Kenali Gejala Kawasaki Disease dan Penanganannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 April 2023

“Kawasaki disease dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan jantung jika tidak diobati dengan tepat. Kenali gejalanya sedini mungkin dan segera melakukan penanganan medisnya.”

Kenali Gejala Kawasaki Disease dan PenanganannyaKenali Gejala Kawasaki Disease dan Penanganannya

Halodoc, Jakarta – Kawasaki disease atau penyakit Kawasaki umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada dinding arteri.

Selain itu, penyakit Kawasaki juga memengaruhi pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk jantung. Tanpa pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada arteri dan jantung.

Hal yang Terjadi saat Alami Kawasaki Disease

Penyakit Kawasaki sebelumnya disebut sindrom kelenjar getah bening mukokutan. Sebab, kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar (kelenjar getah bening) dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, mata, dan tenggorokan.

Anak-anak dengan penyakit Kawasaki berpotensi mengalami demam tinggi, tangan dan kaki bengkak dengan kulit mengelupas, serta mata dan lidah merah.

Akan tetapi, penyakit kawasaki biasanya dapat sembuh, dan sebagian besar kasus sembuh tanpa masalah serius, jika mereka menerima pengobatan dalam waktu 10 hari setelah serangan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, bisa juga membaca artikel mengenai Cara Pengobatan Penyakit Kawasaki.

Ketahui Gejala Kawasaki Disease

Gejala penyakit Kawasaki biasanya muncul secara bertahap selama beberapa minggu. Awalnya, pengidap mengalami demam yang tidak hilang-hilang, ruam kulit, bibir kering dan pecah-pecah.

Selain itu, gejala lainnya adalah mata merah dan bengkak. Adapun beberapa gejala yang mungkin muncul, seperti:

  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Nyeri perut atau muntah
  • Diare
  • Nyeri sendi
  • Nyeri tenggorokan
  • Kemerahan dan bengkak pada telapak tangan dan kaki

Faktor Risiko Penyebab Kawasaki Disease

Penyakit Kawasaki biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa terkadang bisa tertular juga.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Penyakit ini tidak mengenal rasa apapun, namun bagi mereka yang keturunan Asia atau Kepulauan Pasifik condong lebih berisiko.

Beberapa kondisi yang dapat menjadi faktor risiko timbulnya penyakit ini meliputi:

  • Umur: Penyakit Kawasaki kebanyakan menyerang anak-anak di bawah 5 tahun.
  • Jenis Kelamin: Anak laki-laki sedikit lebih mungkin daripad anak perempuan untuk mengembangkan penyakit Kawasaki.
  • Etnisitas: Penyakit Kawasaki lebih sering terjadi pada orang keturunan Asia atau Kepulauan Pasifik.

Kenali Penanganan Kawasaki Disease

Jika mengalami gejala penyakit Kawasaki, segera hubungi dokter. Pengobatan secepatnya dapat mengurangi risiko komplikasi serius.

Nah, pengobatan penyakit Kawasaki terdiri dari dua tahap, yaitu:

1. Pengobatan awal

Dalam tahap awal pengobatan, dokter mungkin meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin untuk mengurangi demam dan peradangan. Jika demam semakin tinggi, dokter mungkin meresepkan obat steroid untuk membantu menurunkannya.

2. Perawatan lanjutan

Setelah tahap awal pengobatan, biasanya perlu menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit. Dokter akan meresepkan dosis aspirin yang lebih tinggi untuk membantu mencegah pembekuan darah dan meredakan peradangan.

Jika kondisi semakin parah, dokter akan meresepkan imunoglobulin intravena (IVIG), yaitu infus protein darah yang membantu melawan peradangan dan mencegah kerusakan arteri dan jantung.

Jika pengobatan awal tidak berhasil, dokter mungkin merekomendasikan berobat ke dokter spesialis jantung untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.

Ibu, apabila anak mengalami gejala seperti penjelasan di atas, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Konsultasi dengan dokter ahli dapat dengan mudah mendapatkannya di rumah sakit terdekat melalui Halodoc. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga di Apps Store atau Play Store!

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Kawasaki Disease.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Kawasaki Disease.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Kawasaki Disease.
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Kawasaki Disease: a comprehensive review.