Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Desember 2018
Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar TiroidKenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid

Halodoc, Jakarta - Tiroid merupakan salah satu organ yang kerap mengalami gangguan. Padahal, kelenjar tiroid merupakan produsen sekaligus tempat untuk menyimpan hormon yang mengatur fungsi tubuh, termasuk detak jantung.

Enggak cuma itu saja, kelenjar yang letaknya di bagian bawah leher ini juga membantu dalam mengatur tekanan darah, suhu tubuh, dan proses mengubah makanan menjadi energi. Lalu, penyakit apa saja yang sih yang bisa mengintai kelenjar ini?

1. Nodul Tiroid

Kondisi ini ditandai dengan benjolan padat atau berisi air yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid. Namun yang mesti diketahui, benjolan ini bisa berupa tumor jinak atau kista yang lebih dari satu. Sayangnya, penyakit ini jarang menimbulkan gejala. Makanya, hanya sering terdeteksi ketika pengidapnya melakukan pemeriksaan kesehatan umum.

2. Penyakit gondok

Penyakit gondok rasanya tidak asing bagi banyak orang. Kondisinya ditandai dengan pembengkakan kelenjar tiroid yang bisa dilihat sebagai benjolan di leher. Jangan remehkan kondisi ini, bila benjolan sudah menekan tenggorokan, maka bisa menyebabkan perubahan suara, batuk, serta kesulitan menelan dan bernapas.

3. Hipotiroidisme

Kondisi ini terjadi ketika hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. Kata ahli, umumnya kondisi ini dialami oleh wanita lansia di atas 60 tahun. Gejala penyakit ini bisa ditandai dengan konstipasi, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, kulit kering, dan lebih sensitif terhadap hawa dingin.

4.Graves

Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Kata ahli, penyakit ini menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun, bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, maka ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme.

5. Tiroiditis Hashimoto

Hal yang satu ini juga termasuk jenis penyakit autoimun yang rentan menyerang wanita. Penyakit ini terjadi saat sistem imun tubuh menyerang tiroid. Pengidapnya bisa saja mengalami pembengkakan di depan tenggorokan, seperti gondok. Enggak cuma itu saja, gejala hashimoto juga bisa ditandai dengan penambahan berat badan, depresi, ketidakseimbangan hormon, kelelahan, dan nyeri otot atau sendi.

Penyakit ini memang bisa menyerang siapa saja dan di usia berapa pun, tapi faktanya wanita lebih sering terserang tiroiditis hashimoto ketimbang pria. Bahkan, wanita 10 lipat lebih mudah terserang penyakit ini, lho.

Penyebab Penyakit Tiroid

Pada dasarnya, produksi hormon tiroid yang enggak memadai bisa menyebabkan ketidakseimbangan reaksi kimia dalam tubuh. Nah, menurut ahli, ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan penyakit tiroid. Misalnya, penyakit autoimun, terapi radiasi, operasi tiroid, ataupun pengobatan untuk hipertiroid. Selain itu, gangguan tiroid ini juga bisa dipicu infeksi pada kelenjar tiroid oleh bakteri atau virus.

Enggak cuma itu, kata ahli, tinggi atau rendahnya kadar hormon tiroid juga sering menimbulkan penyakit tiroid. Lalu, apa sih yang bisa memicu hormon tiroid yang terlalu tinggi atau rendah?

  • Operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

  • Kelenjar tiroid yang rusak, contohnya karena radiasi.

  • Timbulnya masalah di kelenjar hipofisis atau hipotalamus di otak.

  • Tingginya kadar iodium dalam tubuh.

Punya keluhan dengan kelenjar tiroid? Jangan tunda untuk bertemu dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: