Kenali Bahaya Salmonella pada Makanan Kemasan Anak
“Salmonella adalah salah satu bakteri yang harus diwaspadai. Terlebih, cara penularannya bisa melalui makanan kemasan yang biasa dikonsumsi anak-anak.”
Halodoc, Jakarta – Belum lama ini, sebuah perusahaan pembuat cokelat berhadiah mainan di Inggris menarik kembali produknya dari pasaran. Hal ini karena ada dugaan bahwa produk cokelat favorit anak-anak tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella, penyebab infeksi salmonellosis.
Salmonella adalah bakteri penyebab penyakit yang bernama salmonellosis. Bakteri ini dapat ditularkan dari makanan, hewan peliharaan, atau paparan kotoran manusia atau hewan. Yuk simak lebih lanjut bahaya salmonella bagi kesehatan!
Risiko dan Cara Penyebaran Salmonella
Infeksi Salmonella atau salmonellosis disebabkan oleh bakteri dalam genus Salmonella, yang hidup di saluran usus manusia dan hewan. Bakteri ini dapat menyebar melalui feses. Seseorang yang terinfeksi salmonella dapat menyebarkannya ke orang lain melalui feses.
Ada dua cara utama penyebaran Salmonella, yaitu melalui makanan dan air yang terkontaminasi, atau kontak dengan hewan yang membawa bakteri.
Bakteri Salmonella terdapat dalam kotoran banyak hewan, termasuk daging sapi, unggas, dan ikan, dan sering mencemari daging, susu, atau telur mereka. Dalam kasus telur, bakteri dapat ditemukan di dalam maupun di luar cangkang.
Kontaminasi tinja air atau kontaminasi silang selama pemrosesan atau penyiapan makanan dapat menyebabkan penyebaran bakteri dalam sayuran, buah, makanan laut, rempah-rempah, dan makanan olahan.
Selain melalui makanan dan air, Salmonella juga bisa menyebar melalui hewan ternak dan hewan peliharaan. Jika kamu bekerja di atau mengunjungi peternakan atau memelihara hewan ternak, risiko terpapar bakteri ini bisa saja meningkat.
Sebab, bakteri ini dapat mencemari kandang, bulu, dan air tanah. Hewan-hewan pembawa bakteri ini bisa saja terlihat bersih dan sehat, tapi sebenarnya menularkan bakteri berbahaya. Hewan yang telah diketahui menyebarkan Salmonella antara lain unggas, kambing, sapi, domba, dan babi.
Bahaya dan Komplikasi yang Mengintai
Gejala umum dari infeksi Salmonella adalah diare, kram perut, demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kehilangan selera makan. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan komplikasi jika bakteri menyebar dari sistem pencernaan ke tempat lain di tubuh. Termasuk aliran darah, tulang, persendian, dan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Beberapa kemungkinan komplikasi Salmonella meliputi:
- Dehidrasi. Dapat terjadi karena diare, mual, dan muntah. Gejalanya adalah produksi urine berkurang, mulut kering, dan mata cekung.
- Bakteremia. Salmonella dapat meninggalkan usus dan memasuki aliran darah. Jika ini terjadi, infeksi dapat menyebar ke area lain di tubuh.
- Artritis reaktif (sindrom Reiter). Kondisi peradangan dengan gejala berupa nyeri dan kaku di persendian, pembengkakan jari kaki dan tangan, konjungtivitis, dan nyeri saat buang air kecil.
Tips Pencegahan
Karena makanan yang berasal dari hewan merupakan ancaman terbesar kontaminasi Salmonella, hindari makan produk hewani yang mentah atau setengah matang. Termasuk telur, unggas, makanan laut, atau daging.
Berikut ini beberapa tips pencegahan infeksi salmonellosis yang bisa dilakukan:
- Pastikan semua unggas, daging, makanan laut, dan telur, dimasak dengan baik.
- Jangan mengonsumsi susu atau produk susu yang mentah atau tidak dipasteurisasi.
- Jangan mengonsumsi telur mentah atau setengah matang. Buang telur yang retak. Simpan telur dalam lemari es.
- Cuci bersih produk makanan sebelum memakannya.
- Hindari kontaminasi silang makanan. Pisahkan daging mentah dari produk, makanan matang, dan makanan siap saji.
- Cuci bersih semua peralatan, termasuk talenan, pisau, dan meja, setelah menangani makanan mentah.
- Cuci tangan secara menyeluruh sebelum menyiapkan makanan, setelah berkontak dengan kotoran, dan setelah memegang reptil atau burung, karena reptil dan burung sangat mungkin membawa Salmonella.
Nah, itulah pembahasan mengenai bahaya infeksi Salmonella bagi kesehatan. Dapat diketahui bahwa bakteri ini bisa mengontaminasi berbagai jenis makanan, termasuk makanan olahan atau yang dibuat di pabrik sekali pun.
Jadi, penting untuk lebih cermat lagi dalam mengonsumsi makanan apapun. Jika mengalami masalah kesehatan setelah makan suatu makanan, segera hubungi dokter.
Biasanya, dokter akan meresepkan obat yang diperlukan dan memberi saran perawatan terbaik. Jika dokter memberi resep obat, kamu bisa download Halodoc untuk cek kebutuhan medis yang kamu butuhkan, tanpa perlu keluar rumah.
Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Salmonella Infections.
Everyday Health. Diakses pada 2022. What Is Salmonella? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.
Very Well Health. Diakses pada 2022. Causes and Risk Factors of Salmonella.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan