Kenapa Makanan Sehat Kadang Enggak Enak?
Halodoc, Jakarta – Sebenarnya bukan karena tidak enak, tetapi faktor kebiasaan dan masa kecil yang lebih sering mengonsumsi makanan tidak sehat membuat lidah lebih familiar dan ketagihan dengan makanan tak sehat. Membiasakan makanan sehat sejak kecil akan melatih indra pengecap membedakan makanan sehat dan bermanfaat dengan yang tidak.
Selain faktor kebiasaan yang membuat makanan sehat kadang terasa tidak enak, kecenderungan makanan tidak sehat menggunakan MSG yang merangsang lidah untuk merasakan sensasi enak adalah penjelasan lainnya. Contohnya saja, makanan cepat saji yang menggunakan terlalu banyak gula, garam, dan lemak yang “menghidupkan” perasaan senang di dalam otak, sehingga mengirimkan sinyal kenyamanan dan hasrat ingin mencecap makanan untuk mengulangi perasaan senang tersebut.
Pola pikir dan iklan menjadi penjelasan lainnya penyebab makanan sehat kadang berasa tidak enak. Dunia periklanan selalu gencar dan giat menampilkan personifikasi makanan cepat saji secara menarik, menggoda dengan harga yang relatif terjangkau, serta memberikan efek kenyang. Berbeda dengan makanan sehat yang memiliki kecenderungan berporsi mini, tetapi harganya cukup mahal. (Baca juga: Kadar Gula dalam Buah-buahan Bikin Gemuk, Benarkah?)
Sebenarnya, makin ke sini orang-orang sudah menyadari dampak makanan cepat saji serta makanan berlemak terhadap kesehatan. Namun, seperti survei yang diterbitkan oleh Journal of Public Policy & Marketing, reaksi masyarakat terhadap bahaya makanan enak tetapi tidak sehat hanya sampai ke tahap kesadaran dan bukan aksi. Ada sebuah kecenderungan untuk menuruti rasa ketimbang nutrisi dan kesehatan. Selain itu, penampilan makanan sehat yang cenderung datar dan penuh “sayur-sayuran” juga membuat orang kurang tertarik mengonsumsinya.
Membuat Makanan Sehat Enak
Selain mengubah kesadaran sebagai aksi dan membiasakan pola hidup mengonsumsi makanan sehat, tentunya kamu juga bisa menerapkan beberapa tips untuk membuat makanan sehat menjadi lebih enak dan menggugah selera. Beberapa hal yang bisa kamu aplikasikan adalah sebagai berikut:
- Mengubah Tampilan
Mengubah tampilan adalah salah satu cara membuat makanan sehat menjadi enak. Mulai dari penyajian sampai kepada penataan makanan di atas piring. Memadu padankan warna makanan misalnya brokoli dan tomat, kemudian diberi irisan lemon adalah salah satu permainan warna untuk menggugah selera. Selain itu, kamu bisa menghias piring dengan sentuhan saus, mayones untuk membuatnya terlihat menarik.
- Berikan Bumbu Sehat
Siapa bilang makanan sehat tidak memiliki rasa ataupun tidak berasa gurih? Kamu hanya perlu memberikan bumbu sehat yang tepat. Beberapa bumbu penguat yang bisa diaplikasikan untuk memasak makanan sehat adalah bawang putih, minyak zaitun, daun ketumbar, merica, kayu manis, jahe, kunyit, daun seledri, dan daun mint.
- Beli Bahan yang Berkualitas
Untuk kesehatan yang berkualitas memang perlu harga yang sedikit mahal. Salmon, daging sapi dengan irisan garis putih paling sedikit biasanya memiliki kadar lemak yang tidak banyak, dan daging ayam bagian dada adalah pilihan makanan sehat yang bisa kamu pilih sebagai asupan makanan. Untuk buah-buahan, sebenarnya tidak terlalu repot untuk berpikir ulang karena mahal. Pasalnya, ada beberapa buah yang harganya ramah di dompet kok. Misalnya jeruk, apel, pisang, semangka, dan pepaya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai makanan sehat dan tips untuk mengolahnya supaya lebih enak saat melahapnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan