigo
  3. Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Vertigo
    1. Dramamine 50 mg 10 Tablet
    2. Dimenhydrinate 50 mg Tablet
    3. Sea Quill Gingko Biloba 60 Kaplet
  4. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Vertigo

Kepala pusing dan mual yang terjadi secara bersamaan bisa menjadi gejala vertigo. Ini adalah rasa pusing yang menimbulkan sensasi seolah-olah lingkungan atau benda-benda yang ada di sekitar berputar. 

Orang yang mengalami vertigo biasanya akan hilang keseimbangan, sehingga untuk sekadar berdiri saja susah dilakukan. Selain itu, pengidap juga akan merasakan kepalanya sakit, pusing, dan bahkan disertai dengan rasa mual dan ingin muntah.

Meski begitu, vertigo bukanlah jenis penyakit kronis yang berbahaya. Melainkan, rasa pusing tersebut merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. 

Mengenal Vertigo dan Penyebabnya

Vertigo merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada orang dewasa.

Hampir 40 persen orang dewasa di Amerika Serikat pernah mengalami jenis pusing tersebut setidaknya sekali seumur hidup mereka. Dibanding pria, wanita lebih sering mengalaminya. 

Vertigo bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa bersifat ringan dan parah, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Hal itu lantaran rasa pusing tersebut bisa menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan. Bahkan vertigo bisa membuat pengidapnya sampai terjatuh.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang bisa terjadi pada telinga atau otak.

Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab vertigo:

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Ini adalah penyebab vertigo yang paling umum dan menimbulkan perasaan intens dan singkat bahwa kamu seolah-olah sedang berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan gerakan kepala yang cepat, seperti pukulan di kepala.
  • Infeksi. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, bisa menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.
  • Penyakit meniere. Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hal ini bisa memicu episode vertigo mendadak. Perlu diketahui bahwa episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
  • Migrain. Vertigo akibat migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
  • Cedera kepala atau leher. Vertigo merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Terutama jika cedera menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.
  • Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersamaan dengan munculnya gejala lain. Misalnya seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.

Kita bisa mencegah vertigo dengan mengusahakan gaya hidup sehat. Baca selengkapnya pada artikel ini: “Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Terkena Vertigo”.

Berbagai Gejala Vertigo

Salah satu gejala vertigo yang paling umum adalah rasa pusing yang biasanya memburuk ketika menggerakkan kepala.

Rasa pusing tersebut biasanya digambarkan sebagai sensasi berputar dengan ruangan atau benda di sekitar tampak bergerak.

Namun, selain pusing, gejala vertigo lainnya yang juga bisa muncul, antara lain:

  • Banyak berkeringat.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit kepala.
  • Telinga berdenging atau berdengung.
  • Gangguan pendengaran.
  • Gerakan mata yang tidak disengaja.
  • Kehilangan keseimbangan.

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Vertigo

Untuk mengobatinya, ada beberapa pilihan obat vertigo yang dapat kamu konsumsi. Namun, tetap harus memerhatikan anjuran dan saran dari dokter.

Ini rekomendasi obatnya:

1. Dramamine 50 mg 10 Tablet

Pilihan obat vertigo pertama yang bisa diminum adalah Dramamine 50 mg 10 Tablet. Obat ini mengandung dimenhidrinat yang merupakan golongan antihistamin. 

Senyawa ini bekerja menghambat stimulasi saraf tertentu di otak dan telinga bagian dalam, sehingga dapat meredakan dan mencegah berbagai gejala akibat vertigo serta mabuk perjalanan. Contohnya, pusing, muntah, hingga mual.

Nah, untuk mengobati vertigo, berikut aturan dosis yang dapat dikonsumsi:

  • Dewasa: 1-2 tablet 3-4 kali sehari.
  • Anak di atas 12 tahun: 1 tablet 2-3 kali sehari.
  • Anak 8-12 tahun: 0,5-1 tablet 2-3 kali sehari.
  • Anak 6-8 tahun: 0,25-0,5 tablet 2-3 kali sehari. 

Kisaran harga: Rp25.300 per strip.

Dapatkan Dramamine 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

2. Dimenhydrinate 50 mg Tablet

Dimenhydrinate termasuk golongan antihistamin yang  ampuh mengatasi vertigo, mual atau muntah akibat terapi elektrosyok, anestesi, prosedur operasi, rasa tidak nyaman setelah radiasi, dan sindrom paksa fenestrasi.

Obat ini tergolong obat bebas terbatas yang bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan dengan dosis pemberian sebagai berikut:

  • Dewasa: 1-2 tablet tiap 4-6 jam sekali. Maksimal dosis per hari adalah 300-400 mg.
  • Anak usia 6-12 tahun: 0,5-1 tablet 3-4 kali sehari. Maksimal dosis per hari adalah 150 mg.
  • Anak 2-6 tahun: 0,25-0,5 tablet 3-4 kali sehari. Maksimal dosis per hari adalah 75 mg.

Kisaran harga: Rp500 per tablet.

Dapatkan Dimenhydrinate 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Sea Quill Gingko Biloba 60 Kaplet

Obat herbal untuk mengatasi vertigo yang mengandung Gingko Biloba. Gingko Biloba mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin di dalamnya yanng berguna untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Selain vertigo, obat ini bisa mengatasi pusing, pikun, penurunan daya ingat, sulit konsentrasi, serta memaksimalkan kesehatan lansia. 

Konsumsi Sea Quill Gingko Biloba 3 kali sehari dan diminum bersama air.

Rentang harganya: Rp234.300 – Rp452.600 per botol.

Dapatkan Sea Quill Gingko Biloba 60 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc. 

Cari obat atau suplemen yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi serangan vertigo hanya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk terpercaya dengan pengiriman cepat dan aman!

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Vertigo

Apabila mengalami vertigo sampai menghambat aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera menghubungi dokter di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran penanganan yang tepat serta meresepkan obat jika dibutuhkan.

Berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi.  

Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

1. dr. Nuriati Harahap

Pertama ada dr. Nuriati Harahap yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara pada 2010.

Dokter Nuriati Harahap kini berpraktik di Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Memiliki pengalaman sebagai dokter umum selama 14 tahun, dr. Eka Wijaya Warmandana bisa  memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait cara mengatasi vertigo. 

Chat dr. Nuriati Harahap dari Rp 22.500,- di Halodoc.

2. dr. Eka Wijaya Warmandana

Pilihan dokter lain yang bisa kamu hubungi, yaitu dr. Eka Wijaya Warmandana. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman pada 2016.

Saat ini dr. Eka Wijaya Warmandana berpraktik di Banyumas dan Purwokerto, Jawa Tengah. Ia tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Berbekal pengalaman sebagai dokter umum selama 6 tahun, dr. dr. Eka Wijaya Warmandana bisa  memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penanganan vertigo.

Chat dr. Eka Wijaya Warmandana dari Rp 22.500,- di Halodoc.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. 

Referensi:
Health Direct. Diakses pada 2024. Vertigo.
Healthline. Diakses pada 2024. Vertigo: Symptoms, Causes, Treatment, and More.
Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Diakses pada 2024. Vertigo.