Kenali Gejala Hipersomnia yang Jarang Orang Ketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 April 2023

“Hipersomnia adalah kondisi yang terjadi saat seseorang merasa sangat mengantuk di siang hari meski tidak kurang tidur."

Kenali Gejala Hipersomnia yang Jarang Orang KetahuiKenali Gejala Hipersomnia yang Jarang Orang Ketahui

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah merasa mengantuk dan kelelahan meski sudah mendapatkan waktu tidur yang  cukup di malam hari? Jika iya, kemungkinan kamu telah mengalami hipersomnia. Ini adalah kondisi yang terjadi saat seseorang mengalami kantuk yang ekstrem di siang hari meskipun tidak kekurangan tidur. 

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari perubahan ritme tubuh, obat-obatan, hingga depresi. Apapun penyebabnya, hipersomnia bisa memengaruhi kemampuan beraktivitas sehari-hari dengan produktif. Maka dari itu, simak gejala hipersomnia yang perlu kamu ketahui berikut ini! 

Gejala Hipersomnia pada Pengidap

Berita baiknya, gejala utama hipersomnia cukup mudah untuk kamu ketahui. Saat mengalaminya, kamu pasti akan merasa kelelahan dan mengantuk padahal tidak sedang kurang tidur. Nah, tetapi ada gejala lainnya yang mungkin tidak seumum rasa kantuk.

Berikut gejala-gejala hipersomnia yang jarang orang ketahui:

1. Tidur siang tapi rasa kantuk tidak hilang

Ciri hipersomnia adalah rasa kantuk yang tidak hilang meskipun telah kamu obati dengan tidur. Ini yang akan membedakan kondisi hipersomnia dengan kurang tidur biasa.

Jika seseorang hanya kurang tidur, kemungkinan besar mereka akan kembali merasa segar setelah mendapat waktu tidur tambahan. Tetapi, pengidap hipersomnia akan tetap merasa lelah dan mengantuk meski telah tidur di siang hari.

2. Sulit bangun dari tidur panjang

Selain rasa kantuk yang tidak hilang, pengidap kondisi ini juga akan sulit bangun dari tidur panjang. Hipersomnia bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu yang menimbulkan rasa kantuk yang berlebih. Oleh karena itu, ketika seseorang tidur tubuhnya akan lebih sulit untuk melawan “perintah” tidur yang sampai ke otak. 

3. Lesu dan lunglai 

Salah satu gejala hipersomnia yang berkaitan dengan rasa kantuk adalah rasa lesu dan lunglai. Kamu bisa mengalami hal ini karena terlalu banyak tidur atau karena masih merasa mengantuk di siang hari. 

Pada pengidap hipersomnia, mereka akan kerap merasa lelah dan mengantuk meskipun sudah tidur cukup. Oleh karena itu, secara otomatis tubuh akan berusaha untuk tidur lebih banyak agar rasa kantuk hilang. Terlalu banyak tidur kemudian bisa menyebabkan tubuh merasa lesu seharian. 

4. Mudah marah

Hipersomnia memiliki hubungan dengan sel-sel otak dengan tubuh. Hormon dan zat tertentu yang ada di otak bisa menyebabkan rasa kantuk dan sebaliknya. Maka dari itu, perubahan juga bisa terjadi pada suasana hati seseorang. Ketika seseorang mengantuk, amygdala seseorang akan lebih sensitif sehingga respon stres lebih mudah teraktivasi karena hal-hal kecil.

5. Lambat berbicara dan berpikir

Ketika kamu merasa lelah dan mengantuk, otak tidak akan bisa berfungsi secara maksimal. Hal ini mirip dengan apa yang kamu bisa rasakan ketika sedang mabuk, sehingga gejala yang muncul bisa dalam bentuk lambat berbicara dan berpikir.

Jika kamu merasa kesulitan untuk memproses omongan seseorang atau sulit untuk mengutarakan apa yang kamu pikirkan, ini bisa terjadi karena rasa kantuk dari hipersomnia.

Itulah beberapa gejala hipersomnia masih jarang orang ketahui. Selain gejalanya, kamu juga bisa mencari tahu Cara Mengatasi Hipersomnia yang Efektif untuk penanganan yang tepat. 

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi kesehatan ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Hypersomnia.
Healthline. Diakses pada 2023. Hypersomnia.
Banyan Mental Health. Diakses pada 2023. Hypersomnia & Depression.
Stylist. Diakses pada 2023. Lack of sleep effects: why do we get more emotional when we’re tired?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan