Halodoc, Jakarta – Setiap orangtua wajib memperhatikan tumbuh-kembang anaknya, sehingga bisa menentukan termasuk normal atau tidak. Bukan hanya fisik, ibu juga perlu melakukan penilaian terhadap perkembangan kognitif dan juga bahasa pada anak saat masih balita.

Perkembangan kognitif sendiri adalah kemampuan anak dalam berpikir, mengingat, hingga mengatasi suatu masalah. Ada beberapa tolok ukur terkait kognitif yang terus bertambah sejalan dengan usia Si Kecil.

Saat kemampuan kognitifnya terus berkembang tetapi perkembangan bahasanya masih terbatas, anak mungkin kesulitan mengungkapkan sesuatu yang ia rasakan dan inginkan. Sehingga, komunikasi menjadi lebih sulit.

Setiap orang tua sebaiknya memahami berbagai ‘batu capaian’ pada anak normal terkait perkembangan kognitif dan bahasanya. Jika dinilai terlambat, pemeriksaan dan penanganan dari ahlinya mungkin diperlukan.

Baca juga: 4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak Sesuai Teori Piaget

Perkembangan Kognitif pada Anak Balita

Saat memasuki usia satu tahun, perkembangan kognitif anak dapat tumbuh dengan pesat. Si Kecil bisa belajar banyak hal dengan mengamati tindakan para orang dewasa, terutama orangtuanya. Maka dari itu, perlu memberikan contoh perilaku yang baik.

1. Anak 1 Tahun

Ada beberapa kemampuan umum kognitif pada anak satu tahun, seperti:

• Mengidentifikasi objek yang mirip atau serupa.
• Mampu meniru tindakan yang dilakukan orang dewasa.
• Sudah mulai belajar mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
• Mulai memahami objek dan seseorang yang terdapat di foto.
• Memahami dan menanggapi kata-kata.

2. Anak 2 hingga 3 Tahun

Di usia 2 tahun, kemampuan kognitif anak terus meningkat dan mulai mencari tahu tentang banyak hal. Si Kecil akan lebih aktif bertanya dan belajar sesuatu dari pengalaman yang pernah dirasakan.

Kemampuan yang umum dari anak usia dua tahun, yaitu:

• Mampu mengidentifikasi pantulan dirinya di cermin dan menyebut nama.
• Mampu meniru tindakan orang dewasa yang lebih kompleks.
• Anak dapat menyebutkan nama objek pada buku bergambar.
• Mampu mencocokkan suatu benda dengan fungsinya.
• Sudah dapat mengikuti arahan dari orang yang mengasuhnya.
• Memisahkan berbagai objek sesuai dengan kategori, contoh hewan dan tumbuhan.

Perkembangan Bahasa pada Anak Balita

Setiap anak perlu mengembangkan keterampilan bahasa dan ucapan agar bisa berkomunikasi dengan orang lain. Awalnya, anak mempelajari kata-kata baru dan konsep dasarnya. Lama-kelamaan, kemampuan tersebut terus berkembang hingga Si Kecil bisa merangkai kalimat.

1. Anak 1 Tahun

• Sudah bisa mengikuti petunjuk sederhana.
• Bisa mengucapkan paling tidak 10 kata tunggal, meski belum jelas pengucapannya.
• Anak dapat menunjukkan sesuatu yang ia inginkan sambil mengeluarkan suara.
• Mampu meniru gerakan dan kata-kata.
• Bisa menggunakan nada dan volume yang berbeda saat berbicara.

2. Anak 2 hingga 3 Tahun

• Sudah mulai membuat kalimat terdiri dari dua atau tiga kata.
• Banyak mengajukan pertanyaan.
• Merespon saat namanya dipanggil.
• Memiliki minat untuk mendengarkan meski mudah teralihkan.
• Sudah mulai bisa menjawab pertanyaan sederhana.
• Mampu menikmati cerita sederhana dengan gambar.
• Sudah memahami 200 hingga 500 kata.
• Sudah bisa mengucap empat sampai lima kata.

Itulah tonggak perkembangan kognitif dan bahasa pada balita. Ada baiknya ibu memperhatikan kemampuan anak terkait hal tersebut.

Sementara itu, jika ibu Ingin Anak Menjadi Polyglot, Ini Tips Ampuh Agar Anak Menguasai Bahasa Asing

Ibu bisa melakukan pemesanan untuk pemeriksaan pertumbuhan anak melalui fitur janji medis pada beberapa rumah sakit rekanan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan melalui smartphone. Jangan ragu lagi, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2022. Cognitive Developmental Milestones.

University of Nevada. Diakses pada 2022. Toddler Language Development.