Kenali Tanda Bayi Terkena Kolik Infantil
“Tangisan yang ditunjukkan bayi saat mengalami kolik infantil yaitu tangisan keras berlebihan terus menerus dan terlihat kesakitan."
Halodoc, Jakarta – Kolik infantil adalah tangisan atau kerewelan yang sering terjadi, berkepanjangan, dan intensi pada bayi yang sehat. Kondisi ini bisa membuat orang tua cemas dan khawatir, karena tangisan bayi terjadi tanpa alasan yang jelas dan tampaknya sulit diatasi. Kolik infantil pun sering terjadi di malam hari sehingga bisa mengganggu waktu istirahat.
Episode kolik infantil biasanya memuncak ketika bayi berusia sekitar enam minggu dan menurun secara signifikan setelah usia 3 hingga 4 bulan. Sementara itu, tangisan yang berlebihan akan hilang seiring waktu. Orang tua pun mesti sigap bertindak agar bisa membedakan apakah tangisan si buah hati ini normal atau tanda adanya kolik infantil.
Tanda Kolik Infantil pada Bayi
Menangis memang umum dilakukan bayi sebagai tanda ia merasa tidak nyaman, misalnya karena popok basah, lapar, atau haus. Namun, orang tua juga harus waspada jika bayi rewel secara terus menerus secara berkepanjangan, terutama di malam hari.
Tangisan yang ditunjukkan bayi saat mengalami kondisi ini adalah tangisan keras berlebihan terus menerus dan terlihat kesakitan. Ia akan sangat rewel dan menarik kedua tungkai kakinya, mukanya memerah, serta mengerutkan kening. Umumnya gejala ini terjadi pada sore hingga tengah malam dan membuat orang tua menjadi sedih hingga kesal dan merasa frustasi karena tangisan si kecil sulit dihentikan.
Tanda kolik infantil yang perlu dikenali yaitu:
- Tangisan intens yang mungkin tampak seperti berteriak atau ekspresi kesakitan.
- Menangis tanpa alasan yang jelas, tidak seperti menangis untuk mengekspresikan rasa lapar atau perlu mengganti popok.
- Kerewelan ekstrem bahkan setelah tangis berkurang.
- Waktu yang dapat diprediksi, dengan episode yang sering terjadi di malam hari.
- Perubahan warna wajah, seperti kulit memerah.
- Tubuh tegang, seperti kaki ditarik ke atas atau kaku, lengan kaki, tangan terkepal, punggung melengkung, atau perut tegang.
- Terkadang gejala berkurang setelah bayi mengeluarkan gas atau buang air besar. Gas kemungkinan hasil dari udara yang tertelan selama menangis berkepanjangan.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya, namun beberapa teori memperkirakan bahwa kondisi yang dialami bayi ini disebabkan oleh:
- Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna menyebabkan gangguan dalam penyerapan zat makanan.
- Sistem susunan syaraf yang belum sempurna menyebabkan bayi merespon rangsangan dari luar secara berlebihan.
- Alergi terhadap susu sapi.
Cara Mencegah Kolik Infantil
Meskipun belum ada penyebab pasti, namun orang tua dapat melakukan langkah pencegahan untuk mengatasi kolik infantil ini. Kesehatan saluran cerna adalah salah satu kunci agar si kecil terhindar dari kolik infantil.
Saluran cerna yang sehat akan memiliki kandungan bakteri baik (probiotik) yang juga mendukung daya tahan tubuh. Apabila kesehatan saluran cerna terganggu, maka dapat menyebabkan berkembangnya bakteri jahat yang dapat membuat kondisi tubuh bayi terasa tidak nyaman.
Bayi yang baru lahir dan bayi prematur memiliki daya tahan tubuh rendah sehingga rentan terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan terapi dan pencegahan dengan memberikan asupan probiotik tambahan. Probiotik ini berguna untuk meningkatkan sistem imun, mencegah alergi, dan mengurangi efek samping penggunaan antibiotik.
Itulah yang perlu diketahui mengenai kolik infantil. Jika ibu dan ayah memerlukan probiotik untuk mencegah kolik infantil, orang tua bisa cek kebutuhan medis melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk saat-saat diperlukan.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Colic.
NHS. Diakses pada 2022. Colic.
WebMD. Diakses pada 2022. Colic Symptoms Explained.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan