Kenali 5 Jenis-Jenis dan Gejala Penyakit Autoimun
“Ada banyak sekali jenis penyakit autoimun dengan gejala yang berbeda-beda. Dengan memastikan diagnosisnya melalui gejala yang dirasakan, tindakan pengobatan yang tepat bisa dilakukan.”
DAFTAR ISI
- Jenis Penyakit Autoimun Beserta Gejalanya
- Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Penyakit Autoimun
Halodoc, Jakarta – Sistem imunitas yang seharusnya melindungi dari berbagai penyebab penyakit ternyata bisa menyerang tubuh sendiri, lho. Kondisi ini disebut juga dengan penyakit autoimun.
Nah, ada banyak sekali jenis dari penyakit autoimun dengan berbagai gejala yang berbeda saat menyerang.
Jenis Penyakit Autoimun Beserta Gejalanya
Berikut ini beberapa jenis penyakit autoimun dan gejalanya:
1. Multiple Sclerosis
Gangguan ini menyebabkan kerusakan pada selubung mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel saraf pada sistem pusat saraf. Kerusakan yang terjadi dapat memperlambat kecepatan pengiriman pesan dari otak dan sumsum tulang belakang dari dan ke seluruh tubuh.
Gejala yang terjadi akibat gangguan ini dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan, gangguan keseimbangan, hingga sulit untuk berjalan. Jika gangguan ini terus dibiarkan, pengidapnya memiliki kemungkinan untuk menggunakan bantuan untuk berjalan puluhan tahun dari awal penyakit ini terjadi.
2. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
Gangguan ini merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan autoimun kronis. Lupus dapat menyebabkan masalah pada banyak bagian tubuh, seperti kulit, sendi, darah, jantung, paru, dan lainnya. Pengobatan dari penyakit ini sebaiknya dilakukan secara dini untuk meminimalisir kematian.
Beberapa gejala yang bisa disebabkan oleh Lupus, antara lain nyeri sendi, ruam, sensitif terhadap sinar matahari, hingga mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.
3. Penyakit Addison
Gangguan ini dapat memengaruhi kelenjar adrenal, bagian tubuh yang menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron bahkan hormon androgen. Saat hormon kortisol diproduksi terlalu sedikit, cara tubuh dalam mengolah dan menyimpan karbohidrat dan glukosa dapat terpengaruh. Kekurangan aldosteron dapat menyebabkan tubuh kehilangan natrium dan kelebihan kalium dalam aliran darah.
Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat merasakan gejala berupa kelemahan, kelelahan, penurunan berat badan, hingga gula darah yang rendah. Saat masalah ini sudah parah, gejala yang ditimbulkan berupa nyeri pada punggung bagian bawah, sakit perut yang parah, tekanan darah yang sangat rendah, hingga penurunan kesadaran.
4. Grave’s Disease
Penyakit autoimun ini dapat menyerang kelenjar tiroid di leher, sehingga produksi hormon terjadi berlebihan. Hormon tiroid sendiri berguna dalam mengatur penggunaan energi tubuh atau metabolisme.
Saat hormon ini diproduksi secara berlebihan, seseorang dapat mengalami gejala berupa detak jantung yang cepat, intoleransi terhadap panas, hingga penurunan berat badan. Bahkan, salah satu gejala yang paling terlihat dari penyakit autoimun ini adalah exophthalmos, atau mata yang menonjol.
5. Rematik
Rematik, atau rheumatoid arthritis, adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian sendiri. Peradangan kronis dan rasa nyeri pada sendi yang terserang bisa dirasakan. Bahkan, gejalanya dapat bertambah parah dari waktu ke waktu.
Bukan hanya rasa sakit pada sendi, seseorang juga bisa mengalami tubuh yang mudah kelelahan, lesu dan lemas, mengalami demam tanpa sebab, serta berat badan yang menurun. Pengobatan segera perlu dilakukan agar masalah ini tidak bertambah parah.
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Penyakit Autoimun
Segera tanyakan ke dokter di Halodoc apabila kamu merasakan adanya gejala yang mengarah pada penyakit autoimun.
Sebab, sangatlah penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat dari dokter jika kamu mengidap kondisi ini.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter berpengalaman di Halodoc yang bisa membantumu memberikan saran pengobatan dan perawatan penyakit autoimun.
Ini daftarnya:
- dr. Vera Bahar Sp.PD
- dr. Siska Damayanti Sp.PD
- dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO-K
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!