Kenali Penyebab Hernia Terjadi pada Bayi
“Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah. Kondisi yang dikenal dengan istilah ‘turun berok’ ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa dialami oleh bayi. Hernia pada bayi tidak disebabkan karena mengangkat beban berat. Kondisi tersebut disebabkan karena otot-otot bayi belum berkembang sepenuhnya.”
Halodoc, Jakarta – Hernia adalah benjolan yang berkembang di bawah kulit, di daerah perut atau selangkangan dalam ukuran yang bervariasi. Kondisi ini paling sering terjadi di daerah perut, tapi juga bisa ditemukan di daerah seperti paha atas, pusar, dan selangkangan.
Umumnya, otot-otot di daerah perut dan daerah panggul membentuk dinding yang bisa menahan organ-organ seperti usus untuk tetap berada dalam batas-batasnya. Namun, hernia terjadi ketika ada tekanan yang mendorong organ atau jaringan melalui lubang atau titik yang lemah.
Akibatnya, muncul benjolan di perut. Tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, hernia juga bisa terjadi pada bayi. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab hernia pada bayi?
Baca juga: Penyebab Hernia Hiatus pada Bayi yang Baru Lahir
Memahami Hernia pada Bayi
Bayi memiliki lubang kecil di jaringan perutnya yang memungkinkan tali pusat melewatinya. Tali ini menghubungkan ibu dengan bayi saat bayi masih berada di dalam rahim. Ketika lahir, lubang di otot ini akan menutup.
Pada beberapa kasus, otot-otot tidak bertemu atau tidak bertumbuh dengan sempurna. Akibatnya, masih ada celah kecil di daerah tersebut. Bila usus atau jaringan masuk melalui lubang ini, maka hernia bisa terjadi.
Ada dua jenis hernia yang paling umum terjadi pada bayi dan anak kecil, yaitu:
- Hernia Umbilikalis
Jenis hernia ini terjadi di sekitar pusar. Terkadang, bayi dilahirkan dengan lubang di otot perut yang melingkari pusar. Selaput perut atau usus kecil bisa menonjol melalui titik lemah ini yang menyebabkan benjolan lunak yang dikenal sebagai hernia umbilikalis. Ukurannya berkisar antara 2 sentimeter atau lebih dari 6 sentimeter.
Biasanya, hernia umbilikalis pada bayi baru lahir tidak menyebabkan ketidaknyamanan dan bisa didorong kembali dengan mudah oleh dokter. Sebagian besar kasus hernia umbilikalis cenderung menghilang dengan sendirinya, karena celah di dinding otot tertutup pada usia dua tahun.
Baca juga: Bayi Alami Hernia Umbilikalis, Apakah Berbahaya?
- Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis jenis hernia yang terjadi di daerah selangkangan. Pada anak laki-laki, hernia ini bisa meluas melampau selangkangan dan ke dalam skrotum, kelenjar yang menahan testis. Sedangkan pada anak perempuan, benjolan ini keluar dari ovarium atau tuba falopi melalui lubang selangkangan dan bisa meluas hingga labia luar di sekitar vagina.
Apa Penyebabnya?
Hernia umumnya terjadi ketika otot perut bayi belum sepenuhnya berkembang atau ketika ada cacat pada dinding otot. Pada bayi prematur, lubang di selangkangan mungkin disebabkan oleh fakta bahwa otot-otot bayi belum berkembang atau tidak mampu menahan tekanan perut.
Penyebab Hernia Umbilikalis
Bayi dilahirkan dengan cincin jaringan otot yang mengelilingi tali pusar. Cincin ini biasanya menutup sebelum lahir. Namun, bila cincin tersebut tidak menutup, lubang akan menjadi titik lemah yang mengakibatkan hernia umbilikalis. Jenis hernia ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur.
Penyebab Hernia Inguinalis
Saat bayi laki-laki bertumbuh selama kehamilan, testis berkembang di perut. Kemudian organ tersebut akan bergerak turun ke skrotum melalui kanal inguinalis. Tidak lama setelah bayi lahir, kanalis inguinalis menutup. Ini menghentikan testis dari bergerak kembali ke perut.
Namun, bila area ini tidak sepenuhnya menutup, sebagian usus dapat bergerak ke kanal melalui area dinding perut bagian bawah yang melemah. Inilah yang menjadi penyebab hernia inguinalis.
Anak perempuan tidak memiliki testis. Namun, mereka memiliki kanal inguinalis. Jadi, mereka juga bisa mengalami hernia di selangkangan. Hernia inguinalis lebih sering terjadi pada bayi yang memiliki riwayat keluarga hernia inguinalis, dan yang memiliki masalah kemih atau reproduksi lainnya.
Baca juga: Ketahui Apa Saja Gejala Hernia pada Bayi
Itulah penyebab hernia pada bayi yang perlu diketahui. Bila ibu melihat tanda-tanda masalah kesehatan tersebut pada Si Kecil, seperti benjolan di perut atau selangkangan yang nampak ketika mereka batuk atau mengejan, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis.
Ibu bisa membawa bayi berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan ibu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk mempermudah ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga.
Referensi:
Parenting Firstcry. Diakses pada 2021. Hernia in Babies.
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2021. Inguinal Hernia in Children.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan