Kenali 4 Manfaat Keratin dan Risikonya bagi Rambut
“Perawatan keratin disebut-sebut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan rambut. Namun, kamu juga perlu waspada terhadap risiko efek sampingnya.”
DAFTAR ISI
- Mengenal Masker Rambut Keratin
- Manfaat Perawatan Keratin
- Efek Samping Perawatan Keratin
- Jenis Perawatan Keratin
- Rekomendasi Dokter Kulit untuk Berikan Tips Perawatan Rambut
Halodoc, Jakarta – Keratin adalah sejenis protein yang terkandung dalam kulit, rambut, organ dan kelenjar. Elemen ini terbentuk secara alami di sel-sel tubuh manusia, tetapi bisa juga diperoleh dari bulu dan tanduk hewan.
Protein tersebut sering dimanfaatkan untuk perawatan rambut karena sifatnya yang tidak mudah robek. Perawatan keratin umumnya bertujuan untuk membuat rambut lebih lurus, berkilau, tidak mudah rontok. Ketahui manfaat lainnya berikut ini.
Mengenal Masker Rambut Keratin
Masker rambut keratin adalah produk perawatan umum yang biasa digunakan untuk rambut. Kandungan keratin sendiri merupakan protein komponen utama dalam rambut yang dirancang untuk memperbaiki dan menguatkan struktur rambut.
Keratin bekerja dengan mengisi kekosongan pada rambut rusak dan memberikan kelembaban dan meningkatkan kilau pada rambut.
Berikut beberapa manfaat masker rambut keratin:
- Memperbaiki kerusakan. Masker ini dapat mengatasi kerusakan yang terjadi akibat penggunaan alat styling panas, pewarna, dan paparan lingkungan yang berlebihan.
- Mengurangi keriting. Dengan penggunaan rutin, masker keratin mampu mengurangi keriting dan membuat rambut kamu lebih mudah diatur.
- Meningkatkan kelembapan. Kandungan keratin dapat mengunci kelembapan di dalam rambut, sehingga rambut tetap lembut dan tidak kering.
Cara penggunaan:
- Oleskan masker keratin pada rambut yang bersih dan lembab, kemudian diamkan selama 20-30 menit sebelum dibilas.
Walaupun penggunaanya efektif untuk mengatasi berbagai masalah pada rambut, kamu tetap harus memperhatikan efek samping penggunaan masker rambut keratin.
Pasalnya, beberapa masker keratin mengandung bahan kimia seperti formaldehid yang dapat menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang aman dan telah teruji,
Manfaat Perawatan Keratin
Nah, berikut manfaat perawatan keratin yang perlu kamu ketahui:
1. Menghaluskan rambut
Keratin bekerja dengan memperhalus sel-sel di tempat tumbuhnya rambut (folikel) supaya tidak mudah kusut. Ujung rambut yang bercabang juga bisa diperbaiki melalui perawatan ini. Meski begitu, manfaatnya hanya bertahan 2-6 bulan.
Kamu juga bisa gunakan minyak rambut agar dapat menghaluskan rambut yang kering. Baca selengkapnya di sini: Pilihan Minyak Rambut untuk Rambut Kering.
2. Menjaga kelembapan kulit kepala
Kamu tidak disarankan untuk keramas terlalu sering setelah menjalani perawatan. Sering melakukannya justru bisa menurunkan minyak alami sehingga menurunkan kelembapan kulit kepala. Keramasi rambut 2-3 kali seminggu saja sudah cukup.
Ketahui lebih lanjut tentang cara melembapkan rambut di sini: Mengenal Pelembap Rambut, Fungsi dan Pilihannya
3. Rambut lebih mudah diatur
Sifatnya yang melembutkan membuat rambut lebih mudah diatur. Manfaat tersebut akan sangat terasa pada rambut yang keriting dan tebal.
4. Mengeringkan rambut lebih cepat
Setelah keramas, seseorang seringkali ingin cepat-cepat mengeringkan rambut. Nah, keratin punya keunggulan ini sehingga kamu tak perlu menggunakan hair dryer.
5. Mendukung pertumbuhan rambut
Keratin mampu meminimalisir kerontokan, sehingga rambut bisa tumbuh rambut lebih cepat.
Sementara itu, jika kamu butuh info soal rambut rontok dan perawatannya, kamu bisa baca di sini: Rambut Rontok – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.
Efek Samping Perawatan Keratin
Walaupun perawatan ini menghasilkan dampak positif, tetap ada efek samping yang perlu kamu waspadai.
1. Mengandung formaldehida
Sebagian besar perawatan keratin mengandung formaldehida. Senyawa kimia itu bisa berbahaya ketika tidak sengaja terhirup. Hasil penyelidikan oleh Environmental Working Group, banyak perusahaan yang seolah menyembunyikan fakta ini untuk kepentingan produk keratin miliknya.
2. Biayanya mahal
Satu kali perawatan di salon bisa mencapai jutaan rupiah. Walaupun bisa dilakukan di rumah, hasilnya tidak bertahan lama seperti di salon.
3. Pemeliharaannya sulit
Maintaining perawatan keratin cenderung sulit karena kamu tidak dianjurkan sering keramas. Hal tersebut kerap menjadi persoalan sebagian orang, terutama perenang. Berenang di air yang diklorinasi atau air asin juga bisa mengurangi efek keratin.
Pemakaian sampo dan kondisioner yang mengandung natrium klorida dan sulfat juga tidak dianjurkan. Sebab, keduanya mampu menghilangkan keratin.
Paparan kimiawi dari perawatan ini berisiko membahayakan kesehatan ibu hamil dan menyusui. Itu sebabnya, mereka disarankan tidak melakukan perawatan ini.
Jenis Perawatan Keratin
1. Perawatan di salon
Krim yang mengandung formaldehida dioleskan ke rambut. Setelah didiamkan beberapa saat, rambut akan dikeringkan dan diluruskan. Setelah prosedurnya selesai, kamu disarankan tidak membasahi rambut selama beberapa hari. Perawatan di salon diklaim mampu bertahan selama 12 minggu.
2. Sampo dan kondisioner
Efek sampo dan kondisioner yang mengandung keratin tidak se-dahsyat perawatan salon. Namun, jenis perawatan ini tetap bisa mencegah kerusakan akibat pewarnaan rambut dan pemakaian catok serta hair dryer.
Ingin tahu rekomendasi kondisioner untuk perawatan rambut kering? Baca di sini: Ini Pilihan Kondisioner untuk Rambut Kering yang Bisa Dicoba.
Sponsored
3. Suplemen keratin
Manfaat keratin juga bisa kamu dapatkan melalui suplemen. Namun, kamu perlu berhati-hati terhadap efek sampingnya. Sebab, penggunaan suplemen secara berlebihan bisa memicu penumpukan protein di dalam tubuh.
Rekomendasi Dokter Kulit untuk Berikan Tips Perawatan Rambut
Apabila kamu sedang mencari perawatan rambut yang tepat, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan rekomendasinya.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut daftar dokternya:
1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Kamu juga bisa menghubungi dr. Dina Febriani Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada 2023.
Dokter Dina Febriani Sp.D.V.E saat ini berpraktik di Pekanbaru, Riau dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman selama 14 tahun yang ia miliki, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc berbagai masalah kulit dan perawatan rambut.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
Setelah menghubungi dokter, ketahui 6 Fakta Keratin Rambut yang Menarik untuk Diketahui lainnya.
2. dr. Frieda Sp.D.V.E
Selanjutnya, kamu dapat hubungi adalah dr. Frieda Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya pada 2015 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022.
Ia kini berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Memiliki pengalaman selama 8 tahun, dr. Frieda Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang perawatan rambut.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
Jika kamu telah melakukan perawatan keratin, begini 3 Cara Merawat Rambut usai Melakukan Keratin Treatment yang perlu kamu tahu.
3. dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Pilihan dokter lainnya adalah dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada 2010 dan Universitas Airlangga pada 2016.
Dokter Ryski saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Berbekal pengalaman selama 13 tahun, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar perawatan rambut dengan keratin.
Chat dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis yang bisa kamu hubungi untuk bertanya seputar perawatan rambut dengan keratin.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Byrdie. Diakses pada 2024. Keratin for Hair: Benefits and How to Use It.
International Journal of Trichology. Diakses pada 2024. Hair Keratin Treatment: An overview of its Efficacy and Safety.
Journal of Cosmetic Dermatology. Diakses pada 2024. Efficacy of Keratin-based hair treatments: A review of literalute.
Healthline. Diakses pada 2024. Pros and Cons of Keratin Treatments.
Healthline. Diakses pada 2024. What Is Keratin?.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan