Meski Belum Bisa Baca, Kenalkan Buku Sejak Bayi

Pertumbuhan Balita

Pola Asuh Anak

Ditinjau oleh

18 Mei 2020

Meski Belum Bisa Baca, Kenalkan Buku Sejak Bayi

Halodoc, Jakarta – Seorang bayi mungkin tidak mengerti semua yang hal yang ibu lakukan. Namun, selain berbicara dengannya untuk membangun ikatan antara ibu dan anak, ibu bisa mengenalkan buku kepada mereka sejak bayi. Ibu bisa membacakan dengan keras kepada bayi, dan kegiatan ini diteruskan selama bertahun-tahun ke depan untuk meningkatkan kemampuan otak bayi.

Melansir Kids Health, mendengar kata-kata membantu membangun jaringan kata yang kaya di otak bayi. Anak-anak yang orang tuanya berbicara dan membacakan cerita kepada mereka juga sering tahu lebih banyak kata pada usia 2 daripada anak-anak yang belum pernah dibacakan cerita. Anak-anak yang dibacakan cerita atau diperkenalkan dengan buku selama tahun-tahun awal mereka juga lebih cenderung bisa membaca pada waktu yang tepat.

Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi

Membaca dengan keras pada bayi bisa memberikan beberapa manfaat, antara lain:

Mengajarkan bayi tentang komunikasi;
Memperkenalkan konsep-konsep seperti angka, huruf, warna, dan bentuk dengan cara yang menyenangkan;
Membangun keterampilan mendengarkan, ingatan, dan kosa kata;
Memberikan bayi informasi tentang dunia di sekitar mereka.

Pada saat bayi mencapai ulang tahun pertama mereka, mereka mempelajari semua suara yang diperlukan untuk berbicara dalam bahasa ibu mereka. Semakin banyak cerita yang dibaca dengan keras, semakin banyak kata-kata yang didengar bayi dan semakin baik ia dapat berbicara.

Saat orangtua membacakan buku untuk bayi, maka mereka menerima banyak hal, yaitu:

Bayi akan mendengar orangtua menggunakan berbagai emosi dan suara ekspresif. Ini mendukung perkembangan sosial dan emosional.
Ini mendorong bayi untuk melihat, mengarahkan, menyentuh, dan menjawab pertanyaan. Ini membantu dengan pengembangan sosial dan keterampilan berpikir kelak.
Bayi dapat meningkatkan keterampilan bahasa dengan menyalin suara, mengenali gambar, dan belajar kata-kata.

Namun, alasan paling penting untuk membacakannya cerita adalah menjalin ikatan dengan orangtua sekaligus membuat buku menjadi teman mereka kelak. Menghabiskan waktu membaca untuk bayi dapat menunjukkan bahwa membaca itu penting. Jika bayi dan anak-anak sering dibacakan dengan sukacita, kegembiraan, dan kedekatan, mereka mulai mengasosiasikan buku-buku dengan kebahagiaan sehingga minat membacanya kelak akan muncul.

Usia Berbeda, Tahapan Berbeda

Bayi mungkin tidak tahu apa arti gambar-gambar dalam buku, tetapi mereka dapat fokus pada mereka, terutama wajah, warna-warna cerah, dan pola yang berbeda. Saat orangtua membaca atau menyanyikan lagu pengantar tidur dan lagu anak-anak, ini dapat menghibur dan menenangkan bayi.

Antara 4-6 bulan. Bayi mungkin mulai lebih tertarik pada buku. Si Kecil mengambil dan memegang buku, tetapi akan memakannya, mengunyah, dan menjatuhkannya juga. Pilih vinyl atau buku kain yang kokoh dengan warna-warna cerah dan teks yang mudah, berulang-ulang, atau berima.

Antara 6–12 bulan. Bayi mulai memahami bahwa gambar mewakili objek, dan mungkin mulai menunjukkan bahwa ada gambar atau bagian buku yang paling ia sukai. Bayi akan merespon saat orangtua membaca, meraih buku, dan mengeluarkan suara. Pada 12 bulan, Si Kecil akan membalik halaman dengan bantuan orangtua, menepuk atau mulai menunjuk ke objek pada halaman, dan mengulangi suara yang ibu buat.

Itulah manfaat mengenalkan buku kepada anak yang perlu diketahui. Jika ibu ingin mengetahui lebih banyak tips untuk mendukung tumbuh kembang anak, jangan ragu untuk mendiskusikannya pada dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan semua saran yang ibu butuhkan dalam mendukung pertumbuhan bayi. Ambil smartphone sekarang, dan segera gunakan fitur chat di Halodoc!