Kenali Kandungan Surfaktan pada Produk Kecantikan
“Surfaktan pada produk kecantikan dapat meningkatkan konsistensi, volume, stabilitas dan kekentalan. Senyawa ini juga dapat meningkatkan kemampuan produk untuk menahan air pada kulit sehingga bisa bertindak sebagai pelembap.”
Halodoc, Jakarta – Surfaktan adalah bahan kimia yang menstabilkan campuran minyak dan air. Surfaktan pada produk kecantikan bekerja dengan mengurangi tegangan permukaan pada antarmuka antara molekul minyak dan air.
Seperti yang sudah kamu ketahui, air dan minyak tidak larut satu sama lain sehingga surfaktan harus ditambahkan ke dalam campuran agar keduanya tidak terpisah. Surfaktan pada produk kecantikan dalam kosmetik juga bisa bermanfaat untuk membersihkan, pembasah, pelarut, dan pengemulsi. Informasi selengkapnya mengenai kandungan surfaktan pada produk kecantikan bisa dibaca di sini!
Manfaat dan Jenis Surfaktan
Senyawa ini adalah bagian penting dari sebagian besar produk perawatan kulit dan kecantikan. Dalam aplikasi perawatan kulit, surfaktan digunakan sebagai pengemulsi untuk produksi krim dan losion.
Sebagai sabun badan, senyawa ini bertindak sebagai agen pembersih untuk mengangkat kotoran dan kontaminan berbasis minyak dari kulit. Ini juga digunakan sebagai pengental atau agen pembentuk gel dalam berbagai produk kecantikan.
Sebagai pengental atau agen pembentuk gel, surfaktan dapat meningkatkan konsistensi, volume, stabilitas dan kekentalan produk. Sederhananya ia dapat meningkatkan kemampuan produk untuk menahan air pada kulit sehingga bisa juga bertindak sebagai pelembap.
Surfaktan pada produk kecantikan dirancang untuk mengurangi tegangan permukaan sehingga membuat komponen berbeda bisa larut. Sifat-sifat dalam senyawa ini dapat secara efektif menghasilkan efek “berbusa” yang biasanya ditemukan pada produk pembersih.
Nah, senyawa ini juga dapat dibagi atas tiga jenis utama, yaitu:
- Lipofilik, yang bekerja untuk melarut minyak.
- Hidrofilik, yang berikatan dengan air.
- Hidrofobik, yang tidak berikatan dengan air.
Surfaktan paling umum yang kerap temukan dalam produk perawatan kecantikan adalah deterjen sulfat, dengan jenis-jenis sebagai berikut:
- Natrium lauril sulfat.
- Amonium lauril sulfat.
- Dinatrium lauril sulfosuksinat.
- Cocamphocarboxyglycinate.
- Cocoamidopropyl betaine.
Namun, tidak semua surfaktan baik untuk digunakan sebagai produk kecantikan. Beberapa jenis surfaktan yang dinilai aman adalah:
- Cocamidopropyl Hydroxysultaine
Surfaktan ini berasal dari kelapa/kelapa sawit sehingga sangat lembut. Busanya juga ramah di kulit dengan gelembung halus.
- Sodium Lauroyl Lactylate (SLL)
Juga merupakan jenis surfaktan yang ramah di kulit dan dapat membersihkan secara mendalam.
- Cocamidopropyl Betaine
Seperti SLL, surfaktan jenis ini juga bertindak lembut di kulit dan merupakan surfaktan yang terbaik diantara jenis lainnya.
Hati-Hati saat Menggunakan Surfaktan
Surfaktan yang ada dalam suatu produk dapat berinteraksi pada kulit dengan dua cara, yaitu:
1. Interaksi dengan SC
Surfaktan dapat berinteraksi dengan stratum korneum (SC), lapisan terluar kulit. Surfaktan membentuk monomer atau polimer, yang dapat menembus penghalang kulit dan melembapkan secara mendalam.
Namun, penggunaan surfaktan yang kuat atau keras dalam waktu lama dapat mengubah struktur sel permukaan kulit secara permanen. Perubahan Ini dapat merusak fungsi penghalang kulit sehingga menyebabkan kulit meradang.
2. Mengubah Tingkat Asam-Basa
Tergantung pada muatannya, surfaktan dapat memengaruhi pH pada permukaan kulit. Produk dengan tingkat pH tinggi dapat membuat kulit kering dan gatal, serta menyebabkan jerawat.
Untuk mencegahnya, gunakan formulasi produk kecantikan dengan pH seimbang yang optimal. Penggunaan sementara pembersih yang sedikit asam dapat membantu kamu mengurangi jerawat. Jika kamu mengidap eksim atau dermatitis, pembersih yang sedikit basa dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Jika kamu mengalami masalah kulit wajah karena penggunaan produk kecantikan tertentu, kamu bisa buat janji pemeriksaan ke dokter kecantikan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Download Halodoc sekarang juga!