Kenali Anosmia dari Gejala Ini
"Sebaiknya jangan sepelekan saat kamu mengalami penurunan fungsi indera penciuman. Jika dibiarkan terus menerus, kamu bisa saja mengalami anosmia atau kehilangan indera penciuman. Bukan hanya dapat memengaruhi kemampuan penciuman, anosmia juga bisa menyebabkan penurunan fungsi indera perasa sehingga kamu mengalami penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, serta kekurangan nutrisi."
Halodoc, Jakarta - Sebaiknya jangan menganggap indera penciuman sebagai hal kecil yang tidak perlu dijaga. Tahukah kamu dengan kehilangan indera penciuman, fungsi dari indera perasa juga akan berkurang, sehingga kamu tidak dapat merasakan makanan secara optimal.
Baca juga: Adakah Pengobatan Efektif untuk Atasi Anosmia?
Kondisi penurunan atau kehilangan indera penciuman dikenal juga sebagai anosmia. Sebaiknya kenali lebih banyak mengenai kondisi yang bisa memicu anosmia dan gejala lain yang biasanya menyertai kondisi ini. Yuk, simak ulasannya, di sini!
Kenali Gejala Anosmia
Anosmia adalah kondisi ketika seseorang kehilangan indera penciuman. Tidak hanya dapat mencium sejumlah bau maupun wewangian, seseorang yang mengalami kondisi anosmia umumnya juga akan merasakan penurunan fungsi pada indera perasa mereka.
Tentunya, jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini bisa memicu penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, kekurangan nutrisi, bahkan tidak jarang menyebabkan depresi.
Pada kondisi anosmia yang terbilang ringan, kondisi ini dapat terjadi sementara, tetapi jika terjadi dalam durasi waktu yang cukup lama, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab anosmia yang kamu alami.
Pemicu Anosmia
Anosmia biasanya dipicu adanya pembengkakan atau penyumbatan pada hidung, sehingga bau atau wewangian tidak dapat diterima oleh sel-sel saraf pembau. Normalnya, sel-sel saraf pembau ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengidentifikasi jenis bau atau wewangian yang dirasakan.
Ada beberapa pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami anosmia, seperti:
1.Iritasi pada Selaput Lendir yang Melapisi Hidung
Ada beberapa kondisi yang bisa memicu iritasi selaput lendir pada hidung, seperti infeksi sinus, flu, kebiasaan merokok, dan flu yang disebabkan alergi. Namun, kondisi pilek juga menjadi penyebab anosmia yang cukup sering terjadi. Anosmia yang disebabkan oleh pilek biasanya terjadi hanya sementara.
Baca juga: 7 Gangguan Hidung yang Perlu Kamu Ketahui
2.Penyumbatan Saluran Hidung
Kehilangan penciuman biasa terjadi ketika ada sesuatu yang menyumbat di dalam saluran hidung. Ada beberapa kondisi yang bisa memicu penyumbatan saluran hidung, seperti tumor, polip hidung, atau kelainan bentuk hidung.
3.Gangguan pada Otak dan Saraf
Dalam hidung terdapat reseptor yang akan mengirimkan sinyal menuju otak dan saraf untuk bisa mengidentifikasi bau yang dirasakan. Namun, saat salah satu atau keduanya mengalami gangguan kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami anosmia.
Ada beberapa pemicu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini, seperti penyakit tumor otak, usia lanjut, penyakit alzheimer, tekanan darah tinggi, hingga penyakit diabetes.
Itulah beberapa pemicu anosmia yang perlu diwaspadai. Tidak hanya itu, anosmia juga menjadi gejala utama dari COVID-19. Jika anosmia disertai dengan demam dan nyeri sendi, tidak ada salahnya lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk menghindari penyebaran dan penularan COVID-19.
Pengobatan Anosmia
Biasanya, setelah seseorang mengalami kehilangan indera penciumannya, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Selain itu, ada beberapa pemeriksaan lanjutan yang bisa dilakukan, seperti CT Scan, MRI, X-Ray, dan juga nasal endoskopi.
Setelah diketahui penyebabnya, anosmia bisa ditangani sesuai dengan pemicunya. Jika anosmia disebabkan oleh pilek atau alergi, biasanya kondisi ini tidak memerlukan pengobatan medis. Biasanya, anosmia yang disebabkan kedua penyebab ini dapat hilang dengan sendirinya.
Baca juga: 10 Penyebab Anosmia yang Perlu Kamu Ketahui
Namun, jika anosmia disebabkan oleh penyumbatan saluran hidung, kondisi ini memerlukan tindakan bedah untuk menghilangkan penyumbatan. Itulah beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi anosmia.
Anosmia yang tidak segera diatasi nyatanya dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti penurunan nafsu makan, malnutrisi, serta penurunan berat badan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Is Anosmia?
Web MD. Diakses pada 2021. What Is Anosmia?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan