Kenali 5 Penyebab Nyeri Sendi yang Sering Diabaikan
“Nyeri sendi perlu diatasi dengan langkah tepat untuk meminimalisir rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pengidapnya. Beberapa penyebab yang perlu diwaspadai, yaitu cedera, infeksi, penyakit lupus, radang sendi, hingga penyakit asam urat.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri sendi adalah sensasi ketidaknyamanan yang mempengaruhi satu atau lebih sendi dalam tubuh. Masalah ini sering terjadi di area tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang.
Nyeri pada persendian dapat berlangsung terus-menerus atau bisa datang dan muncul kembali. Pengidap kondisi ini akan mengalami rasa pegal, nyeri, sensasi terbakar atau berdenyut pada area yang terkena.
Nyeri sendi dapat memengaruhi fungsi persendian dan membatasi kemampuan gerak tubuh. Ketahui penyebabnya di bawah ini untuk mencegah munculnya gejala dan nyeri lebih lanjut!
Penyebab Nyeri Sendi yang Kerap Diabaikan
Gejala nyeri sendi yang diabaikan dapat berkembang menjadi gangguan yang lebih parah dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Beberapa penyebab yang perlu kamu waspadai, di antaranya:
1. Cedera
Cedera adalah penyebab umum nyeri sendi yang terjadi akibat penggunaan atau upaya berlebihan pada sendi. Masalah ini juga dapat dipicu akibat benturan yang menyebabkan patah tulang, keseleo, atau ketegangan.
Contohnya, cedera lutut yang menyebabkan kerusakan pada anterior cruciate ligament (ACL). Kondisi ini rentan terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga tertentu, seperti sepak bola atau bola basket.
Konsumsi rekomendasi obat dalam artikel ini jika mengalami nyeri sendi dalam intensitas ringan hingga sedang yang tak kunjung membaik: Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.
2. Infeksi virus
Beberapa infeksi virus dapat menyebabkan komplikasi berupa nyeri sendi, misalnya virus hepatitis C (HCV). Virus ini memicu respons autoimun yang merusak sendi dan jaringan sekitarnya.
Gejala nyeri sendi pada pengidap HCV dapat bervariasi, tentunya melibatkan berbagai persendian tubuh. Penting untuk mendeteksi dan mengelola kondisi ini dengan cepat untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
3. Penyakit lupus
Lupus menjadi salah satu penyakit autoimun kronis yang merupakan salah satu penyebab nyeri otot dan sendi. Nyeri sendi bahkan sering kali menjadi gejala pertama yang muncul pada lebih dari separuh pengidap lupus.
Lupus adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, termasuk sendi dan organ tubuh lainnya. Selain nyeri, pengidapnya juga mungkin mengalami pembengkakan, kemerahan, dan kekakuan pada sendi.
4. Radang sendi
Radang sendi atau arthritis menyebabkan nyeri sendi karena adanya peradangan di dalam atau sekitar persendian tersebut. Ketika terjadi peradangan, sistem kekebalan tubuh melepaskan zat-zat kimia, seperti sitokin dan prostaglandin yang merangsang respons peradangan.
Respons peradangan menghasilkan peningkatan aliran darah ke area sendi yang terkena. Hal ini yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan peningkatan suhu di sekitar sendi.
Selain itu, peradangan juga merusak lapisan pelindung di dalam sendi, yang disebut membran sinovial. Akibatnya, saraf di sekitar sendi menerima sinyal nyeri dan pengidap mengalami sensasi nyeri sendi.
Mau tahu obat-obatan yang ampuh untuk mengatasi nyeri otot dan sendi? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 5 Pilihan Obat Nyeri Otot dan Sendi yang Ampuh di Apotek”
5. Penyakit asam urat
Asam urat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam persendian. Ketika kadarnya terlalu tinggi, kristal tersebut akan mengendap di persendian, terutama pada sendi jari kaki, lutut, pergelangan kaki, dan sendi lainnya.
Kristal-kristal asam urat tersebut kemudian merangsang respon peradangan dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri pada sendi yang terkena.
Jika nyeri sendi terjadi berkepanjangan atau justru semakin parah, kamu bisa mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang sesuai melalui Toko Kesehatan di aplikasi Halodoc!