Kenali 7 Tanda dan Gejala Serangan Jantung
Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Risiko akan meningkat jika kamu merokok, memiliki riwayat penyakit kencing manis dan hipertensi, kadar kolesterol darah yang tinggi, banyak mengonsumsi makanan berlemak, dan berat badan berlebih (obesitas).
Apa Itu Serangan Jantung?
Serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah yang kaya oksigen tiba-tiba terhambat saat menuju otot jantung, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen. Kondisi ini disebabkan oleh adanya sumbatan akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, maka, bagian dari otot jantung akan berhenti berfungsi (mati).
Apa Saja Tanda dan Gejala Serangan Jantung?
Karena sifatnya yang berbahaya, kamu perlu waspada terhadap tanda dan gejala serangan jantung. Lantas, apa saja tanda dan gejalanya?
- Nyeri dada. Tanda dan gejala yang umum adalah nyeri dada yang khas seperti tertimpa benda berat. Dada terasa seperti ditekan, sempit, dan diremas pada bagian tengah.
- Nyeri dada dapat menjalar ke bagian rahang, leher, pundak, punggung, lengan kiri, atau perut bagian atas. Nyeri dada biasanya parah, namun pada wanita, lansia, dan pengidap kencing manis, nyeri yang dirasakan dapat ringan atau tidak terasa sama sekali.
- Sesak napas, napas pendek, atau dada terasa berat ketika bernapas.
- Terjadi gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau nyeri pada perut.
- Merasa lemah, pusing tiba-tiba, atau pingsan.
- Merasa gelisah atau cemas.
- Berkeringat dalam jumlah banyak, meskipun suhu lingkungan tidak panas.
Bagaimana Mencegah Serangan Jantung?
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami beberapa tanda dan gejala di atas, jangan tunda untuk dibawa ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Sebab, terlambat mengenali serangan jantung dapat berakibat fatal, salah satunya menyebabkan kematian. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
- Rutin periksa ke dokter dan minum obat bagi pengidap kencing manis dan hipertensi.
- Kurangi konsumsi makanan berlemak, tinggi garam, dan minuman alkohol.
- Berolahraga rutin, setidaknya 15-30 menit dalam setiap latihan.
Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar serangan jantung, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!