Kenali Tanda & Cegah Virus Zika
Halodoc, Jakarta - Pertama kali ditemukan di hutan Zika, Uganda membuat virus ini dinamakan dengan nama yang sama dengan tempat asalnya. Virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang juga menyebarkan penyakit demam berdarah.
Seperti halnya virus demam berdarah, virus ini pun aktif di siang hari dan dapat berkembang di luar maupun di dalam ruangan yang dekat dengan manusia. Terutama tempat yang terdapat genangan air, bisa menjadi “rumah” para nyamuk untuk berkembang biak.
Pada manusia, apabila terinfeksi virus zika gejala yang ditunjukkan adalah demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), serta ruam. Bisa dikatakan bahwa gejala pada virus zika ini pun menyerupai “rekannnya” yakni penyakit demam berdarah dan chikungunya.
Gejala Virus Zika
Virus zika ini memiliki gejala lain seperti sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah. Biasanya gejala-gejala ini muncul selama satu minggu. Ada kemungkinan bahwa virus zika ini mulai aktif setelah seseorang tergigit oleh nyamuk dua hingga tujuh hari sebelumnya. Bagi orang dewasa, virus zika yang parah mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit bahkan bisa berakibat fatal.
Sedangkan pada janin, virus zika yang tersebar ke calon bayi oleh para ahli dikaitkan dnegan proses terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali merupakan kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Untuk mengetahui apakah seseorang terjangkir virus ini atau tidak, biasanya dilakukan pemeriksaan tes darah. Jika demam berdarah cukup dilakukan tes darah, pada virus zika ada tes tambahan yakni pemeriksaan tes urin dan air liur.
Mencegah Virus Zika
Istilah “mencegah lebih baik daripada mengobati” tepat bagi virus zika jika kamu ingin terhindar dari penyakit ini. Pasalnya, virus ini dapat dihindari dengan melakukan langkah pengobatan yang tepat. Berapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Apabila berkunjung ke daerah yang terjangkit virus zika seperti Afrika, pastikan ruangan kamu memiliki pendingin udara serta jendela dan tirai yang menghalangi nyamuk masuk. Lalu tak ada salahnya juga memasang kelambu pada tempat tidur untuk memastikan tak ada nyamuk yang mendekati kamu.
- Jika beraktivitas di luar ruangan, hindari menggunakan baju dan pakaian berwarna gelap. Pilih juga yang celana dan baju lengan panjang untuk melindungi kulit yang terbuka.
- Terutama bayi dan anak-anak yang masih belum sadar bahaya virus ini, sebaiknya beri mereka perhatian ekstra dan pastikan pakaian yang dikenakan melindungi kulit dari gigitan nyamuk.
- Sebaiknya pilih bahan dengan kandungan permethrin untuk perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan lainnya.
- Yang terpenting adalah mengetahui dengan betul daerah tempat kamu tinggal terutama jika kamu berada di daerah yang terjangkit virus zika. Seperti letak fasilitas kesehatan dan rumah sakit terdekat agar mudah mendapatkan penangan ketika sakit.
- Segera melakukan tes apabila merasakan gejala yang mirip, khususnya perempuan hamil.
Mengobati Virus Zika
Sayangnya hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan virus ini. Sehingga pengobatan virus zika hanya dilakukan untuk mengurangi gejala yang dirasakan pengidapnya. Beberapa yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan pencegah dehidrasi, obat pereda sakit, dan disarankan untuk istirahat cukup.
Apabila seseorang dikethui positif terkena virus ini, sebaiknya menghindari gigitan nyamuk lainnya. Ini dilakukan agar nyamuk tersebut tidak kembali melakukan penyebaran dengan menggigit orang sehat lainnya.
Ketahui lebih banyak mengenai virus zika dengan bicara langsung dengan dokter. Saran dari dokter akan banyak membantu kamu untuk bisa menghindari penyakit ini. Hubungi dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc dan pesanan kamu pun akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan