Kenali Ptosis pada Bagian Tubuh Ini
Halodoc, Jakarta – Ptosis adalah kondisi yang menyebabkan kelopak mata bagian atas turun dan menutup bola mata. Hal ini bisa terjadi pada salah satu bagian mata atau keduanya. Pada kondisi yang lebih parah, ptosis dapat membuat penglihatan menjadi terganggu. Sebab, kelopak mata yang menutupi bagian pupil dapat menghalangi atau mengurangi penglihatan.
Ptosis bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari sejak lahir (ptosis kongenital), bisa juga terjadi karena bertambahnya usia, atau kondisi medis tertentu. Ptosis kongenital biasanya terjadi karena otot levator palpebrae, yaitu otot yang mengangkat kelopak mata, tidak berkembang dengan sempurna. Pada umumnya, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya atau dengan intervensi medis.
Kondisi ini bisa diperbaiki dengan melatih otot mata yang mengalami penurunan. Salah satu caranya adalah dengan memaksa melihat atau membesarkan pupil selama beberapa menit. Ulangi hal tersebut setiap satu jam. Gerakan itu berfungsi untuk membangun toleransi otot secara bertahap.
Namun jika latihan ini tidak membuahkan hasil, ptosis bisa diatasi melalui tindakan medis berupa operasi. Tujuannya adalah untuk mengencangkan otot levator pada mata. Lewat tindakan ini, kelopak mata akan dikembalikan ke posisi semula, sehingga tidak lagi mengganggu penglihatan.
Apa penyebab Ptosis Menyerang Kelopak Mata?
Semua orang bisa saja mengalami ptosis pada kelopak mata, tetapi hal ini paling sering ditemui pada lansia (lanjut usia) karena proses alami penuaan. Sebab, seiring berjalannya usia, otot-otot tersebut mulai meregang dan menyebabkan kelopak mata menurun.
Penyebab utama gangguan ini adalah tidak berkembangnya otot levator, sehingga mata tidak dapat terbuka dengan sempurna. Ptosis kelopak mata juga dapat menjadi pertanda dari kondisi medis tertentu, terutama yang memengaruhi daerah di seputar mata.
Menurunnya kelopak mata bisa disebabkan oleh penyakit seperti stroke, tumor otak, atau kanker pada saraf atau otot. Kelainan neurologis yang memengaruhi saraf atau otot mata pun dapat menyebabkan ptosis. Penyakit lain yang bisa memicu masalah ini adalah tumor di sekitar atau di belakang mata, diabetes, dan pembengkakan pada kelopak mata, seperti timbilan atau bintitan.
Penanganan Ptosis
Penangangan yang dilakukan terhadap pengidap kondisi ini ditentukan dari penyebab ptosis. Artinya, intervensi medis yang akan dilakukan sangat bergantung pada hal yang menyebabkan kelopak mata mengalami penurunan.
(Baca juga: 4 Gerakan Olahraga untuk Mata Sehat)
Jika penyebab menurunnya kelopak mata adalah gangguan saraf, tindakan operasi untuk menaikkan kembali kelopak mata biasanya akan menjadi pilihan. Sedangkan, jika ptosis terjadi sebagai efek samping dari penyakit tertentu, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menangani penyakitnya terlebih dahulu.
Jika ptosis pada mata dibiarkan hingga bertahun-tahun tanpa ada tindakan apapun, besar kemungkinan akan menyebabkan komplikasi. Salah satu jenis komplikasi yang sering muncul karena ptosis adalah mata malas alias ambliopia. Kondisi ini membuat mata mengalami penurunan tingkat penglihatan, karena jalan masuk cahaya tertutup oleh kelopak mata. Alhasil, retina pun akan menjadi ikut terganggu.
Jika seiring waktu kondisi ini malah semakin parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk menghindari terjadinya masalah yang lain. Selain itu, sampaikan keluhan atau gejala awal dari gangguan ini pada dokter di Halodoc. Dapatkan rekomendasi terbaik untuk melakukan pengobatan dari dokter terpercaya. Dokter di Halodoc bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Ayo, segera download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan