Kenali 5 Pilihan Penanganan Priapismus pada Penis
“Priapismus pada penis adalah gangguan yang menyebabkan pria mengalami ereksi dalam beberapa jam. Tindakan penanganan segera perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan ini.”
Halodoc, Jakarta – Pada pria, kamu bisa mengalami ereksi secara terus-menerus disertai rasa sakit yang bisa terjadi lebih dari empat jam. Bahkan kondisi ini bisa terjadi tanpa rangsangan seksual, disebut juga dengan priapismus. Gangguan ini perlu ditangani segera agar tidak menyebabkan disfungsi ereksi secara permanen.
Cara Ampuh Mengatasi Priapismus pada Pria
Tujuan utama dari perawatan pada priapismus adalah menghilangkan ereksi dan mempertahankan kemampuan tersebut. Jika seseorang mengalami ereksi kurang dari empat jam, obat dekongestan dapat dikonsumsi untuk menurunkan aliran darah ke penis.
Beberapa perawatan lainnya yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Priapismus iskemik
Jenis gangguan ini disebabkan oleh darah yang tidak dapat keluar dari penis. Situasi ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera. Setelah pereda nyeri diberikan, pengobatan awal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Aspirasi: Tindakan ini dilakukan dengan memasukkan jarum dan mengalirkan darah dari penis. Dengan begitu, rasa sakit, tekanan, dan pembengkakan bisa teratasi. Perawatannya terus diulang hingga ereksi yang terjadi benar-benar berakhir.
- Penggunaan obat-obatan: Dokter dapat memberikan obat untuk menyempitkan pembuluh darah yang membawa darah ke penis. Hal ini dapat meningkatkan aliran darah keluar penis. Meski begitu, efek sampingnya perlu dimonitor terus-menerus, terlebih pada seseorang dengan tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
- Injeksi intracavernous: Perawatan ini digunakan dengan menyuntikkan agonis alfa ke penis. Cara ini dapat menyebabkan arteri menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke penis dan membuat pembengkakan berkurang.
- Tindakan ligasi bedah: Metode medis ini digunakan pada beberapa kasus saat arteri pecah, lalu dokter akan mengikat bagian tersebut agar aliran darah kembali normal.
- Bedah shunt: Tindakan operasi untuk menyambungkan arteri yang terputus agar aliran darah dapat bersirkulasi dengan normal kembali.
2. Priapismus noniskemik
Gangguan ini sering hilang tanpa dilakukan pengobatan. Karena tidak ada risiko terjadinya kerusakan pada penis, dokter akan melakukan status siaga. Selain itu, menempatkan kompres es dan tekanan pada perineum (antara pangkal penis dan anus) untuk membantu mengakhiri ereksi.
Tindakan pembedahan juga mungkin perlu dilakukan untuk memasukkan bahan, seperti gel yang dapat diserap, agar mampu menghalangi aliran darah ke penis. Dengan begitu, darah dapat diserap kembali ke dalam tubuh. Beberapa tindakan pembedahan mungkin juga perlu dilakukan agar masalah ini bisa teratasi dengan baik.
Lalu, kapan kamu harus ke dokter?
Jika mengalami ereksi yang terjadi lebih dari empat jam, sebaiknya segera mendapatkan perawatan darurat. Dokter akan menentukan kamu mengalami priapismus iskemik atau noniskemik.
Apabila ereksi yang terjadi secara berulang, terus-menerus, disertai rasa nyeri yang sembuh sendirinya, segera temui dokter. Kamu mungkin membutuhkan perawatan rutin agar episode dari gangguan ini dapat dicegah lebih baik.
Itulah beberapa cara yang efektif untuk mengatasi priapismus yang ampuh untuk dilakukan. Hal yang paling penting pertama kali perlu ditentukan adalah jenis gangguan yang dialami, sehingga tindakan penanganan yang tepat bisa dilakukan.
Jika kamu mengalami ereksi dalam waktu yang lama disertai rasa sakit, sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan sesegera mungkin melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan pada akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja. Unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Priapism.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Priapism.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan