Halodoc, Jakarta – Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Kondisi ini berkembang secara bertahap ketika tekanan pada sendi jempol kaki membuatnya condong ke arah jari kaki yang lebih kecil di sebelahnya dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki menonjol keluar.

Tidak hanya bisa menimbulkan rasa nyeri, benjolan ini juga bisa membuat kamu tidak nyaman saat mengenakan sepatu dan berjalan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan sepatu yang tidak pas dan sempit, tapi juga bisa berkembang karena alasan lainnya. Selain itu, gangguan benjolan ini juga bisa berkembang dalam beberapa jenis. Yuk, ketahui jenis dan penyebab bunion pada jari kaki di sini.

Jenis Bunion pada Jari Kaki

Berikut beberapa jenis bunion yang bisa terjadi pada jari kaki:

1. Bunion besar

Bunion bisa berkembang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Berdasarkan ukurannya, ada bunion besar dan kecil. Bila kamu memiliki benjolan yang besar di sendi jari kaki, hal itu mungkin akan menyulitkan kamu membeli alas kaki yang cocok. Bunion besar juga cenderung menyebabkan lebih banyak gejala daripada yang berukuran kecil.

2. Tailor’s bunion

Ini adalah jenis bunion yang berkembang di jari kelingking dan bukan di jempol kaki. Konon katanya, benjolan ini dikenal sebagai tailor’s bunion karena penjahit akan duduk bersila saat bekerja, dengan pangkal jari kelingking mereka bergesekan dengan tanah. Gesekan inilah yang menghasilkan benjolan yang menyakitkan di jari kelingking. Di samping itu,  tailor’s bunion sering kali ditemukan turun temurun.

Sama seperti bunion di jempol kaki, tailor’s bunion atau disebut juga bunionette juga menyebabkan jari kelingking bergeser ke arah jari di sebelahnya karena bunion.

3. Bunion dengan hallux limitus

Bunion hallux limitus ditandai dengan terbatasnya rentang gerak pada sendi jempol kaki. Hal itu menyebabkan macetnya sendi jempol kaki, yang seiring waktu bisa menyebabkan bunion berkembang di bagian atas sendi jempol kaki (bukan di samping). Istilah lain untuk hallux limitus adalah hallux rigidus.

4. Bunion dengan iritasi kulit

Beberapa orang memiliki bunion yang disertai oleh gejala lain. Salah satu contohnya adalah iritasi kulit. Ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki bunion dan memakai sepatu tertutup atau ketat. 

Sesaknya sepatu dan tonjolan pada jempol kaki bisa menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit kemerahan dan mengelupas serta luka. Penting untuk membersihkan dan melembapkan kaki, serta merawat masalah kulit apa pun agar kamu tidak mengalami luka serius atau infeksi.

Ketahui Penyebabnya

Penyebab gangguan ini terjadi yang pasti masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam berkembangnya tonjolan pada jari kaki tersebut, antara lain:

• Jenis kaki yang diwariskan.
• Tekanan atau cedera pada kaki.
• Deformitas yang ada saat lahir.

Benjolan ini mungkin juga terkait dengan jenis radang sendi tertentu, terutama jenis peradangan, seperti rheumatoid arthritis.

Selain itu, beberapa hal berikut juga bisa meningkatkan risiko kamu memiliki bunion:

• Sering mengenakan sepatu hak tinggi. Hal ini memaksa jari-jari kaki ke bagian depan sepatu. Kamu juga  sering kali harus menjejalkan jari-jari kaki kamu saat mengenakan sepatu hak tinggi.
• Mengenakan sepatu yang tidak pas. Orang yang memakai sepatu yang terlalu ketat, terlalu sempit atau terlalu runcing lebih mungkin untuk mengembangkan bunion.
• Keturunan. Kecenderungan untuk mengembangkan benjolan tersebut mungkin merupakan hasil dari masalah yang diwariskan pada struktur atau anatomi kaki seseorang.

Itulah penjelasan mengenai jenis dan penyebab bunion. Bila kamu memiliki tonjolan pada pangkal jempol kaki dan terasa nyeri, coba periksakan saja ke dokter. 

Kamu juga bisa cek obat dan vitamin untuk mengatasi masalah kesehatanmu tersebut melalui aplikasi Halodoc. Jadi, tidak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

The Podiatry Group of South Texas. Diakses pada 2022. What are the Different Types of Bunions?

Verywell Health. Diakses pada 2022. Types of Bunions

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Bunions