Kenali 4 Fakta Penting Mengenai Bronkiolitis
Halodoc, Jakarta - Bronkiolitis adalah sebuah infeksi paru-paru yang umumnya menyerang bayi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, mengi, dan kesulitan untuk bernapas. Bronkiolitis dapat diobati di rumah, tetapi jika gejalanya sudah tidak tertahankan, segeralah untuk periksakan keadaannya di rumah sakit. Walau begitu, orang dewasa juga dapat mengidap penyakit ini meskipun jarang. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi atau cedera.
Bronkiolitis terjadi dikarenakan infeksi yang menyerang bronkiolus atau tabung pernapasan kecil pada paru-paru yang disebabkan oleh virus pernapasan sinsitial (RSV). Hal tersebut menyebabkan bronkiolus tersumbat dengan lendir, sehingga paru-paru kekurangan ruang untuk memasukkan udara dan mengeluarkannya dari paru-paru. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak di bawah 2 tahun dan umumnya terjadi di negara dengan empat musim. Selain itu, kondisi ini rentan terjadi pada musim dingin dan awal musim semi.
Baca Juga: 7 Alasan Anak-Anak Lebih Rentan Terkena Bronkiolitis
Berikut adalah beberapa fakta yang harus kamu ketahui tentang bronkiolitis:
-
Penyebab Bronkiolitis
Bronkiolitis umumnya disebabkan oleh virus. Virus yang paling banyak menyebabkan hal tersebut adalah virus pernapasan sinsitial (RSV). Walau begitu, virus-virus lain dapat menyebabkan bronkiolitis pada seseorang, antara lain virus parainfluenza, adenovirus, influenza, metapneumovirus, serta bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Awalnya, virus tersebut menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas. Setelah itu, virus menyebar ke saluran bawah pernapasan. Virus tersebut menyebabkan peradangan pada bronkiolus dan membunuh sel-sel pada saluran pernapasan. Hal tersebut menyebabkan terhambatnya aliran udara yang masuk dan keluar dari tubuh.
-
Gejala Bronkiolitis
Penyakit pada saluran pernapasan ini dapat menimbulkan beberapa gejala yang umum. Namun, gejala yang timbul pada tiap orang dapat berbeda-beda.
Gejala flu biasa, antara lain:
- Hidung kerap mengeluarkan ingus.
- Sulit bernapas.
- Demam.
- Batuk (yang dapat bertambah parah seiring waktu).
- Pola pernapasan lebih cepat dan menyebabkan mengi.
- Nafsu makan yang menurun.
- Mudah marah.
- Muntah.
Gejala dari bronkiolitis yang timbul mungkin akan mirip dengan penyakit lainnya. Cobalah untuk bertanya pada ahli medis apabila gejala-gejala tersebut timbul untuk memastikan penyakit apa yang menyerang kamu atau anak-anak ibu.
Baca Juga: Bayi Tanpa ASI Berpotensi Terkena Bronkiolitis
-
Faktor Risiko Bronkiolitis
Seseorang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap bronkiolitis tiap kali mengidap infeksi pernapasan, iritasi yang terhirup, dan kondisi medis yang berhubungan dengan bronkiolus. Hal-hal yang umum dapat meningkatkan risiko bronkiolitis adalah:
- Infeksi, termasuk virus flu biasa, influenza, campak, dan beberapa penyakit pneumonia. Anak kecil paling berisiko untuk mengidap bronkiolitis yang disebabkan oleh infeksi.
- Menghirup zat beracun, termasuk asam, klorin, amonia, atau asap.
- Mengonsumsi obat-obatan, termasuk penisilamin, sulfasalazin, dan rituximab.
- Arthritis, termasuk rheumatoid arthritis dan lupus.
- Transplantasi organ.
-
Pencegahan Bronkiolitis
Penyakit pada saluran pernapasan ini merupakan penyakit yang menular. Infeksi tersebut menyebar melalui tetesan di udara, sehingga cara terpapar virus tersebut sama dengan infeksi pilek atau flu. Walau terlihat sulit untuk menghentikan penyebaran infeksi tersebut, terdapat beberapa cara untuk mencegah virus tersebut menyerang kamu dan anak-anak, yaitu:
- Menjauhi orang yang mengidap penyakit tersebut.
- Selalu mencuci tangan dan cuci hingga bersih.
- Jagalah kebersihan benda-benda yang sering anak-anak sentuh.
- Hentikan merokok karena menimbulkan masalah pernapasan.
- Anak-anak yang lahir prematur atau penyakit tertentu dapat terserang virus RSV dan dapat dilindungi dengan suntikan palivizumab (Synagis).
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, 6 Penyebab Bronkiolitis yang Bisa Menyerang Anak
Itulah fakta-fakta tentang Bronkiolitis yang harus kamu ketahui. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit pada saluran pernapasan tersebut. Dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan