Kenali Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 September 2024

“Hormon estrogen berperan penting dalam perkembangan seksual dan reproduksi normal pada wanita. Termasuk mengatur siklus menstruasi dan menunjang kehamilan yang sehat. Kenali fungsi hormon estrogen lainnya di artikel ini!”

Kenali Fungsi Hormon Estrogen pada WanitaKenali Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Hormon estrogen tidak hanya dimiliki oleh wanita, tapi juga ditemukan pada tubuh pria dengan jumlah yang lebih rendah. Karena itulah, setiap wanita wajib tahu apa itu estrogen dan fungsinya bagi tubuh. 

Hormon estrogen berperan dalam mengatur siklus menstruasi, menunjang kehamilan yang sehat, dan menjaga kesehatan jantung wanita. Selain itu, hormon ini juga bisa memengaruhi suasana hati, memori, dan libido. 

Kelebihan atau kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada wanita, seperti perut kembung, penurunan gairah seksual, hingga rambut rontok.

Yuk, pahami lebih jauh tentang cara kerja dan fungsi hormon estrogen.

Apa itu Hormon Estrogen?

Pada wanita, estrogen umumnya diproduksi di bagian ovarium. Namun tak hanya itu, estrogen juga bisa diproduksi di kelenjar adrenal dan sel lemak, dalam jumlah yang lebih sedikit. 

Hormon ini memiliki peran penting dalam mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, serta memengaruhi perkembangan tubuh dan suasana hati seseorang.

Sedangkan pada pria, hormon estrogen diproduksi di organ testis, yang berfungsi untuk membantu testosteron dalam menjalankan fungsi seksual.  

Cara Kerja Hormon Estrogen

Ada beberapa fungsi hormon estrogen pada wanita, antara lain:

1. Mengatur siklus menstruasi

Hormon estrogen berperan dalam mengatur siklus menstruasi pada wanita. 

Estrogen membantu mempersiapkan endometrium (lapisan rahim) untuk menerima dan menanamkan embrio jika terjadi pembuahan.

Selain itu, estrogen juga berperan dalam pengaturan produksi hormon reproduksi lainnya.

Mau tahu perbedaan siklus menstruasi yang normal dan tidak? Ini Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak.

Jika kamu mengalami haid tidak lancar akibat fluktuasi hormon, beberapa obat bisa dikonsumsi untuk mengatasinya.

Rekomendasi obatnya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: Ini Daftar Obat Hormon Pelancar Haid dan Risiko Penggunaannya

2. Mendukung kehamilan yang sehat

Pada awal kehamilan, estrogen sudah mulai diproduksi untuk mendukung perkembangan bayi dan memastikan kondisi rahim terjaga dengan baik.

Caranya dengan membantu menjaga elastisitas otot rahim dan mempromosikan pertumbuhan serta perkembangan janin yang sehat.

Lalu, di akhir kehamilan, estrogen membantu ibu hamil untuk persiapan kelahiran dan proses menyusui. Berikut Ini 7 Makanan yang Mengandung Estrogen yang baik untuk bumil.

3. Melindungi kesehatan jantung

Estrogen juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan jantung wanita. 

Hormon ini membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, melindungi pembuluh darah, dan mencegah pembentukan plak pada dinding arteri. 

Namun, setelah menopause, produksi estrogen akan menurun. Nah, ketahui 5 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita berikut ini.

Itulah kenapa wanita yang sudah menopause berisiko tinggi mengidap penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.  

4. Mengatur suasana hati, memori, dan libido wanita

Hormon estrogen juga memengaruhi suasana hati, memori, dan libido wanita.

Perubahan kadar estrogen bisa menjadikannya lebih sensitif terhadap depresi atau perubahan emosional.

Hal ini yang membuat 90% wanita mengalami perubahan mood tiba-tiba sebelum menstruasi.

Estrogen juga berperan dalam memori dan kognisi, serta menjaga gairah seksual wanita.

Selain beberapa poin di atas, ketahui juga: “Ini 7 Fungsi Hormon Estrogen pada Tubuh Wanita yang Jarang Diketahui”. 

5. Memelihara kesehatan kulit

Tahukah kamu bahwa estrogen ternyata juga punya peran penting dalam kesehatan kulit? Hormon ini bertanggungjawab dalam pemeliharaan kulit kita. 

Estrogen dapat meningkatkan kandungan dan kualitas kolagen. Kolagen bermanfaat membuat kulit lebih halus, meningkatkan elastisitas dan ketebalan kulit, meningkatkan suplai darah ke kulit, serta membuat kulit terhidrasi dengan baik. 

6. Membantu mengoptimalkan fase menyusui

Hormon estrogen juga berperan penting dalam proses menyusui. Hormon ini bekerja dengan cara menstimulasi saluran air susu ibu (ASI) agar lebih besar, sehingga proses menyusui jadi optimal. 

Untuk menjaga hormon estrogen tetap stabil, kamu disarankan untuk menghindari KB yang mengandung hormon estrogen di dalamnya. Sebab hal tersebut bisa menyebabkan penurunan produksi ASI. 

Mau tahu apa saja obat atau vitamin pelancar ASI? Baca di artikel ini: “5 Pilihan Suplemen dan Obat Pelancar ASI”. 

Cara Meningkatkan Hormon Estrogen

Untuk meningkatkan hormon estrogen, kamu tidak selalu harus menggunakan terapi hormon.

Ada beberapa makanan yang mengandung hormon estrogen, antara lain:

  • Buah-buahan, seperti apel, beri, anggur, pir, persik, dan plum.
  • Biji-bijian, seperti oat, gandum, biji wijen, biji bunga matahari, dan jelai.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang tanah.
  • Kedelai beserta produknya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai.
  • Sayuran, seperti brokoli, kubis, kangkung, dan bayam.
  • Cokelat hitam.

Gejala Gangguan Hormon Estrogen

Saat hormon estrogen tinggi, akan muncul ketidakseimbangan hormon yang dapat menimbulkan masalah.

Sebab, meningkatnya estrogen sering kali tidak sejajar dengan kadar hormon seks yang lain, yaitu progesteron.

Seharusnya, kedua hormon ini bekerja sama untuk mencegah rahim menjadi terlalu tebal.

Tapi, karena kadar progesteron kalah dengan estrogen, pertumbuhan sel jadi berlebihan dan berpotensi memicu tumor di lapisan rahim.

Kondisi ini umumnya terjadi karena efek obat-obatan dan bukan karena estrogen yang diproduksi oleh tubuh sendiri.

Contohnya, seseorang yang memiliki gairah seks rendah biasanya dipicu oleh kadar hormon estrogen tinggi, di mana ini bisa terjadi karena penggunaan pil KB. 

Nah, selain kadar estrogen, kamu juga perlu tahu Ini Hal yang Bisa Jadi Penyebab Perubahan Gairah Wanita.

Tapi, tidak menutup kemungkinan juga peningkatan estrogen muncul tanpa efek samping obat-obatan.

Ada juga yang berkaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan misalnya saja PCOS, menopause, dan kelebihan berat badan. 

Nah, gangguan pada hormon estrogen dapat menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Beberapa gejala yang umum meliputi:

  • Siklus menstruasi tidak teratur, perdarahan yang berat atau ringan, atau tidak menstruasi sama sekali.
  • Sensasi panas yang tiba-tiba pada wajah, leher, dan dada.
  • Mengurangi pelumasan vagina dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
  • Insomnia atau kesulitan tidur.
  • Mudah marah, sedih, atau cemas.
  • Menurunnya minat seksual.
  • Pengeroposan tulang.
  • Penambahan berat badan terutama di sekitar perut.

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar hormon estrogen ini, bisa konsultasikan bersama dokter spesialis obgyn di Halodoc.

Kamu bisa konsultasi kapan dan di mana saja karena dokter selalu sedia 24 jam. Tenang saja, privasi aman dan terjaga kok

Temukan juga beragam obat, produk kesehatan, dan produk kesehatan di  Toko Kesehatan Halodoc.

Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik. 

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar Hormon Estrogen

1. Apa yang terjadi jika wanita kekurangan hormon esterogen?

Kekurangan hormon ini pada wanita dapat menyebabkan gangguan menstruasi, gejala menopause dini, penurunan kepadatan tulang, gangguan kesehatan jantung, gangguan suasana hati, dan penurunan libido. 

Jika jumlahnya kurang, kamu bisa mencoba menaikkan kadarnya dengan beberapa cara dalam artikel ini: “5 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita”. 

2. Apa yang menyebabkan penurunan kadar hormon estrogen?

Penurunan kadar hormon ini biasanya terjadi secara alami saat wanita memasuki masa menopause.

Faktor-faktor lain yang menyebabkan penurunan kadar estrogen termasuk perawatan kanker tertentu, pembedahan ovarium, dan kondisi kesehatan tertentu.

3. Bagaimana cara mengatasi gejala menopause yang disebabkan oleh penurunan estrogen?

Beberapa cara yang dapat membantu mengatasi gejala menopause, termasuk terapi hormon pengganti, perubahan gaya hidup sehat, dan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

4. Apakah terlalu banyak estrogen berbahaya?

Ya, terlalu banyak estrogen dalam tubuh berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), fibroid rahim, dan risiko kanker tertentu.

Jika kamu Mengidap Gangguan pada Sistem Reproduksi, Hubungi Dokter Ini Segera di Halodoc untuk pengobatan lebih lanjut.

Jangan khawatir, saat konsultasi masalah kesehatan seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc! Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Estrogen. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. High Estrogen. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Estrogen: How Does It Affect Your Body?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2024. The Estrogen Dilemma: Can your body make too much or too little estrogen?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Estrogen’s Effects on the Female Body. 
Khan Academy. Diakses pada 2024. Estrogen.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Estrogen hormone therapy: Answering your questions. 
Nct.org.uk. Diakses pada 2024. Pregnancy hormones: progesterone, estrogen, and the mood swings.
UCLA Health. Diakses pada 2024. 3 Ways to increase estrogen naturally. 
Va.gov. Diakses pada 2024. Estrogen Dominance.
Webmd. Diakses pada 2024. Estrogen and Women’s Emotions.