Kenali Manfaat Alprazolam untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
“Alprazolam adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan. Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter dan tidak boleh digunakan sembarangan."
DAFTAR ISI
- Cara Kerja Alprazolam untuk Atasi Gangguan Kecemasan
- Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Obat
- Rekomendasi Obat Gangguan Kecemasan yang Bisa Digunakan
- Risiko Efek Samping Obat
Halodoc, Jakarta – Pengidap gangguan kecemasan mungkin sudah tak asing dengan alprazolam. Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk meredakan gejala gangguan kecemasan dan gangguan panik, yang disebabkan oleh depresi.
Alprazolam bekerja dengan cara menyeimbangkan kembali zat kimia di otak, terutama saat terjadi kecemasan. Namun, pembelian dan penggunaan obat ini memerlukan resep dari dokter.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Cara Kerja Alprazolam untuk Atasi Gangguan Kecemasan
Pada umumnya, tanda gangguan kecemasan umum berupa rasa cemas berlebihan terhadap suatu keadaan, selama waktu tertentu.
Ada banyak faktor yang memicu gangguan kecemasan, seperti faktor genetik, memiliki riwayat kejadian traumatis dalam hidup, aktivitas berlebihan pada otak, hingga ketidakseimbangan zat kimia otak.
Jika seseorang mengalami kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan obat penenang, contohnya alprazolam. Obat ini masuk dalam golongan benzodiazepine, yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.
Cara kerja tersebut akan meningkatkan keseimbangan neurotrasmiter yang memblokir impuls antara sel-sel saraf di otak. Nah, pada orang yang mengalami gangguan kecemasan, neurotransmiter tersebut kerap berada di tingkat rendah.
Itulah sebabnya, obat ini sering dokter resepkan untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan.
Cari tahu selengkapnya, 3 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Obat
Alprazolam adalah obat resep yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Artinya, kamu hanya boleh membeli dan menggunakan obat ini dengan resep dokter.
Berikut ini hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi alprazolam:
- Alprazolam menyebabkan ketergantungan, baik fisik maupun emosional.
- Hindari menambah dosis pakai tanpa instruksi dari dokter. Meskipun kamu berpikir bahwa obatnya tidak bekerja.
- Jangan hentikan konsumsi obat secara tiba-tiba atau menurunkan dosis, tanpa instruksi dari dokter.
- Risiko ketergantungan alprazolam bisa meningkat, jika dosis ditingkatkan lebih dari seharusnya atau digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang disarankan.
- Alprazolam memiliki risiko memperburuk kondisi depresi, bila kondisi ini sudah diidap sebelumnya.
- Segeralah hubungi dokter jika gejala tidak membaik atau menjadi semakin parah.
Jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal tersebut sebelum dan selama mengonsumsi alprazolam.
Untuk menentukan dosis dan aturan pakai yang tepat, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Chat dokter di aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja.
Jika dokter meresepkan obat, kamu bisa dengan mudah mendapatkannya melalui Toko Kesehatan Halodoc. Beli obat praktis tanpa perlu keluar rumah!
Berbagai Rekomendasi Obat Gangguan Kecemasan
Berikut ini beberapa obat gangguan kecemasan berlebih yang kerap diresepkan oleh dokter:
1. Sandepril 50 mg Tablet
Obat gangguan kecemasan yang pertama ada Sandepril 50 mg. Ini merupakan obat kategori antidepresan, yang mengandung maprotiline HCL 50 mg.
Umumnya Sandepril 50 mg, diresepkan untuk mengatasi depresi berat, depresi minor, depresi terselubung, depresi simptomatik, insomnia pada pasien yang membutuhkan sedasi, serta dyspepsia functional.
Berikut ini dosis umum penggunaan Sandepril 50 mg Tablet:
- Depresi ringan – sedang: 25 mg, 1-3 kali sehari (25-75 mg sekali sehari).
- Depresi berat: 25 mg, 3 kali sehari (75 mg sekali sehari).
- Usia lanjut di atas 60 tahun: 10 mg, 3 kali sehari (25 mg sekali sehari).
Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Penting untuk kamu mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter atau di bawah pengawasan medis.
Hindari penggunaan obat ini jika kamu mengidap epilepsi, penyakit jantung, serta sensitif terhadap kandungan obat tertentu.
No registrasi BPOM: DKL0033302417A1
Kisaran harga: –
Dapatkan Sandepril 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Kalxetin 10 mg 10 Kapsul
Kalxetin 10 mg 10 Kapsul bisa jadi pilihan obat gangguan kecemasan berikutnya. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk terapi pada pengidap OCD, gangguan pramenstruasi, dan bulimia nervosa.
Kalxetin mengandung zat aktif fluoxetin, yang penggunaannya bisa memengaruhi sistem saraf pusat secara keseluruhan. Inilah alasannya penggunaan Kalxetin 10 mg 10 Kapsul harus dengan resep dokter.
Berikut ini dosis umum penggunaan Kalxetin 10 mg 10 Kapsul:
- Dosis awal: 20 mg per hari, diberikan satu kali sehari atau dengan dosis terbagi.
Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg per hari hingga 80 mg per hari. Kamu bisa mengonsumsi Kalxetin sebelum atau sesudah makan, di pagi atau malam hari.
Penggunaan obat tanpa pengawasan medis dapat memicu efek samping berupa tremor, kelelahan, gugup, insomnia, hingga keluhan pada sistem saraf pusat.
Ini Daftar Psikiater di Halodoc yang Bisa Bantu Masalah Kesehatan Mental kamu.
