Kenali 5 Metode Pengobatan untuk Multiple Myeloma

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 Oktober 2019
Kenali 5 Metode Pengobatan untuk Multiple MyelomaKenali 5 Metode Pengobatan untuk Multiple Myeloma

Halodoc, Jakarta – Menyerang sel plasma, salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk memproduksi antibodi, multiple myeloma merupakan kanker yang dapat merusak berbagai organ tubuh, seperti ginjal dan tulang. Kanker ini sebenarnya belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, ada beberapa metode pengobatan yang dapat membantu meredakan rasa sakit, mencegah komplikasi, dan memperlambat perkembangan sel kanker.

Dengan berbagai metode pengobatan tersebut, pengidap multiple myeloma dapat beraktivitas dengan baik. Metode pengobatan yang dimaksud adalah:

1. Pemberian Obat-obatan

Obat-obatan yang biasanya diberikan untuk pengidap multiple myeloma dapat berbentuk tablet, infus, atau kombinasi keduanya. Beberapa jenis obat yang dapat diberikan adalah bortezomib, cyclophosphamide, melphalan, lenalidomide, thalidomide, prednison, atau dexamethasone.

Namun, jenis dan dosis obat yang diberikan sangat bergantung pada kondisi dan daya tahan tubuh pengidap. Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat memberikan efek samping, mulai dari yang ringan hingga berbahaya terhadap pengidap. Pada multiple myeloma yang belum bergejala (smouldering multiple myeloma), terapi biasanya belum dibutuhkan. Namun, pengidap perlu dimonitor sampai muncul gejala awal, guna mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Perlu Tahu Kanker Jenis Multiple  Myeloma Bisa Rusak Ginjal 

Selain obat-obatan tadi, pengidap multiple myeloma juga biasanya diresepkan obat untuk mengatasi gejala dan kemungkinan komplikasi. Obat-obatan anti nyeri dan obat golongan bisphosphonate, biasanya digunakan untuk mencegah kerusakan tulang dan menurunkan kadar kalsium dalam darah. 

2. Transplantasi Sumsum Tulang atau Stem Cell

Prosedur ini dilakukan dengan mengganti sumsum tulang yang terjangkit sel kanker dengan sumsum tulang baru. Sebelum transplantasi dilakukan, sumsum tulang akan terlebih dahulu dibersihkan dari sel kanker, dengan menggunakan obat-obatan dosis tinggi untuk multiple myeloma. Kemudian, stem cells akan dimasukkan ke tubuh, untuk membentuk sumsum tulang yang baru.

3. Radioterapi

Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X dan proton, untuk menghancurkan sel kanker, serta menghentikan pertumbuhan sel myeloma yang dapat memicu timbulnya rasa sakit dan kerusakan tulang.

Baca juga: 3 Makanan Khusus Pengidap Multiple Myeloma

4. Cuci Darah

Prosedur cuci darah ini biasanya dilakukan jika kerusakan pada ginjal, sebagai komplikasi dari multiple myeloma berkembang menjadi gagal ginjal.

5. Operasi

Prosedur operasi untuk mengatasi multiple myeloma biasanya dilakukan jika terdapat kelainan pada tulang. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki atau memperkuat tulang yang rusak.

Gejala yang Dialami Pengidap Multiple Myeloma

Gejala yang dialami pengidap multiple myeloma dapat berbeda-beda. Pada awalnya, pengidap bisa saja tidak merasakan gejala yang berarti. Namun ketika muncul gejala, pengidapnya akan mengalami berbagai keluhan berikut:

  • Mual, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.
  • Konstipasi.
  • Nyeri pada tulang dan tulang menjadi lebih mudah patah.
  • Kelelahan dan pucat.
  • Mudah terserang infeksi.
  • Mudah berdarah dan timbul lebam-lebam.
  • Sering merasa haus.
  • Kebingungan atau gangguan mental.
  • Mati rasa pada kaki.

Karena deteksi dini sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi, jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan langsung. Jadi, segera download aplikasinya sekarang di ponselmu, ya. 

Baca juga: Hati-Hati, Kenali Penyebab Hepatomegali

Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Multiple Myeloma

Penyebab pasti dari multiple myeloma sebenarnya belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker ini, yaitu:

  • Usia. Sebagian besar kasus multiple myeloma ditemukan pada orang berusia pertengahan 60 tahun. Risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini pun dapat meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Ras. Multiple myeloma lebih sering terjadi pada orang kulit hitam, dibandingkan dengan yang orang kulit putih atau orang Asia.
  • Mengidap MGUS (Monoclonal gammopathy of undetermined significance).
  • Riwayat kesehatan keluarga. Seseorang lebih berisiko terkena multiple myeloma jika ada anggota keluarganya yang mengidap penyakit ini.
  • Mengalami obesitas.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Signs and Symptoms of Multiple Myelomas.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Multiple Myeloma.
WebMD. Diakses pada 2019. Multiple Myeloma.