Kenali Ciri-ciri Radang Usus yang Diidap Najwa Shihab
Halodoc, Jakarta - Pembawa acara ternama, Najwa Shihab, baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya harus dirawat di rumah sakit lantaran mengidap gangguan usus. Gangguan usus atau radang usus terjadi ketika saluran pencernaan, terutama usus mengalami peradangan kronis.
Radang usus sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolitis ulseratif dan Crohn’s disease. Kolitis ulseratif ditandai dengan peradangan atau timbulnya luka di sepanjang lapisan superfisial usus besar dan rektum. Sedangkan Crohn’s disease ditandai dengan peradangan pada lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam.
Baca juga: 4 Pemeriksaan Penunjang untuk Diagnosis Radang Usus
Ciri-ciri Radang Usus yang Perlu Diwaspadai
Gejala penyakit radang usus dapat berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada tingkat keparahan peradangan dan area lukanya. Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat. Namun, umumnya kolitis ulseratif dan Crohn’s disease ditandai dengan gejala berikut:
- Diare.
- Kelelahan.
- Sakit perut atau kram perut.
- Keluarnya darah dari anus.
- Nafsu makan berkurang.
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Supaya terhindar dari kondisi ini, kamu wajib menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, tidur cukup, atasi stres dengan baik, dan tentunya makan makanan sehat. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kamu juga perlu minum vitamin dan suplemen. Kalau stok vitamin dan suplemen habis, segera beli di toko kesehatan Halodoc supaya lebih praktis. Enggak perlu repot pergi keluar rumah, tinggal klik lalu pesanan akan diantar ke tempatmu.
Apa Penyebabnya?
Penyebab pasti penyakit radang usus masih belum diketahui. Melansir dari Mayo Clinic, pola makan
dan stres yang kemudian merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, sistem kekebalan justru menyerang sel-sel sehat di dalam pencernaan ketika ada infeksi virus atau bakteri
Faktor keturunan ternyata juga berperan dalam perkembangan gangguan usus. Kendati demikian, kebanyakan pengidap radang usus tidak memiliki riwayat keluarga ini. Berikut sejumlah faktor yang meningkatkan risiko radang usus:
- Usia
Kebanyakan pengidap radang usus didiagnosis sebelum berusia 30 tahun. Namun, beberapa orang tidak mengembangkan penyakit ini sampai usia 50-an atau 60-an.
Baca juga: Usus Buntu Tidak Ditangani, Waspadai Komplikasi Serius
- Merokok
Selain tidak baik untuk kesehatan paru, nyatanya merokok juga bisa menjadi pemicu utama penyakit radang usus.
- Obat-obatan Tertentu
Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen, naproxen sodium, sodium diklofenak, dan lain-lain dapat meningkatkan risiko berkembangnya radang usus atau memperburuk penyakit yang sudah ada.
Komplikasi Radang Usus
Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease berisiko mengalami komplikasi apabila tidak segera ditangani. Komplikasi yang dapat dikembangkan pada kedua kondisi tersebut antara lain:
- Kanker usus besar. Kolitis ulseratif atau Crohn’s disease yang telah memengaruhi sebagian besar usus besar dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Kanker dapat berkembang sekitar delapan hingga 10 tahun setelah kamu didiagnosis kolitis ulseratif atau Crohn’s disease.
- Penyakit kulit, mata dan radang sendi. Artritis, lesi kulit, dan radang mata (uveitis) juga dapat muncul saat radang usus terjadi.
- Efek samping obat. Obat-obatan tertentu untuk menangani radang usus ternyata juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Misalnya, kortikosteroid dapat dikaitkan dengan risiko osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya.
- Kolangitis sklerosis primer. Kondisi ini memicu peradangan yang kemudian menghasilkan jaringan parut di dalam saluran empedu. Pada akhirnya, penyakit ini membuat saluran empedu menyempit dan secara bertahap menyebabkan kerusakan hati.
- Penggumpalan darah. Radang usus juga meningkatkan risiko pembekuan darah di vena dan arteri.
Baca juga: Perlu Tahu, 7 Cara Sederhana Cegah Radang Usus
Jika kamu telah didiagnosis mengidap radang usus, sebaiknya segera cari perawatan supaya terhindar dari komplikasi-komplikasi di atas.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Inflammatory bowel disease (IBD).
Healthline. Diakses pada 2021. Inflammatory bowel disease (IBD).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan