Kenali Tanda-Tanda Hernia Berulang Usai Operasi
“Penyakit hernia menjadi salah satu penyakit yang dapat terjadi secara berulang. Ada beberapa tanda hernia berulang yang perlu diketahui. Biasanya, tanda hernia berulang menyebabkan munculnya benjolan baru di dekat lokasi hernia sebelumnya, nyeri yang terasa pada area benjolan yang baru maupun lama, hingga perut kembung. Segera lakukan pemeriksaan agar kondisi ini dapat diatasi dengan baik.”
Halodoc, Jakarta – Hernia adalah kondisi yang terjadi ketika organ dalam menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya yang lemah. Normalnya, jaringan ikat mampu menahan organ dalam agar tetap berada di posisinya masing-masing. Namun, pada beberapa kondisi, jaringan ikat melemah sehingga tidak dapat menahan organ dalam.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Hernia
Ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi hernia. Mulai dari menggunakan obat-obatan, laparoskopi, hingga operasi. Tindakan operasi menjadi pengobatan utama mengatasi hernia dan umumnya selalu berhasil. Namun, ada kemungkinan hernia berulang usai operasi. Simak tanda-tanda hernia berulang dalam artikel ini!
Kenali Tanda Hernia Berulang
Sebaiknya jangan abaikan penyakit hernia yang kamu alami. Umumnya, penyakit ini membutuhkan pengobatan dan penanganan medis. Tindakan operasi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hernia.
Setelah melakukan pemeriksaan, tentunya dokter akan memastikan jenis tindakan operasi yang paling tepat untuk mengatasi hernia yang kamu alami. Ada beberapa jenis operasi yang bisa digunakan untuk mengatasi hernia, seperti tindakan bedah, laparoskopi, dan robotic hernia repair.
Setelah melakukan tindakan operasi yang tepat, biasanya kondisi ini akan membaik dan pengidap hernia dapat pulih. Namun, meskipun sebagian besar operasi berjalan dengan baik, masih ada kemungkinan hernia berulang. Berikut ini tanda-tanda hernia berulang yang perlu diwaspadai, seperti:
- Munculnya benjolan baru di dekat lokasi hernia sebelumnya;
- Nyeri yang terasa pada area benjolan yang baru muncul atau bekas benjolan yang sebelumnya. Nyeri semakin memburuk saat pengidap hernia batuk, bersin atau mengangkat beban berat;
- Pengidap hernia berulang juga lebih sering mengalami gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan sembelit.
Baca juga: Cari Tahu 4 Gejala Hernia Berdasarkan Jenisnya
Penyebab Hernia Berulang
Hernia berulang dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti proses penyembuhan luka yang tidak baik, adanya peregangan atau tekanan pada bagian hernia terus menerus, atau terdapat kesalahan tindakan saat operasi.
Hernia berulang juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain yang dapat meregangkan atau melemahkan otot perut setelah tindakan operasi pertama. Tidak mengontrol berat badan sehingga mengalami kondisi obesitas bisa memicu hernia berulang.
Selain itu, kebiasaan merokok dan mengangkat beban terlalu berat juga menjadi faktor lain yang dapat menyebabkan hernia berulang. Penyakit diabetes, pengobatan menggunakan steroid, kemoterapi, dan obat yang lain memengaruhi imun tubuh pun bisa memicu munculnya penyakit hernia berulang.
Segera Atasi Hernia Berulang
Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat saat kamu mengalami gejala yang terkait dengan tanda hernia berulang. Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat medis serta tindakan bedah yang pernah dilakukan untuk penyakit hernia sebelumnya.
Pemeriksaan menggunakan tes pencitraan dilakukan untuk membantu memastikan lokasi dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk hernia berulang. USG, CT scan, dan MRI menjadi beberapa pemeriksaan lanjutan akan dilakukan.
Hernia berulang memerlukan pengobatan agar kondisi ini dapat membaik. Dalam kondisi hernia berulang yang lebih ringan, biasanya dokter melakukan observasi mendalam mengenai kondisi yang dialami.
Hernia berulang juga bisa memicu rasa nyeri dan kondisi tidak nyaman yang berlebihan. Dokter dapat melakukan perbaikan bedah elektif atau non darurat untuk menurunkan gejala nyeri dan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh pengidap hernia berulang.
Baca juga: Hernia Tidak Ditangani, Waspada Komplikasi Ini
Namun, jika kondisi hernia terlihat semakin memburuk dan membahayakan, kondisi ini memerlukan perbaikan bedah darurat untuk mengatasi kondisi hernia berulang.
Lakukan pencegahan hernia berulang dengan menjaga berat badan, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, hindari kebiasaan merokok, dan hindari mengangkat beban terlalu berat.
Jika diperlukan, angkat beban dengan posisi yang tepat untuk mencegah munculnya hernia berulang atau cedera tubuh. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar penyakit hernia, langsung tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Hernia.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Want to Know About Hernia.
Brigham and Women’s Hospital. Diakses pada 2021. What is Recurrent Hernia?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan