Kenali Berbagai Penyebab Terjadinya Patah Tulang Rusuk
“Patah tulang rusuk biasanya terjadi karena benturan keras atau kecelakaan. Meski bisa membaik dengan sendirinya, kondisi ini tentu perlu perawatan yang tepat untuk menghindari komplikasi serius.”
Halodoc, Jakarta – Patah tulang rusuk menjadi cedera yang rentan terjadi saat satu atau beberapa tulang rusuk mengalami retak atau patah. Tulang rusuk berfungsi sebagai pembungkus dada dan pelindung organ pada bagian tersebut, seperti paru-paru dan jantung.
Selain itu, tulang rusuk juga mendukung aktivitas pernapasan pada manusia. Tulang ini tersusun atas 12 pasang. Bagian ujung dari tulang rusuk berupa tulang rawan iga berupa jaringan tebal. Tulang rawan iga akan menjadi penghubung antara tulang rusuk dan tulang dada.
Ada dua jenis fraktur tulang rusuk, yaitu tulang rusuk yang tidak keluar atau bergeser dari tempatnya atau non-displaced fracture, dan tulang rusuk yang keluar atau bergeser dari tempatnya atau displaced fracture.
Sebagian besar patah tulang rusuk yang tidak mengalami pergeseran dari tempatnya, biasanya bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu sampai dua bulan. Sementara itu, untuk tulang rusuk yang mengalami retak atau patah dan terjadi pada tiga atau lebih tulang pada lokasi yang tidak sama atau flail chest, tentu perlu penanganan medis segera sehingga pengidap tidak mengalami sulit bernapas.
Ketahui Penyebab Terjadinya Fraktur pada Tulang Rusuk
Benturan atau tekanan langsung pada dada menjadi penyebab utama terjadinya patah tulang rusuk. Benturan atau tekanan ini umum terjadi pada seseorang yang mengalami jatuh, kecelakaan, pelecehan atau kekerasan, dan benturan ketika berolahraga.
Meski demikian, fraktur tulang rusuk juga bisa terjadi karena trauma olahraga yang berulang, seperti olahraga mendayung dan golf. Kondisi seperti batuk parah yang tidak kunjung sembuh dan menjalani prosedur cardiopulmonary resuscitation (CPR), juga bisa memicu tulang rusuk patah.
Sementara itu, beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami tulang rusuk patah, antara lain:
- Mengidap osteoporosis, kondisi ketika tulang menjadi lemah yang membuat seseorang lebih rentan mengalami patah tulang.
- Menjadi atlet atau pemain olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola atau hoki. Jenis olahraga ini memang meningkatkan risiko cedera dan trauma pada bagian dada.
- Adanya jaringan abnormal seperti kanker atau lesi pada tulang rusuk. Kondisi ini juga dapat membuat tulang menjadi lemah, sehingga lebih rentan patah meski hanya mendapat tekanan yang ringan. Misalnya, saat seseorang batuk.
Kenali Tanda dan Gejalanya
Saat kamu mengalami patah pada tulang rusuk, tentunya ini tidak dapat terlihat dari luar. Meski begitu, kamu akan merasakan beberapa gejala berikut ini.
- Rasa sakit yang hebat pada bagian dada. Ini akan terasa lebih menyakitkan saat kamu batuk, memutar atau menekuk tubuh, bernapas, dan memberikan tekanan pada area dada yang cedera.
- Terjadi pembengkakan pada area tulang rusuk yang patah dan lembut ketika kamu menyentuhnya.
- Beberapa kondisi menunjukkan memar pada kulit yang berada dekat tulang yang patah.
- Kamu mendengar suara seperti retak ketika fraktur rusuk patah.
Sebagian besar pengidap fraktur tulang rusuk akan mengalami sulit bernapas. Bersama dengan kondisi tersebut, pengidap juga merasakan gejala lain seperti sakit kepala, mengantuk, dan lelah.
Apabila kamu mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Pakai Halodoc untuk membuat janji di rumah sakit, tanya jawab dengan dokter, atau mengecek semua kebutuhan obat dan vitamin setiap saat. Cek dan download Halodoc secara gratis melalui App Store dan Play Store.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Broken ribs.
Winchester Hospital. Diakses pada 2022. Rib Fracture.
Michigan Medicine. Diakses pada 2022. Fractured Rib
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan