Kenali 5 Tahap Karsinoma Nasofaring

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Agustus 2019
Kenali 5 Tahap Karsinoma NasofaringKenali 5 Tahap Karsinoma Nasofaring

Halodoc, Jakarta - Seperti namanya, karsinoma nasofaring merupakan kanker yang terjadi pada bagian luar nasofaring, yaitu salah satu bagian pada tenggorokan atas yang terletak di belakang hidung dan di balik langit-langit mulut. Kanker ini dapat memunculkan gejala seperti benjolan pada tenggorokan, penglihatan kabur, dan sulit membuka mulut. 

Berdasarkan tingkat keparahan gejala, karsinoma nasofaring terbagi menjadi beberapa tahap atau stadium, yaitu:

  1. Stadium 0 (kanker in situ). Pada tahap ini, mulai muncul sel abnormal yang dapat menjadi kanker dan berpotensi menyebar ke jaringan di sekitarnya.

  2. Stadium I. Pada tahap ini, sel abnormal di nasofaring telah berubah menjadi kanker, atau bahkan menyebar ke jaringan di dekatnya, seperti orofaring (bagian tenggorokan yang terletak di balik rongga mulut).

  3. Stadium II. Kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening yang ada di leher atau di balik faring (saluran di antara trakea dan hidung).

  4. Stadium III. Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke tulang dan organ sinus terdekat.

  5. Stadium IV. Di tahap ini, kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain yang berjauhan dengan nasofaring, seperti tulang selangka atau paru-paru.

Baca Juga: Waspada, Ini Penyebab Kanker Tenggorokan

Untuk bisa mengetahui tahapan atau tingkat keparahan kanker, pengidap karsinoma nasofaring perlu menjalani tes berupa:

  • Foto Rontgen.

  • CT scan.

  • MRI.

  • Positron Emission Tomography (PET) scan.

Dari hasil tes-tes tersebut, dokter akan menentukan tingkat keparahan kondisi karsinoma nasofaring yang diidap. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya!

Penyebab Karsinoma Nasofaring

Meski penyebab pasti karsinoma nasofaring masih belum diketahui, kondisi ini diduga memiliki kaitan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Virus ini umumnya terdapat pada air liur dan dapat ditularkan melalui kontak langsung ke orang atau benda yang terkontaminasi.

Nah, karsinoma nasofaring diduga muncul karena adanya kontaminasi EBV dalam sel nasofaring seseorang. Sel yang telah terkontaminasi tersebut kemudian menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal.

Tak hanya karsinoma nasofaring, EBV juga bisa menjadi penyebab beberapa penyakit, seperti mononukleosis. Namun, pada kebanyakan kasus, EBV tidak menyebabkan permasalahan infeksi yang berkepanjangan. 

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko karsinoma nasofaring, yaitu:

  • Seseorang yang berusia 30-50 tahun rentan mengalami kanker nasofaring.

  • Riwayat kanker nasofaring dalam keluarga.

  • Merokok dan mengonsumsi alkohol.

  • Mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.

Baca Juga: Wajib Tahu, Deretan Skrining Kesehatan untuk 13 Jenis Kanker

Gejala dan Komplikasi Karsinoma Nasofaring

Ketika mengidap karsinoma nasofaring, seseorang dapat mengalami gejala seperti:

  • Terdapat benjolan pada tenggorokan;

  • Infeksi telinga;

  • Telinga berdengung (tinnitus), tidak nyaman atau gangguan pendengaran;

  • Kesulitan membuka mulut;

  • Sakit kepala;

  • Wajah terasa nyeri atau mati rasa;

  • Mimisan;

  • Sakit tenggorokan;

  • Hidung tersumbat;

  • Penglihatan kabur atau berbayang.

Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, agar penanganan bisa dilakukan segera. Sekarang, diskusi dengan dokter juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Chat atau Voice/Video Call, kamu bisa obrolkan langsung apapun yang ingin kamu tanyakan seputar karsinoma nasofaring atau gangguan kesehatan lainnya yang kamu idap.

Sebab, jika tidak segera mendapat penanganan, karsinoma nasofaring dapat menimbulkan berbagai risiko komplikasi. Jika kanker yang diidap pasien semakin besar, akan membahayakan organ lain di dekatnya, seperti tulang, tenggorokan, dan otak.

Baca Juga: Usia Belasan Juga Bisa Kena Kanker Mulut

Selain itu, kanker juga dapat menyebar ke organ lain. Jika telah menyebar, akan menimbulkan gejala lain sesuai organ yang terserang. Lalu, Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, biasanya diperlukan tindakan pembedahan untuk mengangkat kelenjar tersebut.

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2019. Nasopharyngeal Cancer.

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases & Conditions: Nasopharyngeal Carcinoma. 

American Cancer Society. Diakses pada 2019. Nasopharyngeal Cancer.