Kenali Manfaat Kandungan Gliserin pada Skincare
“Gliserin menjadi salah satu bahan kimia dalam skincare. Ini berbentuk cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Salah satu manfaatnya adalah menjaga kelembapan alami pada kulit.”
Halodoc, Jakarta – Gliserin atau yang bisa disebut dengan gliserol berbentuk cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Kandungan ini sering digunakan sebagai bahan campuran dari berbagai produk skincare.
Gliserin bekerja dengan menarik lapisan air ke bagian kulit terdalam. Kandungan ini juga membantu memperlambat proses penguapan air dari kulit. Proses tersebut bertujuan menjaga kelembapan alami kulit.
Manfaatnya tak sampai di situ saja. Gliserin juga dapat meningkatkan lapisan pelindung kulit (skin barrier), mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah iritasi serta infeksi kulit.
Manfaat Gliserin untuk Kulit
1. Menjaga Kelembapan Alami Kulit
Gliserin dapat menyeimbangkan kadar air di dalam kulit sehingga tetap terjaga kelembapannya. Kandungan ini bekerja pada lapisan struktur kulit bagian terluar atau stratum korneum.
Ketika kulit wajah terhidrasi dengan baik, ini bisa meningkatkan rona alaminya. Dampaknya, wajah tampak lebih sehat dan segar. Kulit yang lembap juga terasa lebih kenyal dan elastis.
2. Memperkuat Lapisan Pelindung Kulit
Lapisan pelindung kulit atau skin barrier adalah bagian kulit terluar yang bertugas mencegah kerusakan. Beberapa kondisi yang dapat memicu kerusakan kulit di antaranya polusi udara, sinar UV, zat kimia, kuman dan bakteri.
Dengan memakai skincare mengandung gliserin, kadar protein kulit bernama aquaporin 3 bisa meningkat. Dampaknya, skin barrier menjadi lebih kuat karena kadar air pada kulit berada dalam kondisi seimbang.
3. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Dalam penyembuhan luka, gliserol bekerja dengan meningkatkan kelembapan kulit guna memproduksi sel kulit baru. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, proses pergantian sel kulit yang rusak dengan sel kulit baru menjadi lebih cepat. Dengan begitu, proses penyembuhan luka berjalan lebih cepat dari biasanya.
4. Mencegah Infeksi Kulit
Infeksi kulit biasanya disebabkan oleh paparan virus, jamur dan bakteri. Gejalanya berbeda-beda, termasuk gatal pada kulit, ruam kemerahan, pembengkakan di area yang terkena, luka meradang dan kulit pecah-pecah.
Riset dari jurnal Advances in Wound Care menyebutkan, gliserol dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit. Dengan begitu, risiko infeksi akibat paparan bakteri dan jamur bisa diminimalisir.
5. Mencegah Iritasi Kulit
Gliserin bisa memperkecil ukuran pori-pori kulit. Kandungan ini efektif mencegah masuknya iritan masuk ke dalam lapisan kulit. Beberapa jenis iritan, yakni bahan kimia, bakteri dan kuman.
6. Mengeksfoliasi Kulit
Pemilik kulit kering cenderung memiliki wajah kusam, pecah-pecah dan retak. Kondisi kulit ini meningkatkan peluang tertinggalnya sel kulit mati di permukaan kulit wajah.
Penggunaan gliserin bertindak sebagai bahan eksfoliasi kulit guna mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit. Dengan begitu, wajah akan tampak semakin cerah dan bersinar.
Skincare dengan kandungan gliserin bisa mencegah masalah kulit baru yang disebabkan oleh menumpuknya sel kulit mati. Beberapa di antaranya adalah komedo dan jerawat.
Jika mengalami gangguan kesehatan kulit akibat penggunaan gliserin, silakan buat janji rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan kecantikan dengan mendownload Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Is Glycerin Good for Your Skin & Face?
BYRDIE. Diakses pada 2022. Glycerin Is Widely Misunderstood—We’re Here to Set the Record Straight.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan