Kenali 4 Fakta tentang Racun Risin yang Mematikan
Halodoc, Jakarta - Beberapa hari lalu, orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Donald Trump, hampir mendapatkan sebuah kiriman amplop yang mengandung racun mematikan yaitu racun risin. Untungnya, sebelum sampai ke tangan Trump, surat yang mengandung racun risin tersebut berhasil diamankan oleh pihak pemerintah. Surat yang diduga berasal dari Kanada tersebut kini sedang dalam proses investigasi FBI dan Secret Service.
Kasus ini bukan kali pertama yang terjadi di AS. Pada 2018 lalu, Trump dan beberapa pejabat pemerintah lainnya juga sempat mendapatkan ancaman serupa. Sementara itu, pada 2014 racun risin juga pernah ditujukan pada mantan presiden Barack Obama. Kabar baiknya, paket mematikan tersebut tak pernah sampai ke tangan mereka.
Nah, sebenarnya apa sih risin tersebut? Kira-kira apa bahayanya bila racun risin masuk ke dalam tubuh? Berikut beberapa fakta mengenai racun risin yang ditujukan pada Donald Trump.
Baca juga: Ini Alasan Keracunan Sianida Bisa Mematikan
1.Berasal dari Biji Jarak
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, risin merupakan racun yang ditemukan secara alami dalam biji jarak. Jika biji jarak dikunyah dan ditelan, risin yang dilepaskan dalam tubuh bisa menyebabkan luka dan beragam masalah kesehatan. Racun ini dapat dibuat dari limbah pengolahan biji jarak yang tersisa.
Risin bisa diolah sedemikian sehingga bisa meracuni seseorang melalui udara, makanan, atau air. Risin merupakan zat yang stabil dalam kondisi normal, tetapi dapat dinonaktifkan oleh panas di atas 80 derajat Celcius. Meski terbilang racun, risin telah digunakan dalam riset eksperimental pada pengobatan untuk membunuh sel kanker.
2.Diare sampai Gagal Ginjal
Bahaya racun risin bagi tubuh tidak main-main, tapi efek samping yang terjadi bisa berbeda-beda pada tiap individu. Menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, tingkat keparahan toksisitas (tingkat merusaknya suatu zat bagi bagi tubuh) bervariasi, bergantung bagaimana seseorang terkena risin.
Bila risin masuk ke dalam tubuh secara oral, maka dampaknya bisa berupa nyeri perut, muntah, diare, dan berbagai jenis perdarahan gastrointestinal, syok hipovolemik, serta gagal ginjal.
Baca juga: Bahaya Ikan Buntal, Memiliki Racun Mematikan Kedua di Dunia
3.Terhirup dan Suntikan Lebih Berbahaya
Masih menurut jurnal di atas, Ricin Toxicity: Clinical and Molecular Aspects, bahaya risin jauh lebih berbahaya bila seseorang terpapar lewat udara atau disuntikan ke dalam tubuh. Toksin yang masuk ke dalam tubuh melalui udara, bisa menyebabkan edema paru non-kardiogenik, pneumonia nekrosis difus, inflamasi interstisial dan alveolar, serta edema.
Sedangkan risin yang diinjeksi ke dalam tubuh lain lagi ceritanya. Racun yang mengalir dalam tubuh ini bisa menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening regional, hipotensi, dan kematian. Tuh, tidak main-main bukan bahaya racun risin bagi tubuh?
4.Gejala dan Keluhan yang Beragam
Sama seperti efeknya, gejala keracunan risin juga beragam bergantung dari paparan dan dosis racun tersebut. Bila seseorang terpapar racun risin melalui udara, gejalanya dapat muncul paling cepat dalam 4-8 jam, dan paling lambat selama 24 jam. Sedangkan risin yang masuk ke dalam tubuh lewat oral, gejalanya bisa muncul kurang dari 10 jam.
Nah, seperti apa saja gejalanya? Menurut ahli di CDC gejala keracunan risin bisa berupa:
- Melalui udara: gejala yang mungkin muncul berupa gangguan pernapasan (kesulitan bernapas), demam, batuk, mual, dan rasa sesak di bagian dada. Jika terjadi edema paru, gejalanya berupa keluarnya banyak keringat, sulit bernapas, hingga kulit membiru. Edema paru ini bisa menyebabkan tekanan darah rendah, serta kegagalan pernapasan yang bisa menyebabkan kematian.
- Oral: racun risin yang masuk ke dalam tubuh melalui orang bisa menimbulkan gejala seperti muntah dan diare yang bisa disertai dengan darah, dehidrasi parah, tekanan darah rendah, kejang, hingga darah dalam urin. Dalam beberapa hari, hati, limpa, dan ginjal mungkin berhenti bekerja sehingga menyebabkan kematian.
- Paparan kulit dan mata: Risin tidak mungkin terserap ke dalam tubuh melalui kulit yang normal. Namun, kontak risin pada kulit dan mata menimbulkan gejala seperti kemerahan dan rasa nyeri.
Baca juga: Jangan Salah, Begini Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah keracunan pada tubuh? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?