No. Registrasi BPOM: DKL0111618501A1
Kisaran harga: –
Dapatkan Kalxetin 10 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Fridep 50 mg 10 Tablet
Selanjutnya ada Fridep 50 mg 10 Tablet, obat antidepresan yang mengandung sertraline. Masuk dalam kategori obat Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI), obat ini bekerja dengan cara menghambat pengambilan kembali serotonin presinaptik.
Fridep bisa digunakan untuk mengatasi gejala depresi dengan atau tanpa riwayat mania, serangan panik, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, kecemasan sosial, dan premenstrual dysphoric disorder.
Berikut ini dosis umum penggunaan Fridep 50 mg 10 Tablet:
- Depresi dengan atau tanpa riwayat mania: 50 mg sekali sehari. Bisa ditingkatkan pada interval minimal 1 minggu sampai maksimal 200 mg per hari.
- Gangguan obsesif kompulsif: 50 mg sekali sehari.
- Serangan panik, gangguan stres pasca trauma, gangguan kecemasan: 25 mg sekali sehari.
- Depresi mayor: 50 mg sekali sehari.
Saat menggunakan obat ini, kamu perlu waspada terhadap efek samping obat berupa mulut kering, diare, mual, disfungsi seksual pada pria, dan dispepsia.
Jika efek samping muncul, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan diri ke dokter.
No registrasi BPOM: DKL1333311117A1
Kisaran harga: –
Dapatkan Fridep 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Sertraline 50 mg Tablet
Sertraline 50 mg merupakan obat gangguan kecemasan golongan SSRI, yang bekerja dengan cara menghambat pengambilan kembali serotonin presinaptik. Serotonin berperan penting untuk mengatur suasana hati (mood), kepribadian, dan siklus tidur.
Sertraline 50 mg kerap diresepkan untuk mengatasi gejala depresi dengan atau tanpa riwayat mania. Penggunaan dan pembelian obat ini harus dengan resep dokter, karena termasuk obat keras atau golongan merah.
Berikut ini dosis umum penggunaan Sertraline 50 mg:
- Gejala depresi dengan atau tanpa riwayat mania: 50 mg per hari.
Kamu bisa mengonsumsi obat ini sebelum atau sesudah makan. Saat menggunakannya, hindari penghentian obat secara tiba-tiba, karena dapat memicu ‘withdrawal’. Contohnya sakit kepala, berkeringat, mual, insomnia, dan tremor.
No registrasi BPOM: GKL0805043417A1 (No registrasi bisa berbeda tergantung dari kesediaan stok di apotek)
Kisaran harga: –
Dapatkan Sertraline 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Depram 10 mg Tablet
Terakhir ada Depram 10 mg Tablet. Penggunaan obat ini banyak direkomendasikan untuk mengatasi gangguan kecemasan, depresi, hingga gangguan panik.
Depram 10 mg mengandung Escitalopram oxalate yang termasuk golongan SSRI. Kandungan tersebut bekerja meningkatkan kadar serotonin di otak.
Berikut ini dosis umum penggunaan Depram 10 mg Tablet:
- Episode depresi mayor pada dewasa: 10 mg 1 kali sehari, bisa ditingkatkan hingga 20 mg per hari.
- Gangguan panik dengan atau tanpa agorafobia pada dewasa: 5 mg selama minggu pertama, sebelum dosis ditingkatkan hingga 10 mg per hari.
Depram bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Penggunaan obat ini tidak direkomendasikan untuk pengidap epilepsi yang tidak stabil.
Selain itu, konsultasikan diri ke dokter jika kamu hendak menggunakan obat ini bersama obat-obatan lain seperti obat antidepresan lain dan oxidase inhibitors.
No. Registrasi BPOM: DKL1433532917A1
Kisaran harga: –
Dapatkan Depram 10 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Obat penenang yang diresepkan dokter, bisa dengan mudah kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Risiko Efek Samping Obat
Alasan kuat mengapa alprazolam tidak boleh dikonsumsi sembarangan adalah risiko efek sampingnya.
Meski bermanfaat untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping.
Alprazolam bentuk oral atau tablet biasanya akan menimbulkan beberapa efek samping umum seperti:
- Mengantuk.
- Pusing.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Penglihatan kabur.
- Gangguan dalam mengingat.
- Sulit fokus.
- Gangguan tidur.
- Otot tubuh terasa lemah.
- Sakit perut.
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Berkeringat berlebihan.
- Mulut terasa kering.
Selain itu, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping yang serius. Biasanya, efek samping serius terjadi jika obat ini dikonsumsi secara berlebihan, atau dalam jangka panjang.
Berikut ini risiko efek samping serius dari alprazolam, yaitu:
- Gangguan kesehatan mental.
- Suasana hati memburuk.
- Pikiran bunuh diri.
- Kebingungan.
- Halusinasi.
- Masalah pergerakan.
- Tremor.
- Kejang.
- Gangguan jantung.
- Nyeri dada.
- Gangguan hati, seperti jaundice atau penyakit kuning.
- Produksi urine berkurang dari biasanya.
Jika kamu mengalami anxiety, berikut Ini Cara Mengobati Gangguan Kecemasan Sosial.
Itulah informasi mengenai alprazolam, manfaatnya bagi gangguan kecemasan, hingga risiko efek samping yang bisa terjadi.
Berbagai efek samping serius sebenarnya relatif jarang terjadi, selama kamu mematuhi dosis dan aturan pakai obat.
Namun, bila mengalami efek samping yang berkelanjutan, sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Referensi:
Calm Clinic. Diakses pada 2024. How Effective is Alprazolam (Xanax) for Anxiety?
Drugs. Diakses pada 2024. Alprazolam.
Healthline. Diakses pada 2024. Alprazolam, Oral Tablet.
Medical News Today. Diakses pada 2024. The Benefits and Risks of Benzodiazepines.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan