Halodoc, Jakarta – Selama ini, tes USG memang identik sebagai pemeriksaan untuk ibu hamil. Ini karena USG memang merupakan pemeriksaan penting bagi ibu hamil untuk mengetahui jenis kelamin bayi, memantau kondisi bayi secara keseluruhan, serta mendiagnosis masalah dalam tubuh ibu hamil.

Tapi, tahukah kamu bahwa USG juga berguna untuk mendiagnosis berbagai macam masalah kesehatan lainnya yang tidak berhubungan dengan kehamilan. Jenis tes USG pun ada bermacam-macam, namun yang paling sering dilakukan adalah tes USG abdominal dan transvaginal.

Baik USG abdominal maupun USG transvaginal sama-sama bisa dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan maupun memeriksa masalah kesehatan tertentu. Tapi, sebelum menentukan pemeriksaan USG mana yang harus dilakukan, ada baiknya kamu mengetahui perbedaan tes USG abdominal dan transvaginal dari berbagai aspek berikut ini.

Baca juga: Ini Bedanya USG Doppler dengan USG Biasa

Prosedur Pemeriksaan

Baik USG abdominal maupun USG transvaginal tentunya memiliki teknik pemeriksaan yang berbeda. USG abdominal atau yang biasa disebut juga USG perut adalah pemeriksaan yang dilakukan di bagian luar perut dengan cara mengoleskan gel ke seluruh area perut.

Selain berguna untuk memperlancar pergerakan stik USG bernama transduser, gel ini juga bermanfaat untuk mencegah udara masuk di antara kulit dan transduser. Selanjutnya, dokter akan menggerakkan transduser di atas perut guna menangkap gambaran seluruh organ-organ internal di dalamnya.

Sementara USG transvaginal adalah metode pemeriksaan internal yang dilakukan dengan cara memasukkan transduser sepanjang 2–3 inchi ke dalam Miss V. Melalui tes USG ini, bisa diperoleh gambaran yang lebih rinci seputar organ reproduksi wanita yang meliputi Miss V, rahim, saluran telur, indung telur, hingga leher rahim.

Tujuan Pemeriksaan

Meski lebih dikenal sebagai pemeriksaan rutin untuk ibu hamil, namun bukan berarti USG abdominal tidak bisa digunakan untuk keperluan lain selain kehamilan. Masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ-organ di dalam rongga perut, seperti lambung, ginjal, hati, pankreas, usus, dan organ lainnya tetap membutuhkan pemeriksaan USG abdominal untuk membantu dokter memastikan diagnosis. Apalagi bagi kamu yang telah didiagnosis dokter mengalami pembengkakan organ tubuh, penumpukan cairan di dalam rongga perut, batu ginjal, dan radang usus buntu, tes USG ini sangatlah dibutuhkan.

Berbeda dari USG abdominal, USG transvaginal lebih ditujukan untuk memeriksa organ-organ reproduksi wanita, baik selama masa kehamilan maupun tidak. USG transvaginal yang dilakukan di luar kehamilan biasanya bertujuan untuk mendeteksi pertumbuhan kista atau tumor di ovarium, nyeri panggul tidak normal, perdarahan Miss V, ataupun untuk memastikan pemasangan IUD sudah tepat.

USG transvaginal juga penting dilakukan selama masa kehamilan, karena bermanfaat untuk memantau setiap perubahan dalam kehamilan yang mungkin ada kelainan, memeriksa detak jantung janin, mengecek kondisi plasenta, dan menunjukkan kemungkinan adanya perdarahan abnormal.

Baca juga: Janin Masih Kecil, Ibu Perlu Tahu Teknik USG Transvaginal

Waktu Pemeriksaan

Hal lainnya yang membedakan tes USG abdominal dan USG transvaginal adalah aturan waktu dilakukannya pemeriksaan tersebut. USG abdominal boleh dilakukan kapan saja segera setelah dirujuk oleh dokter, baik untuk memeriksakan kehamilan maupun kondisi medis tertentu.

Tapi, USG transvaginal memiliki aturan waktu khusus, yaitu pada trimester awal kehamilan alias sebelum usia kehamilan menginjak minggu ke-8. Sedangkan bagi wanita yang tidak hamil, USG transvaginal dianjurkan untuk dilakukan setelah memasuki fase ovulasi atau masa subur.

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Itulah perbedaan tes USG abdominal dan transvaginal yang perlu kamu tahu. Sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai tes USG apa yang paling sesuai dengan kondisi medis yang kamu alami. Kamu juga bisa bertanya-tanya lebih lanjut seputar tes USG dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja seputar kesehatan ke dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.