Kenali 5 Gejala Seseorang Mengalami Demensia
“Demensia memengaruhi daya ingat dan keterampilan sosial. Penurunan keterampilan bicara, kehilangan memori, perubahan memori jangka pendek dapat menjadi gejala umum demensia.”
Halodoc, Jakarta – Demensia adalah sebuah gejala yang mempengaruhi memori, daya ingat dan kemampuan sosial yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Orang yang mengalami kehilangan ingatan bukan berarti pasti mengalami demensia. Mengalami kehilangan ingatan saja tidak berarti menderita demensia, meskipun sering kali itu merupakan salah satu tanda awal dari kondisi tersebut.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia progresif pada orang dewasa yang lebih tua, tetapi ada sejumlah penyebab demensia lainnya tergantung pada penyebabnya. Kamu dapat mengetahui lebih lanjut terkait dengan Alzheimer dan gejalanya dengan membaca artikel mengenai Alzheimer.
Gejala Demensia yang Perlu Diketahui
Salah satu hal yang paling sulit terkait demensia adalah banyak kasus yang tidak dapat disembuhkan. Namun, diagnosis dini dan perawatan yang tepat dapat mencegah dan memperlambat gejala demensia.
Penurunan kognitif yang menyertai demensia tidak terjadi secara sekaligus. Pada dasarnya, gejala demensia berbeda-beda, namun yang umum terjadi adalah:
1. Penurunan keterampilan berbicara
Kadang-kadang lupa dengan pembicaraan biasanya merupakan tanda perubahan kognitif yang masih normal. Sementara sering berhenti berbicara, kesulitan memahami pembicaraan, atau kecenderungan untuk menyebut sesuatu dengan nama yang salah bisa menjadi tanda demensia.
2. Kehilangan memori
Kehilangan memori berkaitan dengan penuaan yang biasanya yang bermula dengan kesulitan untuk mengingat nama orang dan pembicaraan serta mengeluhkan tentang peningkatan kelupaan.
Orang yang mengalami kehilangan memori terkait demensia tidak akan dapat mengingat contoh kehilangan memori tertentu dan mungkin tidak mengakui bahwa mereka mengalami kehilangan memori kecuali jika terdapat pengetesan.
3. Perubahan memori jangka pendek
Penurunan signifikan dalam memori jangka pendek, seperti ketidakmampuan untuk mengingat percakapan atau kejadian baru-baru ini, bukanlah tanda penuaan yang normal dan dapat mengindikasikan demensia.
4. Masalah dalam beraktivitas
Penurunan kognitif yang normal dapat menyebabkan masalah dengan arah atau dengan mengingat bagaimana pergi ke suatu tempat, tetapi tersesat di lokasi yang sudah biasa mengunjungi atau lupa jalan pulang bisa menjadi tanda demensia.
5. Kehilangan keterampilan sosial
Kehilangan keterampilan sosial bukanlah bagian normal dari penuaan. Penurunan sosial sebagai gejala demensia meliputi kurangnya minat bersosialisasi, penurunan kemampuan untuk berbicara dengan orang lain, atau peningkatan perilaku yang tidak pantas secara sosial dapat menjadi tanda demensia.
Gejala Penuaan Umum
Perubahan kognitif reguler yang terkait dengan penuaan dapat meliputi:
- Penurunan kemampuan mengingat
- Menurunnya kemampuan pemecahan masalah
- Waktu reaksi lebih lambat
- Rentang perhatian menurun
- Konsentrasi menurun
- Kecepatan belajar menurun
Tanda dan gejala demensia dapat bervariasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahan kondisi, tetapi biasanya meliputi perubahan kognitif dan psikologis.
Itulah gejala yang mungkin dirasakan ketika kamu mengalami demensia. Dengan mengetahui gejala demensia, kamu dapat mendeteksi secara dini sesuai dengan tingkat keparahan demensia.
Meskipun sebagian besar kasus demensia bersifat progresif, namun beberapa mungkin dapat sembuh seperti sedia kala.
Jika kamu sudah merasa gejala tersebut, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter melalui Halodoc. Konsultasi dapat melalui chat atau video call semakin memudahkan kamu untuk menceritakan gejala yang dirasakan. Jadi tunggu apalagi, yuk, langsung saja unduh aplikasi Halodoc dari App Store atau Play Store smartphone kamu.
Referensi: