Kenali Penyebab dan Faktor Risiko dari Cedera ACL

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2022

“Penyebab cedera ACL biasanya karena gerakan yang tiba-tiba, benturan, atau posisi kaki yang salah saat berolahraga. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko cederat lutut tersebut, seperti berjenis kelamin perempuan, melakukan olahraga sepak bola atau basket, dan masih banyak lagi.”

Kenali Penyebab dan Faktor Risiko dari Cedera ACLKenali Penyebab dan Faktor Risiko dari Cedera ACL

Halodoc, Jakarta – Salah satu cedera lutut yang paling umum terjadi adalah cedera anterior cruciate ligament (ACL). Kondisi tersebut terjadi ketika ACL, yaitu ligamen yang merupakan penghubung tulang paha bagian bawah dengan tulang kering, robek atau keseleo.

Banyak orang yang mengalami cedera ACL mengaku mendengar bunyi atau merasakan sensasi “letupan” di lutut. Kemudian, lutut mungkin membengkak, terasa tidak stabil dan terasa sangat sakit saat berdiri.

Jenis cedera ini biasanya terjadi pada orang yang melakukan olahraga intensitas tinggi, seperti sepak bola, futsal, atau bola basket. Yuk, ketahui lebih jauh apa sebenarnya penyebab cedera ACL dan faktor risikonya di sini!

Penyebab Cedera ACL

Lutut adalah sendi engsel yang disatukan oleh empat ligamen. Ligamen adalah struktur di lutut yang menyatukan tulang dan membantu mengontrol gerakan atau gerakan sendi.

Ada ligamen di setiap sisi lutut (ligamen kolateral) dan dua ligamen jauh di dalam lutut. Dua ligamen di dalam lutut yang saling bersilangan disebut anterior cruciate ligament (ACL) dan posterior cruciate ligament (PCL). Kedua ligamen tersebut menempel di satu sisi ke ujung tulang paha (femur) dan di sisi lain ke atas tulang kering (tibia). 

Selama beraktivitas, ACL berfungsi untuk menstabilkan sendi lutut dan mencegah tulang kering atau tibia meluncur terlalu jauh ke depan dari tulang paha. Sementara beberapa derajat gerakan atau geseran adalah normal dan diperlukan untuk fungsi lutut.

Namun, terlalu banyak gerakan atau gerakan yang terjadi secara tiba-tiba bisa menyebabkan ligamen tersebut cedera.

Ada beberapa penyebab cedera ACL, antara lain:

  • Mengubah arah dengan cepat (memotong).
  • Tiba-tiba berhenti.
  • Tiba-tiba melambat saat berlari.
  • Berputar dengan kaki yang sedang menapak dengan kuat di atas lantai.
  • Menerima pukulan langsung ke lutut atau mengalami benturan, seperti saat sedang melakukan tekel saat bermain sepak bola.

Ketika ligamen rusak, biasanya ada robekan jaringan sebagian atau seluruhnya. Cedera ringan bisa meregangkan ligamen tetapi membiarkannya tetap utuh.

Ketahui Faktor Risikonya

Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko cedera ACL, yaitu:

  • Jenis kelamin. Dibanding pria, perempuan lebih berisiko mengalami cedera ACL. Hal itu mungkin karena perbedaan anatomi, kekuatan otot dan pengaruh hormonal.
  • Melakukan olahraga tertentu, seperti sepak bola, futsal, bola basket, senam dan ski.
  • Kurang pemanasan atau pendinginan.
  • Menggunakan pola gerakan yang salah, seperti menggerakkan lutut ke dalam saat berjongkok.
  • Mengenakan alas kaki yang tidak pas.
  • Menggunakan peralatan olahraga yang kurang terawat, seperti ikatan ski yang tidak diatur dengan benar.
  • Bermain di rumput sintetis.

Gejala Cedera ACL yang Perlu Diwaspadai

Berikut beberapa tanda dan gejala ACL yang perlu diketahui:

  • Bunyi letupan yang keras atau sensasi “letupan” di lutut.
  • Nyeri hebat dan tidak mampu untuk melanjutkan aktivitas.
  • Pembengkakan yang terjadi secara cepat.
  • Kehilangan rentang gerak.
  • Perasaan tidak stabil atau seperti lutut mau terlepas.

Bila kamu mengalami cedera lutut yang menyebabkan tanda-tanda atau gejala cedera ACL, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat untuk menentukan tingkat keparahan cedera dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Bila kamu hanya mengalami cedera ACL yang ringan, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan perawatan R-I-C-E di rumah, yaitu rest (beristirahat dan batasi tekanan pada lutut), ice (mengkompres lutut dengan es), compression (membebat lutut dengan kain elastis) dan elevation (mengangkat lutut lebih tinggi). 

Terapi rehabilitasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi cedera ACL. Terapis fisik akan mengajari kamu beberapa gerakan latihan yang bisa dilakukan, baik dengan pengawasan atau di rumah. Namun, bila cedera ACL parah atau ada lebih dari satu ligamen yang terluka, operasi perlu dilakukan.

Untuk melakukan pemeriksaan terkait cedera yang kamu alami, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa melakukan pemeriksaan pilihan melalui aplikasi tersebut dan menentukan waktu kunjungan dan dokter yang diinginkan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Layanan Home Lab Halodoc
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. ACL injury.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Anterior Cruciate Ligament (ACL) Injury or Tear.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan