Kenali Kandungan Suplemen yang Tepat untuk Ibu Hamil
“Sejak awal kehamilan, dokter mungkin akan meresepkan suplemen untuk ibu hamil yang perlu dikonsumsi secara rutin. Suplemen tersebut di antaranya asam folat, vitamin D, kalsium, hingga zat besi.”
Halodoc, Jakarta – Nutrisi yang baik dalam kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Ibu hamil perlu mengonsumsi nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi dan kesehatan ibu hamil sendiri. Saat hamil, ibu membutuhkan lebih banyak nutrisi, termasuk protein, folat, yodium, dan zat besi.
Namun, bumil perlu berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya. Sebab beberapa suplemen dapat berbahaya untuk kehamilan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi suplemen tertentu. Lantas, apa saja suplemen untuk ibu hamil yang perlu diketahui?
Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil
Sejak awal kehamilan, dokter akan meresepkan suplemen untuk ibu hamil yang perlu dikonsumsi secara rutin. Berikut ini beberapa kandungan suplemen untuk ibu hamil yang perlu dikenali:
- Asam Folat
Asam folat termasuk suplemen yang dibutuhkan ibu hamil, diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat pada sistem saraf bayi. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 400-800 mikrogram asam folat setiap hari sampai kehamilan mencapai usia 3 bulan.
Ibu bisa mendapatkan kandungan asam folat alami dari makanan yang dikonsumsi. Seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk. Namun, asam folat dalam bentuk suplemen lebih mudah diserap oleh tubuh. Karena itulah, meski pola gizi seimbang sudah tercukupi, suplemen asam folat tetap harus diberikan pada ibu hamil untuk mencukupi nutrisi penting ini.
- Zat Besi
Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk pada janin. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung pertumbuhan janin dan memproduksi darah tambahan.
Jumlah kebutuhan zat besi saat hamil adalah sekitar 27 mg per hari. Konsumsi zat besi harus diiringi asupan vitamin C yang seimbang, agar penyerapan zat besi dalam tubuh lebih optimal.
- Vitamin D dan Kalsium
Suplemen selanjutnya yang disarankan untuk ibu hamil yaitu 10 mikrogram vitamin D dan 1000 mg kalsium setiap hari. Vitamin D sangat penting dan berperan pada kesehatan tulang dan gigi. Ibu hamil membutuhkan vitamin D selama masa kehamilan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi.
Jika kekurangan vitamin D selama kehamilan, anak-anak akan rentan mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal. Ibu juga bisa mendapatkan vitamin D secara alami dari makanan. Misalnya ikan dan daging, serta berjemur di bawah sinar matahari pagi. Meskipun begitu suplemen vitamin D dan kalsium tetap perlu dikonsumsi.
- Magnesium
Magnesium adalah mineral yang terlibat dalam ratusan reaksi kimia dalam tubuh. Hal ini memainkan peran penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh, otot, dan saraf. Kekurangan mineral magnesium selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis dan persalinan prematur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat mengurangi risiko komplikasi. Seperti terhambatnya pertumbuhan janin dan kelahiran prematur.
Itulah setidaknya suplemen untuk ibu hamil yang akan diresepkan dokter selama masa kehamilan. Perlu diketahui juga, beberapa suplemen prenatal dapat menyebabkan mual pada bumil. Jika hal itu terjadi, bicarakan pada dokter kandungan. Dokter mungkin akan meresepkan jenis suplemen prenatal yang berbeda, yang tidak harus ditelan utuh. Pilihannya meliputi:
- Suplemen yang dikunyah.
- Sirup.
Zat besi dalam vitamin prenatal juga dapat membuat bumill sembelit. Namun, ibu dapat mengatasinya dengan:
- Konsumsi makanan tinggi serat.
- Minum banyak air.
- Berolahraga (jika diizinkan dokter kandungan).
Itulah yang perlu diketahui mengenai suplemen untuk ibu hamil. Ibu juga bisa cek kebutuhan medis yang diresepkan dokter melalui toko kesehatan di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!