Kenali Demam yang Jadi Gejala Penyakit Chikungunya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Agustus 2020
Kenali Demam yang Jadi Gejala Penyakit ChikungunyaKenali Demam yang Jadi Gejala Penyakit Chikungunya

Halodoc, Jakarta – Menjaga lingkungan agar tetap bersih menjadi cara yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, lingkungan yang bersih tentunya tidak akan membuat kawasan tempat tinggal menjadi sarang nyamuk. Padahal, nyamuk bisa menjadi perantara penyakit pada manusia, salah satunya penyakit chikungunya.

Baca juga: 3 Hal yang Bisa Tingkatkan Risiko Chikungunya

Penyakit chikungunya adalah salah satu penyakit yang disebabkan adanya infeksi virus yang dapat menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kondisi ini menyebabkan munculnya gejala pada pengidap chikungunya, seperti demam. Namun, gejala demam yang dialami oleh pengidap chikungunya hampir menyerupai demam dengan penyakit lain. Ini ulasannya.

Inilah Demam yang Menjadi Gejala Chikungunya

Virus chikungunya dapat menular melalui gigitan nyamuk. Jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit chikungunya adalah nyamuk aedes aegypti dan juga aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut dapat menularkan virus chikungunya setelah sebelumnya nyamuk menggigit pengidap chikungunya.

Namun, virus chikungunya tidak menular melalui manusia ke manusia sehingga kamu tidak perlu khawatir jika berdekatan dengan pengidap chikungunya. Penyakit chikungunya dapat dialami oleh siapa saja. Meski begitu, bayi yang baru lahir, para lansia, dan seseorang dengan pengidap penyakit lainnya ternyata lebih rentan terinfeksi virus chikungunya.

Penyakit chikungunya disebabkan oleh nyamuk yang sama dengan penyebab demam berdarah. Dengan begitu, kenali lebih banyak mengenai tanda dan gejala demam yang dialami pengidap chikungunya agar kamu tidak salah melakukan penanganan terhadap gangguan kesehatan yang sedang kamu alami.

Demam menjadi salah satu gejala yang disebabkan oleh virus chikungunya. Melansir National Centre for Infectious Diseases, demam pada penyakit chikungunya akan muncul setelah 3-7 hari seseorang terpapar oleh virus chikungunya. Setelah itu, gejala demam disertai dengan gejala lainnya.

Namun perlu diperhatikan, dalam waktu 2 hari pengidap terinfeksi virus chikungunya, meskipun belum menunjukkan gejala, virus chikungunya dapat menyebar melalui gigitan nyamuk. Pengidap chikungunya akan mengalami demam yang cukup tinggi berkisar 39 derajat Celcius. Demam chikungunya dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama 3-4 hari. 

Baca juga: Penularan Penyakit Chikungunya yang Harus Dipahami

Gejala Lain Penyakit Chikungunya

Tidak hanya demam, sebaiknya perhatikan gejala lain yang menjadi tanda dari penyakit chikungunya. Demam dapat disertai dengan nyeri sendi. Berbeda dengan demam yang berlangsung selama 3-4 hari, nyeri sendi pada chikungunya dapat dialami selama berbulan-bulan oleh pengidap chikungunya.

Selain itu, chikungunya juga dapat menyebabkan sakit kepala, muncul ruam pada tubuh, mual, lemas, dan tubuh yang terus merasa kelelahan. Jangan ragu untuk segera tanya langsung pada dokter mengenai gejala yang kamu alami terkait penyakit chikungunya melalui aplikasi Halodoc. Meskipun tidak menyebabkan kematian, penanganan yang tepat dapat menghindari kamu dari kelumpuhan sementara.

Waspada Chikungunya Sebabkan Komplikasi

Gejala penyakit chikungunya mirip dengan demam berdarah, sehingga kamu perlu melakukan pemeriksaan dengan tepat. Tes ELISA menjadi salah satu tes serologi yang bisa digunakan untuk mengecek adanya virus chikungunya dalam tubuh. 

Melansir Centers for Disease Control and Prevention, chikungunya yang kamu alami juga tidak dapat diobati dengan pengobatan khusus karena kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Penggunaan obat hanya digunakan untuk mengatasi gejala, seperti demam maupun nyeri sendi yang dialami oleh pengidap. 

Namun, untuk menghindari kondisi yang semakin memburuk, berbagai perawatan perlu kamu lakukan untuk menangani chikungunya. Perbanyak konsumsi air putih, penuhi kebutuhan air putih, dan mengonsumsi makanan sehat bisa dilakukan untuk menurunkan gejala chikungunya.

Baca juga: Vaksin Belum Ditemukan, Bagaimana Cara Mencegah Chikungunya?

Chikungunya yang tidak dirawat dengan baik dapat sebabkan berbagai komplikasi, seperti peradangan pada area mata, hepatitis, peradangan pada ginjal, bahkan peradangan pada jantung.

Referensi:
National Centre for Infectious Diseases. Diakses pada 2020. Chikungunya
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Chikungunya Virus
World Health Organization. Diakses pada 2020. Chikungunya