Kenali Lentigo, Bintik Kecokelatan yang Muncul pada Kulit
“Lentigo, yang muncul sebagai bintik berwarna kecokelatan atau hitam pada permukaan kulit, lebih kerap terlihat pada area tubuh yang sering terpapar cahaya matahari."
Halodoc, Jakarta – Lentigo adalah bintik berwarna cokelat atau hitam yang muncul pada permukaan kulit. Awalnya, bintik ini memiliki ukuran kecil yang membutuhkan waktu lama untuk berkembang, bahkan sampai bertahun-tahun.
Jika bintik terlihat dalam jumlah lebih banyak, kondisi tersebut bukan disebut lentigo, melainkan lentigos atau lentigines. Biasanya, bintik akan lebih rentan terlihat pada bagian kulit tubuh yang terkena paparan sinar matahari lebih sering. Misalnya pada area wajah, tangan, atau punggung.
Munculnya lentigo bisa terjadi pada pria maupun wanita tanpa memandang usia. Akan tetapi, lentigo lebih mudah terjadi pada seseorang dengan warna kulit putih juga anak-anak dengan kelainan bawaan lahir, seperti sindrom Peutz-Jeghers.
Mengapa Lentigo Terjadi?
Kebanyakan kasus lentigo muncul karena paparan sinar matahari berlebihan dan terlalu sering pada permukaan kulit. Namun, ada pula beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami lentigo, di antaranya:
- Pemilik kulit yang berwarna putih.
- Memiliki riwayat kulit terbakar atau sunburn.
- Pernah menjalani perawatan dengan fototerapi atau radiasi, misalnya untuk orang-orang dengan kondisi kanker.
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan bawaan yang dapat menyebabkan kemunculan bintik di kulit, misalnya sindrom Peutz-Jeghers, sindrom Noonan, dan xeroderma pigmentosum.
Bagaimana Gejala yang Muncul?
Tanda dan gejala lentigo yang paling utama adalah adanya bintik dengan warna kecokelatan atau hitam di permukaan kulit. Beberapa bercak atau bintik bisa muncul dengan bagian tepi yang membulat, tetapi ada pula bintik dengan bagian tepi yang tidak rata. Selain itu, beberapa gejala lain yang biasa muncul pada seseorang dengan lentigo yaitu:
- Bercak mengalami perubahan warna.
- Tidak ada rasa gatal atau rasa tidak nyaman lainnya saat bintik muncul.
Kamu harus segera melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan bila munculnya bintik lentigo diikuti dengan beberapa gejala berikut ini.
- Terlihat adanya pertumbuhan kulit baru.
- Bintik mengalami perubahan, misalnya berkembang menjadi serupa dengan tahi lalat.
- Bintik memiliki bentuk yang tidak beraturan.
- Mengalami ruam, gatal, dan mengeluarkan darah.
- Adanya gabungan warna yang terasa tidak biasa.
Agar pemeriksaan semakin mudah, buat janji temu dokter di rumah sakit lewat Halodoc. Cek dan download Halodoc langsung di Play Store atau App Store.
Bagaimana Lentigo Diobati?
Sebenarnya, lentigo bukan menjadi kondisi kesehatan yang berbahaya. Akan tetapi, kerap kali pengidapnya mengalami penurunan rasa percaya diri, sehingga memilih untuk menghilangkan munculnya bintik tersebut. Jika kamu adalah salah satunya, berikut pilihan penanganan yang bisa dilakukan:
- Menggunakan krim yang dibuat khusus untuk membantu meningkatkan kecerahan kulit. Misalnya, krim yang dibuat dengan kandungan hidroquinon atau tretinoin. Krim tersebut dipercaya bisa membantu memudarkan bercak karena lentigo meski tidak secara instan.
- Melakukan perawatan krioterapi memakai nitrogen cair. Perawatan dilakukan dengan tujuan menghancurkan bagian kulit tubuh yang mengalami kelebihan pigmen.
- Menghilangkan sel yang memiliki peran untuk membentuk melanosit atau melanin, dengan menggunakan laser atau teknologi yang dikenal dengan nama intense pulse light therapy (IPL).
Selain itu, lentigo juga dapat ditangani dengan membersihkan lapisan epidermis atau bagian kulit yang paling luar. Cara ini dilakukan dengan menggunakan cairan kimia yang punya sifat asam atau lebih dikenal dengan metode chemical peeling.
Cara ini bisa membantu tubuh membentuk lapisan kulit baru. Lalu, ada pula metode dermabrasi untuk membantu mengikis lapisan kulit dan mikrodermabrasi yang dilakukan dengan menggunakan kristal kecil.
Munculnya lentigo juga bisa dicegah. Caranya dengan menggunakan pakaian yang dapat menutup tubuh, menggunakan topi atau pelindung wajah ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu, sebaiknya kamu menghindari paparan sinar matahari antara pukul 10.00 sampai 14.00, dan gunakan sunscreen untuk membantu memberikan perlindungan pada kulit.