Kenali Kwashiorkor, Malnutrisi yang Dapat Berakibat Fatal

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Oktober 2022

“Kwashiorkor merupakan malnutrisi yang disebabkan oleh kurangnya asupan protein. Kondisi tersebut tidak hanya bisa mengganggu pertumbuhan anak, tapi juga bisa menyebabkan cacat permanen hingga kematian.”

Kenali Kwashiorkor, Malnutrisi yang Dapat Berakibat FatalKenali Kwashiorkor, Malnutrisi yang Dapat Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta – Kwashiorkor adalah bentuk kekurangan gizi yang parah yang paling sering dialami bayi dan anak-anak. Kondisi tersebut umum terjadi di beberapa daerah berkembang dan wilayah miskin di mana anak-anak tidak bisa mendapatkan cukup protein, atau nutrisi penting lainnya dalam makanan mereka.

Gejala utama kwashiorkor adalah terlalu banyak cairan di jaringan tubuh, yang menyebabkan pembengkakan di bawah kulit (edema). Gejala tersebut biasanya dimulai di kaki, tetapi bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk wajah. Yuk, simak ulasan mengenai kwashiorkor lebih lanjut di sini.

Mengenal Kwashiorkor

Kwashiorkor merupakan salah satu jenis malnutrisi atau busung lapar yang disebabkan oleh kekurangan protein dari makanan. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung protein. Nutrisi tersebut dibutuhkan agar tubuh bisa memperbaiki sel dan membuat sel yang baru. Tubuh manusia yang sehat meregenerasi sel dengan cara ini terus menerus.

Selain itu, protein juga sangat penting untuk pertumbuhan selama masa kanak-kanak dan kehamilan. Jika tubuh kekurangan protein, pertumbuhan dan fungsi normal tubuh akan mulai terhenti, dan kwashiorkor bisa berkembang.

Kwashiorkor paling umum terjadi di negara-negara di mana persediaan makanan terbatas atau kurang. Malnutrisi ini kebanyakan ditemukan pada anak-anak dan bayi di Afrika sub-Sahara, Asia Tenggara, dan Amerika Tengah. Pasokan yang terbatas atau kekurangan makanan biasa terjadi di negara-negara ini selama masa kelaparan yang disebabkan oleh bencana alam, seperti kekeringan atau banjir atau kerusuhan politik. 

Kurangnya pengetahuan gizi dan ketergantungan wilayah tertentu pada pola makan rendah protein, seperti pola makan berbasis jagung di banyak negara Amerika Selatan, juga bisa menyebabkan orang mengembangkan kondisi ini.

Kwashiorkor jarang terjadi di negara-negara maju dengan persediaan makanan yang cukup. Bila malnutrisi tersebut terjadi di negara tersebut, hal itu bisa disebabkan oleh penganiayaan, pengabaian, diet yang keliru, dan kebanyakan dialami pada anak-anak atau orang dewasa yang lebih tua. Hal itu juga bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya, seperti human immunodeficiency virus (HIV).

Gejala Kwashiorkor yang perlu Diwaspadai

Selain pembengkakan di bawah kulit atau edema, gejala kwashiorkor lain yang juga bisa terjadi, antara lain:

  • Massa otot berkurang.
  • Perut yang membesar atau buncit.
  • Mengalami infeksi biasa, atau infeksi yang lebih serius atau berlangsung lama.
  • Bercak merah dan meradang pada kulit yang menjadi gelap dan mengelupas atau terbelah.
  • Rambut kering dan rapuh yang mudah rontok dan mungkin kehilangan warnanya.
  • Pertumbuhan tinggi badan terhambat.
  • Kelelahan atau lekas marah.
  • Kuku bergerigi atau retak.

Bila dibiarkan terlalu lama, kwashiorkor bisa berakibat fatal karena anak-anak menjadi sangat rentan terhadap infeksi. Tidak hanya itu, anak-anak yang mengidap malnutrisi tersebut mungkin tidak pernah mencapai pertumbuhan dan tinggi badan yang optimal. Bila pengobatan terlambat, mereka mungkin bisa mengalami cacat fisik dan mental permanen.

Cara Mencegah Kwashiorkor

Kwashiorkor bisa dicegah dengan mengonsumsi cukup kalori dan makanan yang kaya protein. Pedoman pola makan dari Institute of Medicine merekomendasikan bahwa 10 hingga 35 persen kalori harian orang dewasa berasal dari protein. Sementara pada anak-anak, protein harus sebanyak 5 hingga 20 persen dari kalori harian dan pada anak-anak yang lebih besar dan remaja, 10 hingga 30 persen dari kalori harian.

Protein dapat ditemukan dalam makanan seperti:

  • Makanan laut.
  • Telur.
  • Daging tanpa lemak.
  • Kacang-kacangan.
  • Biji-bijian.

Selain mendapatkan asupan protein yang cukup, mengenali tanda-tanda kwashiorkor juga penting agar kondisi tersebut bisa segera diobati secepat mungkin.

Bila kamu mencurigai tanda-tanda kwashiorkor pada anak, coba periksakan saja ke dokter. Kamu bisa memeriksakan kesehatanmu atau orang terkasih dengan buat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Kwashiorkor?
National Health Service. Diakses pada 2022. Kwashiorkor