Kenali Jenis dan Penyebab Gangguan Keseimbangan Asam Basa
“Muntah yang berkepanjangan bisa menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa. Selain itu, saat kadar basa terlalu tinggi, itu biasanya disebabkan oleh kekurangan oksigen ataupun mengidap penyakit hati.”
Halodoc, Jakarta – Darah membutuhkan keseimbangan yang tepat dari senyawa asam dan basa agar berfungsi dengan baik. Ginjal dan paru-paru bekerja untuk menjaga keseimbangan asam-basa. Sedikit gangguan keseimbangan asam basa nyatanya dapat berdampak signifikan pada organ vital tubuh.
Tingkat asam dan basa diukur pada skala pH. Peningkatan keasaman menyebabkan tingkat pH turun. Peningkatan basa menyebabkan tingkat pH meningkat.
Ketika kadar asam dalam darah terlalu tinggi, itu disebut asidosis. Sementara saat darah terlalu basa, itu disebut alkalosis. Lantas, apa saja jenis dan penyebab gangguan keseimbangan asam basa pada tubuh? Baca selengkapnya di sini!
Yang Terjadi Akibat Gangguan Keseimbangan Asam Basa
Alkalosis adalah ketika kadar basa terlalu tinggi karena penurunan karbon dioksida atau peningkatan bikarbonat. Gejala alkalosis adalah:
- Kedutan otot, tremor tangan, kejang otot.
- Mati rasa dan kesemutan.
- Mual.
- Muntah.
- Pusing.
- Kebingungan
Salah satu jenis alkalosis adalah alkalosis pernapasan. Ini terjadi ketika darah memiliki kadar karbon dioksida yang rendah. Ada beberapa penyebabnya, yaitu:
- Kekurangan oksigen.
- Berada di dataran tinggi.
- Demam.
- Mengidap penyakit paru-paru.
- Penyakit hati.
- Keracunan salisilat.
Ketika kamu mengalami alkalosis, itu berarti kadar karbon dioksida dalam tubuh berada dalam tingkat yang rendah. Ini menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak bikarbonat untuk mengembalikan tingkat pH darah kembali normal yang disebut alkalosis terkompensasi.
Pada situasi ini, tingkat pH darah yang dites akan menunjukkan ukuran normal, namun ginjal melepaskan lebih banyak bikarbonat. Tujuannya untuk mengimbangi tingkat karbon dioksida yang lebih rendah.
Ketika darah mengandung terlalu banyak bikarbonat, itu disebut alkalosis metabolik. Ini bisa terjadi karena muntah yang berkepanjangan.
Muntah yang berkepanjangan juga bisa membuat kamu kehilangan terlalu banyak klorida yang disebut alkalosis hipokloremik. Beberapa obat diuretik dapat menyebabkan kamu kehilangan terlalu banyak kalium dan ini disebut alkalosis hipokalemik.
Penyebab Metabolisme Abnormal
Asidosis metabolik adalah kondisi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam atau tidak dapat mengeluarkan asam dengan benar. Penyebab asidosis metabolik meliputi:
- Menelan racun atau konsumsi terlalu banyak obat, seperti metanol, antibeku, atau aspirin.
- Memiliki metabolisme abnormal karena, misalnya, diabetes tipe 1 yang tidak terkelola dengan baik atau syok stadium lanjut.
- Kehilangan terlalu banyak basa, seperti karena serangan diare.
- Tidak menghilangkan cukup asam misalnya karena ginjal tidak bekerja secara normal.
Jika asidosis metabolik ringan, kamu mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Jika tidak, kamu mungkin mengalami:
- Kelelahan.
- Mual.
- Muntah.
Bagaimana tubuh merespons asidosis dapat membuat pengidapnya merasa lemah, mengantuk, dan bingung. Dalam kasus yang parah, bukan tak mungkin memicu masalah jantung dan penurunan tekanan darah yang berpotensi pada kematian.
Itulah informasi mengenai jenis dan penyebab gangguan keseimbangan asam basa. Butuh informasi seputar kesehatan lainnya, kamu bisa langsung download aplikasi Halodoc. Sementara itu, saat kamu hendak beli obat tanpa harus keluar rumah, kamu juga bisa melakukannya lewat Halodoc.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Acid-Base Balance.
WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About Acid-Base Balance.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan