Halodoc, Jakarta – Apa yang kamu makan tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tapi juga dapat menimbulkan dampak bagi planet Bumi.  Nyatanya, pola makan manusia berpotensi merusak lingkungan, dan pengaruh negatif lainnya. 

Nah, jika kamu tertarik untuk makan dengan baik sekaligus membantu memperbaiki perubahan iklim, kamu dapat mempertimbangkan pola makan ramah lingkungan.

Pola makan ramah lingkungan atau planetary health diet merupakan pola makan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, sekaligus kesehatan lingkungan. 

Pola makan ini berfokus pada makanan yang berkelanjutan dan baik untuk kesehatan tubuh. Tujuan dari pola makan ramah lingkungan adalah untuk menciptakan sistem pangan berkelanjutan, yang memasok makanan sehat dan bergizi untuk populasi yang terus bertambah. 

Bagaimana Melakukan Pola Makan Ramah Lingkungan?

Pada tahun 2019, sebuah startup non-profit global bernama EAT-Lancet Commission, mengembangkan proyek ilmiah pertama di dunia untuk sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan. Di dalam proyek tersebut termasuk pola makan ramah lingkungan atau planetary health diet.

Pola makan ini bertujuan untuk membentuk pola makan yang optimal untuk kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Penerapannya pun lebih menekankan pada pola makan nabati di mana biji-bijian, buah, sayuran, dan kacang-kacangan sebagai proporsi makanan yang dikonsumsi lebih besar. Sedangkan daging dan susu, meski penting dalam pola makan, tapi porsinya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bahan makanan nabati. 

Pola makan ramah lingkungan mirip dengan diet vegetarian, tapi memungkinkan lebih banyak fleksibilitas. Secara umum, pola makan akan tampak seperti:

• Membatasi konsumsi daging.
• Mengonsumsi lebih banyak buah-buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Berfokus pada kacang lentil, kacang polong, dan kacang lainnya sebagai sumber protein. 
• Mendukung praktik pertanian regeneratif.
• Mendorong keragaman makan pada berbagai jenis makanan. 
• Mempertahankan ukuran porsi dalam preferensi.

Planetary health diet dirancang supaya mudah untuk mengakomodasi situasi lokal dan individu, tradisi, dan preferensi pola makan. Umumnya, rata-rata orang dewasa membutuhkan 2.500 kkal per hari. Sementara jumlah tersebut bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan profil kesehatan. Jika konsumsi berlebihan, maka dapat terjadi pemborosan makanan dengan bahaya kesehatan dan lingkungan.

Manfaat Pola Makan Ramah Lingkungan untuk Kesehatan Tubuh

Mungkin masih sulit mengetahui manfaat kesehatan dari menjalani pola makan sehat ramah lingkungan. Sebab, masih belum banyak penelitian mengenai hal tersebut. Namun, EAT-Lancet Commission mencatat bahwa pola makan ini mirip dengan diet mediterania, yang manfaatnya seperti:

• Mendukung kesehatan jantung.
• Mencegah kanker.
• Mengurangi risiko peradangan.
• Mendukung kesehatan otak.
• Menurunkan risiko kematian dini.

Sementara itu, penelitian tentang makanan nabati secara umum telah banyak dilakukan. Pola makan ini bermanfaat untuk:

• Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
• Nutrisi dalam makanan nabati memiliki efek antiinflamasi.
• Makan lebih banyak nabati dapat menurunkan kolesterol.

Pola makan ramah lingkungan diciptakan untuk kebutuhan nutrisi dan meningkatkan kesehatan, agar semuanya tetap berada dalam batasan ramah lingkungan. 

EAT-Lancet Commission menemukan bahwa  planetary health diet akan memberikan manfaat kesehatan yang besar. Sebuah studi menunjukkan bahwa antara 10,9 hingga 11, 6 juta kematian dini dapat dihindari setiap tahun.

Itulah yang perlu diketahui tentang pola makan ramah lingkungan. Jika kamu tertarik melakukannya, tidak ada salahnya bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc apakah kondisi kesehatanmu cocok untuk melakukannya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Eat Forum. Diakses pada 2022. The Planetary Health Diet

Harvard Health. Diakses pada 2022. Plate and the Planet

GoodRx Health. Diakses pada 2022. What Is the Planetary Health Diet — and What Are Its Benefits?

BBC Good Food. Diakses pada 2022. What is the planetary health diet?