Kenali Gangguan Makan yang Dapat Terjadi pada Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Semua hal yang berhubungan dengan kehamilan dan mengasuh sang buah hati tidak pernah menjadi hal yang mudah. Anak menjadi hadiah dan titipan yang paling berharga, tentu saja orang tua akan berusaha untuk melihat buah cinta mereka tumbuh dan berkembang menjadi seperti yang diharapkan.
Namun, butuh kekuatan ekstra untuk bisa mewujudkannya, baik secara psikis, fisik, dan emosional. Selama kehamilan, bayi yang bertumbuh dan berkembang di dalam janin menerima semua makanan dari tubuh ibu. Meski pertumbuhan berat badan pasti terjadi agar kehamilan selalu dalam kondisi sehat, hal ini menjadi sesuatu yang sangat menakutkan jika ibu hamil mengalami gangguan makan.
Inilah mengapa dokter selalu menganjurkan ibu untuk mengatasi pikiran dan emosi yang tidak menentu sebelum melakukan program hamil. Konsumsi makanan sehat dan seimbang serta menjaga berat badan tidak berlebih selama beberapa bulan sebelum hamil dan saat hamil menjadi hal yang harus diperhatikan, karena ini berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin.
Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Gangguan Makan yang Mungkin Terjadi pada Ibu Hamil
Lalu, apa saja gangguan makan yang mungkin terjadi pada ibu hamil? Berikut beberapa di antaranya:
-
Anoreksia Nervosa
Merupakan gangguan makan yang terjadi ketika seseorang ketakutan jika mengalami pertambahan berat badan dan perubahan pada bentuk tubuh. Individu yang mengidap kelainan makan ini melakukan segala upaya untuk tetap bertubuh kurus atau ideal menurut sudut pandang mereka. Stres emosional dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang menyebabkan gastritis kronik dan anoreksia.
Khusus untuk ibu hamil, anoreksia nervosa bisa menyebabkan ibu tidak mendapatkan berat badan yang ideal selama kehamilan. Akibatnya, bayi berisiko lahir dengan berat badan yang rendah dan berisiko terserang berbagai gangguan kesehatan karena tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi dari tubuh ibunya.
Baca juga: Ini Alasan Ibu Hamil Perlu Batasi Asupan Manis
-
Bulimia
Hampir mirip dengan anoreksia, bulimia merupakan kondisi ketika seseorang hanya makan dalam porsi yang sedikit, lalu dalam porsi besar untuk kemudian dimuntahkan kembali atau bahkan tidak sama sekali untuk menjaga agar berat tubuh tidak bertambah. Ironisnya, makanan yang dimuntahkan ini terjadi dengan bantuan obat pencahar.
Kondisi ini bisa membuat ibu rentan mengalami dehidrasi, ketidakseimbangan kimiawi, bahkan terjadi kelainan organ jantung. Kehamilan semakin meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan ini.
-
Binge Eating Disorder
Kelainan makan ini terjadi ketika seseorang selalu makan dalam jumlah besar dan tidak tahu kapan harus menghentikannya. Pengidap biasanya tidak mampu menahan keinginan untuk selalu makan dalam jumlah yang berlebihan. Biasanya, ini terjadi karena dampak dari stres berlebihan.
Gangguan makan ini sering sekali dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Pada ibu hamil, kondisi ini perlu diwaspadai, meski bertambahnya berat badan adalah hal yang lumrah terjadi. Namun, tidak dengan cara makan dalam porsi besar. Pasalnya, ibu hamil berisiko untuk mengidap tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional.
Baca juga: Ibu Hamil Makan Jeroan, Itu Ada Manfaatnya
Jadi, jika ibu hamil merasakan adanya tanda-tanda mengidap salah satu dari berbagai gangguan makan di atas, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter ahli kandungan, agar masalah ibu bisa segera mendapatkan solusi dan penanganan. Supaya ibu tidak repot ke klinik atau rumah sakit, ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc yang bisa ibu download langsung di ponsel. Beli obat dan cek lab rutin juga bisa ibu lakukan via aplikasi Halodoc ini.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan