Kenali Efek Samping Laser Treatment Berdasarkan Jenis Prosedurnya
“Laser menjadi salah satu metode penanganan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti masalah pada gigi, mata, dan hingga tumor. Risiko efek sampingnya akan tergantung dari area yang terkena sinar laser.”
Halodoc, Jakarta – Laser treatment adalah prosedur medis melalui cahaya dengan intensitas yang sangat kuat. Metode ini dapat menghasilkan efek permanen, biasanya untuk tujuan medis.
Meski umumnya aman, laser memiliki potensi efek samping karena melibatkan cahaya intens yang mengarah ke jaringan tubuh. Lantas, apa saja efek sampingnya?
Efek Samping Laser Berdasarkan Jenisnya
Efek samping laser treatment akan tergantung pada area atau jaringan yang terkena sinar laser. Risikonya semakin tinggi jika penggunaan tidak sesuai dengan jenis kulit dan kondisi medis seseorang.
Di bawah ini potensi efek samping berdasarkan jenis lasernya:
1. Efek samping laser gigi
Laser gigi merupakan metode yang berguna untuk mencerahkan gigi. Prosedurnya umum dikenal dengan istilah ‘bleaching’. Selama prosedur, dokter akan mengoleskan gel pemutih ke gigi.
Laser di sini berfungsi untuk memanaskan gel untuk mengaktifkan sifar pemutih dan mengubah molekul noda pada gigi. Pada akhirnya, gigi menjadi lebih cerah dalam waktu yang singkat.
Namun, prosedurnya tetap memiliki potensi efek samping pada sebagian pasien. Beberapa di antaranya:
- Peningkatan sensitivitas gigi.
- Iritasi atau kerusakan gusi.
- Kerusakan pada pulpa gigi atau jaringan mulut.
- Hilangnya fluoride dan mineral gigi.
- Peningkatan risiko erosi atau pembusukan gigi.
Selain itu, risiko efek samping juga akan meningkat jika kamu:
- Sedang menyelesaikan perawatan ortodontik.
- Memiliki noda tetrasiklin pada gigi.
- Mengidap tumor orofasial, malformasi gigi, atau cedera mulut.
- Sedang mengonsumsi obat analgesik, antiinflamasi, atau antibiotik.
- Menggunakan gigi palsu atau mahkota gigi.
Guna meminimalisir risikonya, lakukan langkah menjaga kebersihan mulut terlebih dulu sebelum memutuskan melakukan laser gigi. Simak caranya di sini: 8 Langkah untuk Meningkatkan Kebersihan Gigi dan Mulut.
2. Efek samping pada laser tumor
Sinar laser berbeda dengan sinar biasa. Kalau cahaya dari matahari atau bola lampu memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, dan menyebar ke segala arah, berbeda dengan sinar laser.
Sebaliknya, sinar laser memiliki panjang gelombang tunggal berenergi tinggi dan dapat difokuskan dalam area yang sempit. Hal ini lah yang membuat sinar laser memiliki kekuatan dan keakuratan yang tinggi.
Dalam pengobatan tumor atau kanker, laser digunakan sebagai pengganti pisau bedah untuk memotong jaringan. Sinarnya juga dapat memanaskan dan menghancurkan tumor di area yang terpencil.
Namun, proses pengobatan ini juga tak luput dari efek samping, seperti:
- Rasa sakit dan nyeri pada tenggorokan. Risiko ini umum terjadi pada orang yang menjalani treatment di area tenggorokan.
- Batuk berdarah dan muncul rasa logam di mulut.
- Bocornya udara atau gas bisa bocor ke ruang sekitar paru-paru dan membuatnya kolaps.
- Infeksi dada yang ditandai dengan suhu tubuh tinggi dan perubahan warna pada dahak.
- Perubahan pada jaringan saluran napas selama terapi laser. Misalnya, terbentuknya tukak.
Selain laser, pengobatan tumor atau kanker juga dapat melalui metode kemoterapi atau radioterapi. Ketahui dulu perbedaannya di sini: Kerap Disamakan, Ini Beda Radioterapi dan Kemoterapi.
3. Efek samping laser pada lasik mata
Lasik mata adalah operasi refraksi laser yang umum dilakukan untuk memperbaiki masalah penglihatan. Selama lasik, dokter akan menggunakan laser untuk memotong dan mengubah bentuk kornea.
Prosedur ini bisa menimbulkan efek samping, biasanya tidak serius dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Salah satunya adalah mata kering yang memengaruhi 30 persen pasien.
Rasa tidak nyaman yang muncul akibat mata kering biasanya dapat menghilang dalam waktu 3 bulan. Pada beberapa orang, ketidaknyamanan tersebut hilang dalam 6-12 bulan setelah prosedur.
Tak hanya itu, efek samping lain yang mungkin saja terjadi, antara lain:
- Kilauan cahaya yang muncul di sekitar lampu.
- Penurunan kemampuan penglihatan di malam hari.
- Penglihatan kabur.
- Bintik kecil berwarna merah atau merah muda di bagian putih mata.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
Laser mata menjadi salah satu prosedur yang efektif mengatasi katarak. Baca penjelasan selengkapnya di sini: Katarak hingga Lasik, Ini Jenis Operasi Mata yang Perlu Diketahui.
Laser merupakan prosedur yang memiliki banyak manfaat, mulai dari rambut hingga organ dalam tubuh. Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter spesialis jika ingin mengetahui manfaatnya lebih lanjut.
Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. LASIK eye surgery.
Cancer Research UK. Diakses pada 2023. Laser therapy for lung cancer.
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Laser Teeth Whitening?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan