Kenali Sariawan yang Menjadi Gejala Kanker Mulut

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 November 2020
Kenali Sariawan yang Menjadi Gejala Kanker Mulut Kenali Sariawan yang Menjadi Gejala Kanker Mulut

Halodoc, Jakarta - Kanker mulut berkembang di salah satu bagian mulut, seperti bibir, gusi, lidah, lapisan bagian dalam pipi, atau langit-langit mulut. Kanker mulut adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori kanker kepala dan leher. Itu sebabnya, kanker mulut dan kanker kepala dan leher lainnya ditangani dengan cara yang sama.

Salah satu gejala awal kanker mulut adalah munculnya lesi pada mulut. Nah, lesi yang muncul bisa mirip sekali dengan sariawan biasa. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu perbedaan antara sariawan biasa dan kanker mulut supaya bisa mendapat penanganan yang tepat. 

Baca juga: Ini Bedanya Kanker Mulut dan Kanker Lidah

Kenali Perbedaan Sariawan Biasa dan Tanda Kanker Mulut

Sariawan biasa umumnya menimbulkan sensasi terasa terbakar, menyengat, atau kesemutan sebelum lesinya terlihat. Pada tahap awal, kanker mulut justru jarang menimbulkan rasa sakit. Pertumbuhan sel yang tidak normal biasanya muncul sebagai bercak datar. Sedangkan sariawan biasanya berbentuk bulat dengan pinggirannya berwarna merah dan bagian tengah sariawan mungkin tampak putih, abu-abu, atau kuning.

Luka sariawan sering kali menyakitkan, tetapi tidak ganas. Artinya, sariawan tidak akan menjadi kanker. Sariawan biasanya sembuh dalam dua minggu. Lebih dari itu, kamu perlu waspada dan segera memeriksakannya ke dokter. Kanker mulut umumnya ditandai dengan gejala berikut:

1. Sel Kulit Terasa Lebih Tebal

Sel datar yang menutupi permukaan mulut, lidah, dan bibir disebut sel skuamosa. Mayoritas kanker mulut dimulai dari sel-sel ini. Munculnya bercak putih atau merah di dalam mulut atau di bibir mungkin merupakan tanda potensial karsinoma sel skuamosa. Kulit mungkin terasa lebih tebal atau nodular atau mungkin ada ulkus (luka) yang menetap. Hal yang membedakannya dengan sariawan biasa adalah sifat kelainan ini biasanya persisten dan tidak kunjung sembuh. 

2. Muncul Bercak Merah dan Putih Campuran

Campuran bercak merah dan putih di mulut disebut eritroleukoplakia. Eritroleukoplakia adalah pertumbuhan sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker. Jika bercak merah dan putih bertahan lebih dari dua minggu, kamu harus menemui dokter gigi secepatnya. 

Baca juga: Waspada, Rokok Bisa Jadi Penyebab Kanker Mulut

3. Muncul Bercak Merah

Bercak merah cerah di mulut yang terlihat dan terasa seperti beludru disebut eritroplakia. Ini juga bisa menjadi tanda awal penyakit kanker. Melansir dari Healthline, dalam 75 hingga 90 persen kasus, eritroplakia bersifat kanker, jadi jangan abaikan bintik-bintik berwarna cerah yang muncul di mulut. 

4. Muncul Bercak Putih

Bercak putih atau keabu-abuan di dalam mulut atau di bibir disebut leukoplakia atau keratosis. Iritasi akibat gigi kasar, gigi palsu patah atau tembakau dapat menyebabkan pertumbuhan sel berlebih dan menghasilkan bercak ini. Tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi atau bibir juga bisa memicu terjadinya leukoplakia.

Paparan zat karsinogenik juga dapat menyebabkan bercak ini berkembang. Bercak ini menandakan bahwa jaringan tersebut tidak normal dan bisa menjadi ganas. Namun, dalam banyak kasus, leukoplakia bersifat jinak. Bercak mungkin kasar dan keras serta sulit untuk dikikis. Leukoplakia umumnya berkembang perlahan, selama beberapa minggu atau bulan.

5. Lidah Sakit

Anda mungkin menemukan eritroplakia di bagian mulut manapun, tetapi paling sering terjadi di dasar mulut di bawah lidah atau di gusi di belakang gigi belakang. Periksa mulut dengan hati-hati sebulan sekali untuk mengetahui tanda-tanda kelainan. Gunakan cermin pembesar di bawah cahaya terang untuk mendapatkan tampilan yang jelas. Tarik lidah keluar dengan lembut dengan jari bersih dan periksa bagian bawahnya. Lihatlah sisi lidah dan bagian dalam pipi serta periksa bibir luar dan dalam.

Baca juga: Diabaikan, Kanker Mulut Berakibat Fatal dalam 3 Tahun

Apabila kamu menemukan gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Sebelum mengunjungi klinik atau rumah sakit, kamu bisa lho membuat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Mouth cancer.
Healthline. Diakses pada 2020. 5 Pictures of Mouth Cancer.