Kenali Gejala Kanker Serviks di Usia Muda
Halodoc, Jakarta - Mau tahu betapa seriusnya penyakit kanker di negara kita? Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara dan urutan ke-23 di Asia.
Dari beragamnya jenis penyakit kanker, kanker serviks adalah salah satu yang perlu diwaspadai. Selain kanker payudara, kanker serviks adalah kanker yang dominan terjadi pada wanita. Angka kejadiannya sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata, dengan kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Untungnya, kanker serviks merupakan salah satu kanker yang dapat diobati bila ditangani sejak dini. Nah, pertanyaannya, seperti apa gejala kanker serviks di usia muda?
Baca juga: Ini Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks
Kenali Gejala Kanker Serviks
Seorang wanita yang mengidap kanker serviks bisa mengalami berbagai keluhan pada tubuhnya. Lalu, seperti apa gejala kanker serviks di usia muda? Sebenarnya gejala awal kanker serviks sulit dideteksi. Namun, bukan berarti tidak bisa diketahui sama sekali.
Menurut Kemenkes RI, gejala kanker serviks pada pengidapnya bisa berupa:
1. Perdarahan Vagina
Gejala kanker serviks bisa berupa pendarahan pada vagina yang ekstrim, terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause. Pada tahapan awal, kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
2. Perdarahan saat Berhubungan Seksual
Berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual dapat bisa menandai adanya gejala kanker serviks.
3. Adanya Metastasis
Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan timbul metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya.
4. Gejala lain yang Mungkin Terbilang Membingungkan
Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan. Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urine atau feses (jarang terjadi).
Secara garis besar, gejala yang dikemukakan Kemenkes RI juga serupa dengan National Institutes of Health (NIH). Namun, menurut NIH ada beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi, seperti:
- Keputihan yang tidak berhenti, dan mungkin pucat, berair, merah muda, coklat, berdarah, atau berbau tidak sedap.
- Periode menstruasi yang menjadi lebih berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Baca juga: Mengidap Kanker Serviks, Bisakah Disembuhkan?
Kanker serviks dapat menyebar ke vagina, kelenjar getah bening, kandung kemih, usus, paru-paru, tulang, dan hati. Seringkali, tidak ada masalah sampai kanker berkembang dan menyebar. Nah, gejala kanker serviks stadium lanjut mungkin termasuk:
- Sakit punggung.
- Nyeri atau patah tulang.
- Kelelahan.
- Bocornya urine atau feses dari vagina.
- Sakit kaki.
- Kehilangan selera makan.
- Nyeri panggul.
- Kaki bengkak.
- Penurunan berat badan.
Nah, bagi kaum hawa yang mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan medis yang tepat. Kamu juga bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan.
Siapa yang Rentan Terserang HPV?
Sebagian besar kanker serviks pada dasarnya disebabkan oleh virus Human papillomavirus (HPV). Menurut Kemenkes RI, 95 persen kasus kanker serviks terkait dengan HPV. Infeksi ini biasanya terjadi pada perempuan di usia reproduksi.
Infeksi HPV juga rentan dialami oleh mereka yang melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan. Di samping itu, mereka yang memiliki perilaku seksual yang berisiko tinggi juga rentan terinfeksi HPV.
Contohnya, seks tanpa kondom atau berbagi mainan seks (sex toys) yang tidak dicuci terlebih dahulu. Wanita yang tidak pernah mendapatkan vaksin (imunisasi) HPV juga rentan terhadap serangan virus jahat ini.
Baca juga: Penting untuk Wanita, Ini 4 Cara Mencegah Kanker Serviks
Hal yang perlu dicatat, selain infeksi virus HPV, ada pula faktor lainnya yang bisa memicu kanker serviks pada wanita. Contohnya:
- Kebiasaan merokok (wanita yang merokok memiliki risiko dua kali lebih besar terserang kanker serviks, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok).
- Riwayat kanker serviks pada keluarga.
- Obesitas.
- Penggunaan pil KB selama lima tahun atau lebih.
- Melahirkan lebih dari lima anak, atau melahirkan di bawah usia 17 tahun.
Mau tahu lebih jauh mengenai hal di atas dan cara mencegah kanker serviks? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Praktis, kan?
Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Cervical cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada November 2019. Diseases and Conditions. Cervical Cancer.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Jenis Kanker ini Rentan Menyerang Manusia
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Hari Kanker Sedunia 2019
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan