Kenali Bedanya Jenis-Jenis Sakit Kepala
Halodoc, Jakarta – Sakit kepala ialah salah satu penyakit umum yang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal waktu. Rasa sakit yang tak tertahankan kadang bisa saja menjalar hingga ke leher dan membuatmu sulit berkonsentrasi saat beraktivitas. Rasa sakit ini pun kadang dapat berlangsung lama bahkan berhari-hari.
Berdasarkan penyebabnya, perbedaan jenis sakit kepala pun dikelompokkan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis, sakit kepala murni tanpa adanya dasar lain yang memicu sakit kepala, dan sakit kepala kronis non-primer, sakit kepala yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.
Di antara banyak perbedaan jenis sakit kepala yang ada, berikut ini adalah beberapa jenis sakit kepala yang paling umum, yaitu:
- Migrain
Apabila kamu merasakan sakit kepala sebelah yang berulang dan diikuti rasa nyeri yang biasanya parah dan sering membuat kamu tidak bisa menjalankan aktivitas, sakit kepala yang kamu alami tersebut dinamakan migrain. Kondisi ini tergolong sebagai gangguan neurologis turunan akibat ketahanan yang lebih rendah terhadap rangsangan penyebab migrain, sehingga berbeda dari sakit kepala biasa.
Selain merasakan sakit di kepala, kamu juga bisa saja mengalami mual, muntah, atau rasa sensitif terhadap suara bising atau cahaya. Sakit kepala ini dapat dikatakan serius apabila berlangsung dari 4 jam sampai 3 hari dan disertai dengan gejala lainnya yang sangat parah hingga menghambat kamu untuk beraktivitas normal. Selain itu, apabila kamu memiliki riwayat serangan setidaknya 2–5 kali dan serangan dengan pola yang sama, maka ini juga perlu penanganan serius.
(Baca juga: Atasi Migrain, Terapkan Cara Ini!)
- Tension Headache
Kondisi ini sering sekali dialami banyak orang. Sakit pada seluruh bagian kepala ini akan kamu rasakan secara konstan yang kadang disertai dengan rasa kaku di belakang leher dan otot bahu yang menjalar ke depan. Meski belum ditemukan penyebab pastinya, kondisi ini sebetulnya tidaklah terlalu parah. Sakit kepala jenis ini pun akan hilang setelah 30 menit atau beberapa hari.
- Sakit Kepala Cluster
Kondisi ini mirip dengan migrain, tetapi bedanya rasa nyeri pada penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan cenderung muncul di belakang mata atau area sekitar mata. Kondisi ini juga disertai dengan gejala lain seperti mata memerah dan mengeluarkan air, pupil mengecil, serta hidung berair.
Meski terbilang umum, namun sakit kepala jenis ini adalah yang terparah diantara jenis lainnya. Setiap serangan sakit kepala dapat berlangsung selama 15 menit hingga 3 jam. Umumnya pun penyakit ini lebih sering menjangkit pria.
- Sakit Kepala Hormon
Jenis sakit kepala ini umumnya terjadi pada wanita saat mendekati atau selama menstruasi, atau saat menopause. Konsumsi pil KB juga merupakan salah satu pemicu penyakit ini dapat menyerang.
Nah, tadi adalah beberapa perbedaan jenis sakit kepala yang umum terjadi. Meski begitu, apabila kondisi ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin penyakit yang lebih serius akan menyerang, semisal stroke. Itulah sebabnya, jika kamu mengalami kondisi serupa di atas berulang kali dan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
(Baca juga: Migrain Saat Menstruasi? Begini Cara Mengatasinya)
Apabila kamu malas keluar rumah untuk menemui dokter, kini kamu bisa juga berbicara dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk menanyakan segala keluhan terkait sakit kepala atau penyakit lainnya dengan dokter yang ahli di bidangnya melalui pilihan Chat, Video Call, dan Voice Call. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan