Kenapa Demam pada Anak bisa Sebabkan Kelumpuhan?
Halodoc, Jakarta – Demam adalah satu kondisi naiknya suhu tubuh seseorang hingga mencapai 38 derajat Celcius atau lebih. Kondisi ini cukup sering dialami oleh anak-anak. Namun, demam sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu apa penyebab demam pada anak.
Pasalnya, demam bisa saja disebabkan oleh suatu kondisi yang serius. Bila dibiarkan saja atau tidak diberikan penanganan yang tepat, demam bisa mengakibatkan kelumpuhan. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
Kondisi di Balik Demam Anak yang Bisa Menyebabkan Kelumpuhan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, demam adalah sebuah gejala dari kondisi medis tertentu yang mendasarinya. Jadi, yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak bukanlah demam, melainkan kondisi medis yang ada di balik demam. Kemungkinan ada dua penyakit yang bisa mengakibatkan anak mengalami demam, bahkan kelumpuhan, yaitu:
1. Demam Berdarah dan Demam Chikungunya
Penyebab demam pada anak bisa terjadi karena penyakit yang dipicu oleh gigitan nyamuk, seperti nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini adalah penyebab demam berdarah dan demam chikungunya. Selain disebabkan oleh jenis nyamuk yang sama, gejala yang terjadi pada kedua jenis penyakit ini juga cenderung sama. Lantas, benarkah jenis penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan ke anak?
Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala biasanya akan mulai muncul dan terasa pada hari kelima. Namun, terkadang gejala juga bisa mulai muncul pada hari kedua, sebab tergantung dari kondisi tubuh seseorang. Gejala awal dari kondisi ini adalah demam yang terjadi secara tiba-tiba dan naiknya suhu tubuh mendadak merupakan salah satu gejala khas dari demam chikungunya.
Selain demam, pengidap penyakit ini juga sering mengalami nyeri sendi. Hal ini yang sering disalahartikan dengan kelumpuhan. Pasalnya, jika nyeri di sendi sangat parah maka anak mungkin akan kesulitan untuk menggerakkan tubuh di mana kondisi ini bisa bertahan, hingga berminggu-minggu. Nyeri sendi merupakan gejala utama dari demam chikungunya dan biasanya akan muncul segera setelah demam.
Selain itu, demam chikungunya juga bisa memicu nyeri pada otot, menggigil karena kedinginan, sakit kepala yang tak tertahankan, ruam atau bintik merah di sekujur tubuh, dan rasa lelah yang terasa sangat menyiksa. Selain itu, penyakit ini juga sering disertai dengan gejala mual dan muntah pada sebagian besar orang.
Dalam beberapa kasus, gangguan dan nyeri di sendi bisa tetap terasa hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Penyakit ini juga bisa menimbulkan komplikasi, tetapi sangat jarang terjadi, salah satunya adalah gangguan pada saraf.
Baca juga: Ini Perbedaan Demam Chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Perlu Diwaspadai
2. Polio
Selain itu, ada satu penyakit yang juga sering menyerang anak-anak dan bisa menyebabkan kelumpuhan, yaitu polio (poliomyelitis). Penyakit yang bisa menular dari satu manusia ke manusia lainnya ini disebabkan oleh virus bernama poliovirus. Berita buruknya, virus tersebut dapat menyerang otak dan saraf tulang belakang, sehingga menyebabkan kelumpuhan, gangguan pernapasan, bahkan kematian.
Virus penyebab penyakit ini hidup di tenggorokan dan usus orang yang sudah terinfeksi, lalu masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung. Penyebarannya terjadi melalui feses atau kotoran orang yang sudah terinfeksi. Artinya, seseorang berisiko mengalami penyakit ini jika melakukan kontak, ataupun mengonsumsi/memasukkan sesuatu yang sudah terkontaminasi feses pengidap polio ke dalam mulut.
Gejala yang muncul sebagai tanda penyakit ini adalah demam, sakit kepala, serta nyeri di bagian tenggorokan dan perut. Selain itu, gejala awal yang bisa ditemukan dari penyakit ini adalah selalu merasa lemas dan mudah kelelahan. Setelah beberapa waktu, pengidap polio akan mulai menunjukkan gejala-gejala yang mengarah ke kelumpuhan otot, kehilangan refleks, nyeri atau lemah otot, serta anggota badan terkulai.
Baca juga: Kenali Lebih Dekat Penyakit Polio pada Anak
Waspadai Tanda Demam yang Serius pada Anak
Demam sangat jarang disebabkan oleh kondisi yang sangat serius, seperti penyakit di atas. Namun, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter bila menemukan tanda-tanda demam yang serius berikut ini:
-
Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
-
Anak tampak lesu dan tidak bisa melakukan kontak mata dengan orangtua.
-
Disertai dengan gejala lain, seperti muntah berulang kali, sakit kepala yang parah atau sakit perut, dan lain-lain.
-
Tangan dan kakinya terasa dingin.
-
Mengantuk dan sulit bangun.
-
Lehernya terasa kaku.
Baca juga: Demam Naik Turun Jadi Tanda 4 Penyakit Ini
Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak, ibu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan ibu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Dengue Fever.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Chikungunya Virus.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Polio.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Fever.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan