Kenali Penyebab Jerawat di Dagu, Ini Penjelasannya
“Jerawat di dagu umum terjadi, meski begitu dapat mengganggu penampilan. Penyebab jerawat di dagu yaitu fluktuasi hormon, rambut tumbuh ke dalam, rosacea, dan penggunaan masker.”
Halodoc, Jakarta – Merupakan hal yang umum terjadi ketika jerawat muncul di dagu. Meskipun tidak berbahaya, tapi jerawat di dagu bisa mengganggu rasa percaya diri serta penampilan.
Penyebab jerawat di dagu umumnya karena peradangan dan penumpukan minyak (sebum), kulit mati, atau bakteri. Selain itu, bisa juga berkaitan dengan peningkatan hormon (androgen). Hormon androgen merangsang produksi sebum yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat yang mengakibatkan munculnya jerawat.
Penyebab Jerawat di Dagu yang Perlu Dikenali
Penyebab jerawat di dagu sama seperti jerawat di bagian wajah dan tubuh lainnya. Jerawat terbentuk akibat kulit mati atau kotoran dan bakteri yang terjebak di satu atau lebih pori-pori pada kulit.
Jerawat di dagu umumnya juga disebabkan oleh fluktuasi hormon. Terutama yang dialami oleh wanita dan remaja, karena keduanya cenderung mengalami fluktuasi hormon yang tinggi.
Androgen merupakan hormon yang berperan dalam merangsang pembentukan sebum. Sementara itu, sebum merupakan minyak yang bertanggung jawab menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan jerawat. Karena hormon dapat berfluktuasi sepanjang masa dewasa, maka jerawat di dagu bisa muncul dan hilang kapan saja.
Jerawat merupakan gangguan ringan dan biasanya tidak berbahaya. Namun, salah satu studi di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology meneliti wanita dewasa yang berjerawat. Mereka mencatat bahwa, jerawat dapat menjadi gejala depresi atau kecemasan ringan hingga sedang.
Rambut Tumbuh Ke Dalam atau Rosacea
Pada beberapa kasus, orang jadi berjerawat karena memiliki salah satu dari dua kondisi lain yang menyerupai jerawat. Yaitu, rambut yang tumbuh ke dalam atau rosacea.
Rambut yang tumbuh ke dalam bisa terjadi karena pencukuran. Jerawat seperti ini rentan dialami oleh pria daripada wanita. Sebab, pria lebih umum melakukan pencukuran rambut di dagu.
Namun, siapa pun dapat mengalami rambut yang tumbuh ke dalam, entah itu di dagu atau di bagian lain dari wajah atau tubuh.
Rambut yang tumbuh ke dalam maksudnya adalah rambut yang tumbuh kembali ke dalam kulit, bukan di luarnya. Jika ini terjadi, rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyerupai jerawat dan bisa membengkak atau menjadi merah dan nyeri.
Selain itu, kondisi lain yang dapat menyebabkan jerawat adalah rosacea. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah seseorang menjadi terlihat, sehingga menghasilkan kemerahan. Dalam beberapa kasus, rosacea dapat menyebabkan kulit membentuk benjolan berisi nanah, yang mungkin menyerupai jerawat.
Maskne atau Jerawat Karena Penggunaan Masker
Nah, selama pandemi COVID-19, banyak yang mengalami peningkatan pertumbuhan jerawat di area wajah yang tertutup masker, terutama dagu. Jenis jerawat ini kemudian disebut sebagai maskne (mask acne).
Menurut ahli, jerawat ini disebabkan oleh perubahan pada bioma kulit yang disebabkan oleh napas yang terperangkap di bawah masker.
Hal tersebut menyebabkan terciptanya lingkungan lembab dan berkembangnya organisme baru yang dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, maskne juga dapat terjadi akibat gesekan berulang antara kulit dan masker. Selain itu, terjadi penyumbatan mekanis pada folikel rambut yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga berjerawat.
Itulah penyebab jerawat di dagu yang perlu dikenali. Jika kamu punya keluhan jerawat di dagu yang membandel, sebaiknya segera tanyakan pada dokter.
Jika dokter memberikan obat resep untuk menyembuhkannya, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to do about chin pimples
Healthline. Diakses pada 2023. How to Get Rid of That Chin Pimple
Medicine Net. Diakses pada 2023. Why Am I Getting Pimples On My Chin?
Prevention. Diakses pada 2023. How to Get Rid of Chin Acne, According to Dermatologists
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan